Ganjar Respons Kader PPP yang Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo. (Foto: MP/Ponco)
MerahPutih.com - Calon Presiden Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo menanggapi deklarasi Pejuang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendukung Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Perbedaan pilihan dalam suatu partai atas dasar keinginan individu adalah hal yang wajar terjadi. Kalau individu boleh kita sebut oknum, itu bisa terjadi dari partai apapun karena ada juga (kader) dari partai lain mendukung saya," kata Ganjar saat ditemui di Pasar Kota Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah pada Jumat.
Baca Juga:
Menurut dia, ketika pimpinan partai tidak tegas dalam mengatur anggotanya, maka akan berpotensi menimbulkan split ticket voting atau perbedaan pilihan politik dalam tubuh internal partai.
"Jadi, sebenarnya dalam konteks seperti ini, ketika antar partai kita tidak firm betul mengendalikan anggotanya, maka split ticket akan terjadi dan split ticket ini terjadi dengan model dukungan-dukungan seperti itu," jelasnya.
Ganjar mencontohkan, terdapat kader dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang memberikan dukungan kepadanya meskipun mendapat ancaman sanksi pemecatan.
"Jadi, rupanya split ticket akan terjadi dengan pilihan yang tidak sesuai dengan anggota, oknum akan bisa melakukan itu," ucapnya.
Oleh karena itu, menurutnya sudah menjadi tugas partai untuk mendisiplinkan kadernya agar dukungan partai kepada pasangan calon presiden tidak terpecah.
Baca Juga:
Diketahui, kelompok yang mengatasnamakan diri sebagai Pejuang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendeklarasikan diri untuk memenangkan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam satu putaran.
Koordinator Nasional Pejuang PPP Witjaksono saat membacakan deklarasi di Jakarta (28/12), mengatakan dukungan mereka kepada Prabowo-Gibran dilandaskan pada keinginan luhur untuk kemajuan NKRI, serta memperhatikan tantangan ekonomi, geopolitik, dan keamanan global.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pilpres 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sedangkan jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024. (*)
Baca Juga:
PPP Ungkap Mahfud MD Pemimpin yang Sesuai dengan Kriteria Presiden Jokowi
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku

Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum

Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding

Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah
