Flexing Versus Humblebragging, Dua Cara Unjuk Gigi Serupa Tapi Tak Sama


Kebiasaan flexing dan humblebragging yang mirip tapi beda. (Foto: Unsplash/Mufid Majnun)
BELAKANGAN muncul sejumlah istilah untuk mendeskripsikan perilaku suka pamer atau unjuk gigi. Dua istilah paling sering muncul, flexing dan humblebragging. Kedua istilah tersebut mungkin terdengar serupa karena pada intinya pelaku memang hanya ingin memamerkan suatu kepunyaannya entah kekayaan atau pencapaian.
Namun, bila dilihat dari cara melakukan dan konteksnya, kedua istilah tersebut memiliki definisi berbeda, bahkan salah satunya tak jarang kerap dilakukan secara tanpa sadar. Maka, supaya kamu enggak salah kaprah perbedaan antara flexing dan humblebragging, simak ulasannya berikut ini.
Baca juga:
Viral di TikTok, Pria ini Pamer Saldo ATM Rp 11 Triliun
Flexing

Kamus bahasa Inggris Cambridge menjelaskan flexing merupakan perilaku menunjukkan bahwa seseorang sangat senang atau bangga atas keberhasilan dan pencapaiannya. Biasanya rasa bangga itu diekspresikan dengan cara membuat orang lain kesal atau dalam cara tertentu menyinggung.
Misalnya, perilaku flexing belakangan ditemukan di sosial media berkat tren-tren tantangan di internet kerap dilakukan banyak orang, seperti pamer saldo ATM, berfoto atau membuat video dengan lembaran uang bertumpuk, menunjukkan barang-barang mewah, seperti mobil, jam tangan, cincin, dan lainnya.
Baca juga:
Pamer Saldo di Media Sosial Bisa Ganggu Kejiwaan
Secara sederhana flexing diartikan dan dideskripsikan sebagai orang nan suka melakukan pamer harta dan pencapaian dengan cara mencolok. Cara mencolok tersebut tak jarang dianggap orang lain sebagai perilaku tak menyenangkan bahkan mengganggu.
Humblebragging

Berbeda dengan flexing, humblebragging merupakan kebiasaan perilaku pamer dilakukan secara terselubung atau tidak terlihat alias tidak norak seperti flexing. Istilah kaum urban biasanya digunakan untuk humblebragging adalah merendah untuk meroket.
Kamu dapat dengan mudah mengenali perilaku atau kalimat orang-orang biasa melakukan humblebragging seperti "aku enggak nyangka banget bisa beli BMW dua pintu, padahal cuma nabung tiga bulan".
Baca juga:
Influencer Terkenal Ini 'Pamer' Naik Pesawat Kelas Bisnis, Padahal...
Contoh lain humblebragging seperti kala ada pengguna mengunggah konten Tiktok membanggakan dirinya mampu membeli Iphone hanya dengan menabung dua bulan dan kemudian dibalas pengguna lain dengan video berangkat ke kantor menggunakan Lamborghini.
Namun, entah bagaimana pun caranya, keduanya sama-sama dilakukan untuk menunjukkan kebolehan, harta, dan pencapaian dimilikinya dengan maksud mendapatkan pengakuan orang lain atau menampilkan dirinya lebih superior dari orang lain.
Sejatinya mendapat pengakuan memang merupakan naluri alamiah setiap manusia. Pasti setiap insan butuh pengakuan dari orang lain untuk membangun rasa percaya diri. Namun, kebiasaan flexing dan humblebragging kerap menjadi cara kurang tepat dalam mencari pengakuan dan jati diri. (waf)
Baca juga:
Hindari Flexing Demi Orang Lain, Berdamailah Sama Realita Hidupmu
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya

Kamu Clingy ke Pasangan? Bisa Jadi Itu Tanda Insecure dan Takut Ditinggalkan

Jangan Coba-Coba FWB, Risiko Negatif Membayangi

Si Doi Sungguh Cinta atau Sekadar Breadcrumbing? Ketahui Makna dan Tanda-tandanya

Tips Pertemanan Langgeng, Perlu Adanya 'Ekuitas Persahabatan'

Pasangan Posesif Bikin Hubungan Jadi Toksik, Begini 5 Cara Menghadapinya

Kena Silent Treatment Sama Pasangan? Ini yang Harus Kamu Lakukan

Punya Trust Issue dengan Pasangan, Begini Cara Menanganinya

Segera Tinggalkan! Ini 5 Tanda Kamu Terjebak dalam Hubungan Toxic

Ini 5 Tanda Kamu Punya Chemistry Baik dengan Pasangan
