Fraksi Nasdem Minta Pemprov DKI Realisasikan Program Normalisasi Atasi Banjir


Warga melintas di kawasan Pasar Baru Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat yang terdampak banjir beberapa waktu lalu. ANTARA/Muhammad Zulfikar/am.
MerahPutih.com - Wakil Ketua Nasdem DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk meneruskan program normalisasi guna penanggulangan banjir di Jakarta.
"Itu sudah ada koordinasi juga dengan pemprov dengan warga-warga yang ingin dibebaskan, tapi sampai sekarang ini belum terealisasi. Kita perlukan tindakan serius pemprov untuk mempercepat normalisasi ini," kata Nova Paloh saat dikonfirmasi, Kamis (9/1).
Baca Juga:
Antisipasi Banjir, DPRD Desak Pemprov DKI Realisasikan 1,8 Juta Drainase Vertikal
Nova mengaku bahwa dirinya sempat mengunjungi wilayah Ciliwung, Pejaten Timur, dan Jagakarsa. Kondisi perumahan cukup mengkhawatirkan karena bibir sungai semakin menipis.
Untuk itu, kata Nova, Pemprov DKI harus segera merealisasikan normalisasi agar sungai tak menyempit, hal itu salah satu menyebabkan air tak ngalir secara sempurna.
Wakil Ketua Komisi D ini menuturkan bahwa anggaran untuk penanganan banjir termasuk normalisasi sudah disepakati DPRD DKI sebesar Rp860 miliar pada APBD tahun 2020.

Maka semestinya Pemprov DKI sudah bisa mengebut pengerjaan yang sempat mandek itu.
"Untuk pembebasan rumah warga itu kemarin sudah disepakati ada anggaran Rp860 miliar kan, saya kira itu bagaimana pemprov yang punya rancangan strategis harus dipercepat mengenai normalisasi itu. Karena kalau enggak diturap enggak dinormalisasi, itu sih enggak selesai-selesai masalah banjir," jelas dia.
Baca Juga:
Nova menyampaikan, salah satu wilayah yang telah dinormalisasi yakni di RW 11 Kampung Melayu, Jakarta Timur kini berkurang banjirnya. Sehingga meminimalisir dampak bagi warga ketika hujan turun secara besar-besaran.
"Istilahnya sekarang ini impact-nya juga jelas gitu kan. Bahwa yang tadinya di depan jalan menuju gudang puri tadinya pas banjir masuk ke dalam kompleks sampai bisa di atas mata kaki sekarang sudah enggak," tuturnya.
Ia meminta agar Pemprov DKI Jakarta tidak berwacana dalam menjalankan program pencegahan banjir tersebut.
"Berwacana saja kapan mau eksennya cape juga kita dengernya gitu," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
Anies Akui Banyak Tanggul yang Sudah Retak Imbas Banjir Awal Tahun
Bagikan
Berita Terkait
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama

Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka

Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR

F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans

Pramono Tanggapi Gerakan Publik Menolak Pejabat Pakai Strobo

DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar

Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru

Jawab Pernyataan Komeng soal Jawa Barat Penyebab Banjir Jakarta, Pramono: Tak Sepenuhnya Akibat Daerah Penyangga

Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore

12 RT di Jakarta Terendam Banjir Selasa (16/9) Siang, BPBD Minta Warga Tetap Waspada Potensi Genangan Air
