Teknologi

Fitur Baru Google Bantu Hapus Riwayat Pencarian Secara Otomatis

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 25 Juni 2020
Fitur Baru Google Bantu Hapus Riwayat Pencarian Secara Otomatis

Google meluncurkan fitur menghapus secara otomatis riwayat pencarian, lokasi, dan voice command. (Foto: pexels.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

RIWAYAT pencarian (search history) seringkali bertumpuk saat kita ingin berselancar di internet via Google. Hal tersebut kini tak perlu dikhawatirkan lagi, karena Google akan mengeluarkan fitur auto delete untuk riwayat pencarian dan lokasi.

Saat sedang mencari sesuatu, hanya dengan mengetik satu huruf akan muncul beberapa riwayat pencarian kita selama ini. Beberapa pengguna akan merasa terbantu, namun tidak sedikit juga yang terganggu.

Fitur Baru Google Bantu Hapus Riwayat Pencarian Secara Otomatis
Google ingin meningkatkan privasi penggunanya dengan fitur menghapus pencarian otomatis. (Foto: unsplash.com)

Sekarang Google akan memberikan fitur baru yang menghapus segala riwayat pencarian, lokasi, dan perintah suara (voice command) dengan jangka waktu atau periode yang telah ditentukan.

Baca juga:

Perkuat Keamanan Pengguna, Google Akan Hadirkan Autentikasi Dua Faktor

Fitur penghapusan riwayat pencarian sebenarnya telah ada sebelumnya. Namun, penggunanya harus menghapus secara manual atau satu persatu.

Hal itu tentunya cukup melelahkan dan memakan waktu karena sehari saja kita dapat mencari lebih dari satu informasi.

Sekarang kamu enggak perlu khawatir, karena setelah 18 bulan, baik itu riwayat pencarian, lokasi, dan perintah suara akan terhapus secara otomatis.

Bagi pengguna baru fitur ini akan diatur secara otomatis atau menjadi standar dalam pembuatan akun. Lalu, untuk pengguna yang telah ada akun Google sebelumnya harus mengaktifkan terlebih dahulu.

Fitur Baru Google Bantu Hapus Riwayat Pencarian Secara Otomatis
Fitur menghapus riwayat pencarian otomatis yang ditawarkan kepada pengguna (Foto: macrumors.com)

Pengguna yang telah mempunyai akun dari sebelum fitur ini diluncurkan akan mendapatkan tiga pilihan pada Activity Control (Pengaturan Aktivasi).

Mereka dapat memilih untuk menghapus secara otomatis setelah lewat dari tiga bulan, 18 bulan, dan tidak menghapus sama sekali.

Kalau pengguna memang tidak ingin mengaktifkan fitur tersebut, Google hanya dapat terus mengingatkan melalui notifikasi.

Baca juga:

Segera Rilis, Intip Fitur-Fitur Terbaru Android 11

CEO Google Sundar Pichai mengatakan bahwa Google berofkus pada tiga prinsip penting, yaitu menjaga informasi dengan aman, memperlakukannya dengan bertanggung jawab, dan menempatkan pengguna dalam kontrol. Oleh karena itu, untuk meningkatkan privasi pengguna caranya dengan memberikan fitur auto delete.

"Kami ingin meningkatkan privasi dengan mengubah penyimpanan data, produk inti kami akan menjaga lebih sedikit data secara deafult," ungkap Pichai dikutip dari dailymail.

Fitur Baru Google Bantu Hapus Riwayat Pencarian Secara Otomatis
YouTube juga mendapatkan fitur tersebut dengan jangka waktu penghapusan otomatis yang berebeda yaitu 36 bulan. (Foto: unsplash.com)

Selain akun Google, fitur ini juga akan terdapat pada YouTube. Perbedannya, jangka waktu di Youtube lebih lama, 36 bulan. Pichai ingin penggunanya mendapatkan rekomendasi tontonan yang masih memiliki relevansi dengan apa yang ditonton di masa lalu.

Jadi, series yang baru update atau lagu-lagu yang pernah didengar dalam jangka waktu tiga tahun kebelakang akan muncul di rekomendasi. Sayangnya, fitur ini belum diaplikasikan pada fitur Google lain seperti Gmail, Drive, dan Photos. (may)

Baca juga:

Google Akhirnya Hadirkan Dark Mode

#Google #Internet
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Fun
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Google baru-baru ini mengeluarkan peringatan penting bagi sekitar 2,5 miliar pengguna Gmail di seluruh dunia terkait serangan siber
ImanK - Sabtu, 30 Agustus 2025
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Fun
Google Bocorkan Desain untuk Pixel 10 Pro Fold, Tampil dengan Warna Moonstone
Google Pixel 10 Pro Fold dijadwalkan meluncur pada 20 Agustus 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 13 Agustus 2025
Google Bocorkan Desain untuk Pixel 10 Pro Fold, Tampil dengan Warna Moonstone
Indonesia
Lanjutkan Penyelidikan Dugaan Korupsi Google Cloud, Para Mantan Petinggi GoTo Diperiksa KPK
KPK melanjutkan meminta keterangan mantan Komisaris GoTo Andre Soelistyo, dan mantan Direktur GoTo Melissa Siska Juminto
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
Lanjutkan Penyelidikan Dugaan Korupsi Google Cloud, Para Mantan Petinggi GoTo Diperiksa KPK
Indonesia
KPK Panggil Google Selidikan Dugaan Korupsi Pengadaan Google Cloud
Penyelidikan kasus tersebut berbeda dengan kasus Chromebook yang sedang ditangani Kejaksaan Agung.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 01 Agustus 2025
KPK Panggil Google Selidikan Dugaan Korupsi Pengadaan Google Cloud
Lifestyle
Google Cloud Bikin Pusat Operasi Keamanan di Indonesia, Didukug AI dan Berbasis Intelijen
Dengan peluncuran SOC di Indonesia, maka data-data yang akan digunakan untuk meningkatkan keamanan siber perusahaan akan tetap berada di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juli 2025
Google Cloud Bikin Pusat Operasi Keamanan di Indonesia, Didukug AI dan Berbasis Intelijen
Indonesia
Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbudristek, Google dan Telkom Ikut ‘Terseret’
Kejagung resmi melayangkan surat panggilan kepada dua perusahaan besar, yaitu Google dan Telkom.
Dwi Astarini - Jumat, 18 Juli 2025
Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbudristek, Google dan Telkom Ikut ‘Terseret’
Indonesia
Penjelasan Operator Sisa Kuota Internet Hangus Saat Beli Paket Anyar
Saat jaringan seluler masih menggunakan teknologi 2G, skema yang digunakan operator adalah biaya internet dihitung berdasarkan kuota yang terpakai atau konsep pay as you use (PAYU).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 Juli 2025
Penjelasan Operator Sisa Kuota Internet Hangus Saat Beli Paket Anyar
Indonesia
Kejagung Dalami Keterkaitan Investasi dari Google ke Gojek Dalam Pengadaan Chromebook
Jampidsus telah memeriksa beberapa orang yang memiliki keterkaitan dengan Gojek, yakni pendiri Gojek sekaligus mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim, Direktur PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) Tahun 2020 Andre Soelistyo, dan Melissa Siska Juminto selaku pemilik PT Gojek Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 15 Juli 2025
Kejagung Dalami Keterkaitan Investasi dari Google ke Gojek Dalam Pengadaan Chromebook
Lifestyle
Google Bikin Doodle Kopi Susu Gula Aren Cuma di Indonesia, Ada Tips Membuatnya Juga Lho
Google juga membagikan tips sederhana untuk membuat kopsuren
Angga Yudha Pratama - Selasa, 15 Juli 2025
Google Bikin Doodle Kopi Susu Gula Aren Cuma di Indonesia, Ada Tips Membuatnya Juga Lho
Fun
Cara Pakai Gemini CLI: Tool AI Gratis Google untuk Developer
Google menghadirkan Gemini CLI, sebuah agen AI open-source yang menghadirkan kecerdasan Gemini langsung ke dalam terminal kamu
ImanK - Kamis, 26 Juni 2025
Cara Pakai Gemini CLI: Tool AI Gratis Google untuk Developer
Bagikan