Flores Keindahannya Juga Melingkupi Tradisinya

FLORES merupakan kepulauan yang berada di provinsi Nusa Tenggara Timur. Memiliki keindahan pulau serta beragamnya biota laut yang disajikan, membuat pulau flores menjadi salah satu destinasi wisata yang dapat dikunjungi bagi para pecinta alam.

Bukan hanya itu, di Flores juga terdapat tradisi dan budaya yang patut untuk disambangi. Budaya dan tradisi di Flores bisa jadi belum pernah dilijhat sebelumnya oleh kamu.

Baca Juga:

Gigi Balang, Ornamen Khas Betawi yang Sarat Makna

Penti

Penti adalah ritual yang merupakan ungkapan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas panen melimpah yang diberikan pada tahun sebelumnya. Doa juga dipanjatkan untuk kesehatan dan kemakmuran di tahun mendatang. Upacara ini biasanya diadakan di desa Wae Rebo yang dilakukan satu hari satu malam. Upacara dipusatkan di tiga tempat yang berbeda yaitu, di mata air yang menunjukan awal kehidupan. Kemudian, ke serambi depan desa dan terakhir di halaman belakang. Biasanya upacara ini dilaksanakan pada 15 - 16 November dan di akhir acara akan ada tari caci.

Tari Caci

Tari caci adalah ikon atraksi yang berada di Manggarai Barat. Tarian ini merupakan tarian perang yang dilakukan oleh laki-laki dimana setiap kelompoknya terdiri dari delapan pemuda. Ketika melakukan tarian ini, setiap orangnya membawa peralatan tempur seperti cambuk dan perisai yang terbuat dari kulit kerbau. Tari caci adalah cerminan sikap ksatria yang dipegang teguh para masyarakat lokal. Pun sebagai salah satu bentuk interaksi sosial antar anggota masyarakat yang mampu menumbuhkan ikatan persaudaraan yang kuat.

Rungkuk Alu

Rungkuk Alu merupakan permainan tradisional yang dimainkan oleh lima sampai tujuh orang. cara bermainnya cukup mudah, hanya membutuhkan bambu panjang yang diketuk sesuai irama oleh para pemainnya. Sementara salah satu pemainnya berdiri di atasnya dan menari. Adapun permainan ini dilakukan untuk merayakan musim panen, baik panen perkebunan atau pertanian.

Baca Juga:

Arti Beringin Tumbang Bagi Masyarakat Jawa

Semana Santa

Merupakan tradisi penuh kekhidmatan untuk merayakan pekan suci sebelum Minggu paskah. Tradisi ini terdiri dari berbagai upacara panjang yaitu, Rabu Abu, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci dan terakhir Minggu Paskah. Kegiatan ini umumnya ditemukan di Larantuka, Flores Timur.

Biasanya tradisi ini dihadiri oleh ribuan peziarah Katholik yang datang dari berbagai pulau seperti Jawa, Bali dan mancanegara. Menjadi sangat menarik karena dalam memperingati pekan suci di Larantuka, memadukan budaya Portugis Kuno dengan tradisi lokal.

Apa sih Semana Santa itu sehingga begitu menarik perhatian umat Kristiani Indonesia, khususnya pulau Flores? Berdasarkan sejumah catatan resmi gereja, tradisi Semana Santa berasal dari Portugis dan Spanyol. Tradisi ini kemudian dibawa para misionaris Katolik ke Flores sekitar 500-an tahun lalu. Semana Santa dalam bahasa Indonesia berarti pekan suci.

Tradisi Semana Santa dirayakan secara khidmat oleh para peziarah dan warga Kota Larantuka di Flores Timur. Puncak prosesi Semana Santa terjadi pada hari Jumat Agung atau Sesta Vera.

Festival Bahari Nuhanera

Festival ini diadakan di pulau Lembata. Pulau ini terkenal dengan perburuan hewan-hewan laut besar seperti paus. Festival ini biasanya berlangsung dari 12-15 Agustus. Acara empat hari tersebut akan menampilkan kompetisi mendayung perahu, berenang melintasi teluk dan memancing. Selain itu, terdapat juga kompetisi fotografi underwater dan ada juga kampanye untuk membersihkan pantai dan laut. (nab)

Baca Juga:

Wow Bandung Dinobatkan sebagai Salah Satu Kota Kuliner Terbaik di Asia