Forum WPA di Bandung, Wujud Kepedulian pada Ibu-ibu ODHA

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 19 Oktober 2022
Forum WPA di Bandung, Wujud Kepedulian pada Ibu-ibu ODHA

Estimasi kenaikan kasus baru pada ibu rumah tangga berkisar 40 kasus setiap tahunnya. (Pexels/cottonbro)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

IBU rumah tangga di Bandung mencatat kasus tertinggi dalam penularan HIV/AIDS. Data Dinas Kesehatan Kota Bandung menyebutkan kasus HIV/AIDS di Kota Bandung sejak tahun 1991 hingga Desember 2021 mencapai 5.843 kasus, 11,18 persennya merupakan kasus HIV/AIDS pada ibu rumah tangga.

Estimasi kenaikan kasus baru pada ibu rumah tangga berkisar 40 kasus setiap tahunnya. Dari total 5.843 kasus HIV/AIDS tersebut mengantarkan Kota Bandung menduduki peringkat pertama dalam kasus HIV tertinggi di Jawa Barat.

Baca Juga:

Kurangi Nyeri Masa Menopause dengan Akupunktur

aids
Sosialisasi Tim Bina Wilayah Pokja pemberdayaan Komisi Penanggulanban AIDS (KPA) Wilayah Kecamatan Cinambo, Gedebage Rancasari Buahbatu, dan Bandung Kidul, di Kantor Kecamatan Cinambo, Selasa 18 Oktober 2022. (Humas Bandung)

Dari Fenomena tersebut, Ketua Forum Warga Peduli AIDS (WPA) Kota Bandung, Yunimar Yana Mulyana mengatakan untuk menekan bertambahnya angka Orang dengan HIV AIDS (ODHA), pihaknya gencar melakukan Bina Wilayah kepada kader WPA kecamatan dan edukasi lainnya. Termasuk melalui media sosial.

“Bina Wilayah ini akan kita gelar di seluruh kecamatan. Hal ini menjadi bentuk kolaborasi aktif masyarakat untuk menekan angka ODHA khususnya di Kota Bandung," ungkap Yuni usai Sosialisasi Tim Bina Wilayah Pokja pemberdayaan Komisi Penanggulanban AIDS (KPA) Wilayah Kecamatan Cinambo, Gedebage Rancasari Buahbatu, dan Bandung Kidul, di Kantor Kecamatan Cinambo, Selasa 18 Oktober 2022.

Sebagai Ketua Forum WPA, Yuni mendorong WPA Kecamatan untuk adi Bandung ktif mendata pengidap ODHA. untuk Selanjutnya diberi pengertian agar berkomitmen untuk berobat dan tidak menularkannya ke orang lain, Tak Hanya itu Pihaknya melibatkan sejumlah influencer di Kewilayahan di Kota Bandung guna mengedukasi warga tentang Odha.

Baca Juga:

Cara Mengurangi Rasa Sakit Akibat Gigi Bungsu di Rumah

aids
Kota Bandung menduduki peringkat pertama dalam kasus HIV tertinggi di Jawa Barat. (Pexels/Anna Shvets)

"Biasanya pengidap ODHA tidak terbuka. Mudah-mudahan dengan pendekatan cinta dan kasih sayang, mereka bisa terbuka,” tutur Yuni.

Yuni memastikan, akan terus mengedukasi warga untuk tidak menimbulkan stigma yang negatif di masyarakat bagi ODHA. Tak hanya itu, pihaknya juga siap memfasilitasi ODHA untuk berkomunikasi dengan WPA guna menekan angka HIV/AIDS.

"Tak Perlu ada lagi bayi-bayi pengidap ODHA, jika ibu-ibu ODHA bisa berkomunikasi dengan WPA. Sehingga kemungkinan untuk ke puskesmas dan diberikan penanganan," katanya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Kandung Prebiotik dan Probiotik, Tempe Disebut 'Makanan Super'

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan