Gandeng Proton, Analis: Sempurna Sudah Stigma Malaysia Terhadap Indonesia


Kerjasama dengan Proton, Jokowi dikritik (Foto: Antara)
MerahPutih Nasional - Presiden Joko Widodo terus menuai kritik banyak pihak pasca kebijakan kerjasama dengan perusahaan otomotif asal Malaysia Proton Holding Berhad yang bertujuan mengembangkan mobil nasional. Mulai dari akademisi, penggiat demokrasi dan politikus menyayangkan kebijakan Presiden Joko Widodo.
Kritikan semakin keras ketika Presiden Joko Widodo menunjuk CEO PT. Adiperkasa Citra Lestari (ACL) Jenderal TNI (Purn) AM. Hendropriyono sebagai pihak yang ditugasi melakukan pengembangan dalam industri otomotif tanah air.
BACA JUGA: Gandeng Proton, Jokowi Kembangkan Mobil Nasional
Menanggapi hal tersebut Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menilai kebijakan Presiden Joko Widodo menggandeng Proton adalah kebijakan yang kurang tepat. Dikatakan kurang tepat karena perusahaan pelat merah asal negeri Jiran tersebut tengah mengalami penurunan pangsa pasar lebih dari 40 persen di dalam negeri.
Dahnil juga menilai hubungan antara Malaysia dan Indonesia sering mengalami ketegangan. Salah satu kasus yang paling mutakhir adalah adanya penerbitan iklan yang mencantumkan tulisan 'Fire Your Indonesia Maid Now' (pecat pembantu Indonesia) oleh sebuah perusahaan swasta di Malaysia.
"Saya kira ketika Proton digandeng sempurna sudah 'stigma' rendah Malaysia terhadap Indonesia, seperti dalam kasus iklan sebuah mesin pembersih di Malaysia beberapa waktu yang lalu," kata Dahnil dalam siaran persnya, Sabtu (7/2).
Lebih lanjut analis ekonomi Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa, Banten melanjutkan keputusan Presiden Joko Widodo menggandeng Proton juga mencederai dan mengkhianati janji politiknya dalam pemilu presiden (pilpres) 2014 silam.
Saat berkampanye dalam pilpres silam, Joko Widodo mencanangkan sembilan program yang dikenal dengan istilah Nawa Cita. Salah satu program Nawa Cita yang dicanangkan Joko Widodo adalah mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
Namun demikian usai memenangkan pilpres 2014 dan dilantik sebagai Presiden RI ketujuh pada tanggal 20 Oktober 2014 silam, Presiden Joko Widodo semakin jauh meninggalkan pedoman Nawa Cita yang ia canangkan sendiri.
"Jokowi semakin jauh dari apa yang dia kampanyekan tersebut," sambung Dahnil.
Masih kata Dahnil, saat menjadi Walikota Surakarta, Joko Widodo identik dengan Mobil Esemka, sebuah mobil karya anak negeri yang digadang-gadang bakal menjadi mobil nasional. Kala itu Joko Widodo berjanji akan mengembangkan industri otomotif tanah air, sehingga mampu bersaing dengan negara-negara lain didunia. Joko Widodo juga mengaku sanggup melakukan ekspansi dan menawarkan mobil Esemke ke panggung internasional.
Namun demikian, usai menjadi kepala pemerintahan Joko Widodo melupakan janji-janjinya dimasa kampanye.
"Terang semua ini adalah tipu muslihat, propaganda dan tipu muslihat," tandas Dahnil.
Diberitakan sebelumnya seperti dilansir dari situs Bernama, dalam lawatannya ke negeri Jiran Presiden Joko Widodo bersama dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menghadiri nota kesepahaman kerjasama PT. ACL dengan Proton.
Nota kesepahaman tersebut langsung ditandatangani oleh CEO PT. ACL Jenderal TNI (Purn) AM. Hendropriyono dan CEO Proton Holding Bhd Datuk Abdul Harith Abdullah di Kuala Lumpur pada Jumat (6/2). Nota ksepekatan tersebut juga diklaim sebagai upaya bangsa Indonesia untuk membangun dan memproduksi Mobil nasional. (bhd)
Bagikan
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan

Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri

Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta

Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
