Festival Lembah Beliem 2016 Digelar 8-10 Agustus

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Minggu, 31 Juli 2016
Festival Lembah Beliem 2016 Digelar 8-10 Agustus

Festival Budaya Lembah Baliem 2016. (Foto: Facebook Kemenpar)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Budaya - Festival Budaya Lembah Baliem 2016 bakal digelar tanggal 8-10 Agustus mendatang. Festival tahunan ini akan menampilkan atraksi budaya asli dari ratusan suku di Pulau Papua.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, pengembangan wisata di Wamena masih terkendala akses dan amenitas. Kendala akses yaitu terkait jalan menuju lokasi yang masih tergolong mahal dan waktu tempuh cukup lama. Sedangkan amenitas maksudnya fasilitas pendukung pariwisata seperti hotel, resto, kafe dan lainnya yang dibutuhkan wisatawan selama berada di lokasi festival.

Meski masih perlu ada perbaikan, daya tarik Festival Lembah Baliem tak pernah luntur. Festival Lembah Baliem pada awalnya merupakan acara perang antarsuku yaitu Suku Dani, Lani dan Suku Yali sebagai lambang kesuburan dan kesejahteraan. Tradisi ini merupakan ajang adu kekuatan antarsuku dan berlangsung turun temurun.

Sementara itu, Lembah Baliem sendiri merupakan daerah di Pegunungan Jayawijaya di ketinggian 1.600 mdpl. Kawasan ini terkenal sangat indah dengan pemandangan alam pegunungan Papua.

Festival Lemah Baliem selalu menjadi buruan para turis mancanegara. Festival yang menyajikan keindahan alam dan budaya Papua ini tepatnya digelar di Distrik Walesi,
Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Sementara Bupati Kabupaten Jayawijaja John Wempi Wetipo mengatakan Festival Baliem memiliki banyak keunikan sehingga menjadi agenda turis mancanegara untuk selalu datang. Para turis ikut menari dan berinteraksi dengan masyarakat dalam festival.

BACA JUGA:

  1. Festival Lembah Baliem
  2. Pertunjukan Perang Suku Papua dalam Festival Lembah Baliem
  3. Indahnya Pesona Danau Sentani di Papua
  4. Wisata Pantai Bosnik nan Indah di Papua
  5. Perpisahan Seorang Kakek dengan Cucu dalam Lagu Papua Apuse
#Lembah Baliem #Papua #Festival Budaya Lembah Baliem 2016
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Indonesia
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Dugi Telenggen alias Dugwi Kogoya, anggota KKB pelaku penembakan Brigadir Joan H. Sibarani dan warga sipil di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, akhirnya berhasil diringkus.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Indonesia
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli telah mengutus eselon satunya turun langsung ke tanah Papua untuk berdialog dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan mahasiswa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Indonesia
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
“Atas nama Kementerian Kehutanan, saya mohon maaf agar apa yang terjadi ini menjadi catatan,” kata Raja Juli.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kogoya berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama agar ke depan proses serupa dilakukan secara lebih bermartabat dalam menghormati budaya masyarakat Papua.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Indonesia
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
"Kami memahami bahwa mahkota Cenderawasih bukan sekadar benda, melainkan simbol kehormatan dan identitas kultural masyarakat Papua,” kata Dirjen KSDAE Kemenhut Satyawan Pudyatmoko
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Undius Kogoya, pimpinan KKB Intan Jaya, meninggal karena sakit di Distrik Wandai, Papua Tengah. Ia dikenal terlibat dalam berbagai aksi penyerangan sejak 2022.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Indonesia
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi demonstrasi oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) yang berlangsung di kawasan traffic light Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (15/10) siang, berakhir ricuh dan anarkis.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Indonesia
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Tindakan tersebut merupakan kejahatan serius yang tidak dapat ditoleransi. Membakar bangunan sekolah merupakan tindakan kriminal yang sangat serius dan tidak dapat diterima.
Dwi Astarini - Rabu, 15 Oktober 2025
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Indonesia
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Pesawat jenis Caravan C208 dengan nomor registrasi PK-SNA itu membawa barang dan bahan makanan dari Timika, Kabupaten Mimika, menuju Kabupaten Lanny Jaya.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Bagikan