Film Terbaik FFI 2017, 'Night Bus', Tayang Kembali di Bioskop Hari ini

FILM Night Bus yang diproduseri Darius Sinathrya pernah ditayangkan di bioskop Tanah Air pada April 2017. Kini, setelah meraih predikat Film Terbaik di ajang Festival Film Indonesia 2017, film tersebut bakal ditayangkan kembali di bioskop mulai hari ini, Sabtu (30/11).

Penayangan ulang Night Bus merupakan bentuk inisiatif dan support dari panitia FFI 2017 sebagai film yang diberikan penghargaan Film Terbaik. Jadi panitia FFI yang menghubungi pihak exhibitor.

"Night Bus didorong untuk bisa ditayangkan kembali supaya menyapa lebih banyak penonton yang belum sempat atau pun belum mendapatkan informasi pada waktu penayangan reguler di bulan April kemarin," terang produser film Night Bus, Darius Sinathrya, kepada Merahputih.com.

Dengan begitu penonton bisa dapat kesempatan untuk menonton lagi dan menikmati filmnya. Kali ini Cinema XXI yang memberikan ruang untuk Night Bus supaya bisa ditayangkan di beberapa jaringan bioskop mereka.

Film berlatar politik saat Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ini membawa pesan penting. "Night Bus ingin menyampaikan pesan yang sangat penting, yaitu pesan kemanusiaan," tutur Darius.

Masyarakat biasa yang disibukkan dengan berbagai aktivitas sehari-hari rawan menjadi korban konflik. Itu lah kenapa menjadi sangat penting menjaga situasi dan kondisi yang baik, menghargai kemanusiaan serta perbedaan sehingga potensi konflik bisa terhindarkan.

Menurut Darius, begitu terjadi konflik, masyarakat pula yang menjadi korban karena konflik tidak pernah memilih korban. Night Bus adalah film bergenre drama-thriller yang dibintangi Tio Pakusadewo, Teuku Rifnu Wikana, Lukman Sardi, dan Donny Alamsyah.

Selain meraih penghargaan Film Terbaik, Night Bus juga memboyong piala FFI 2017 untuk kategori Pemeran Utama Terbaik, Penulis Skenario Asli Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, Penata Busana Terbaik serta Penata Rias Terbaik. (*)

Dapatkan pula berita mengenai penata busana film Night Bus pada artikel Bawa Pulang Piala Citra, Gemailla Gea Geriantiana Enggak Mau Malu-Maluin.