Festival Budaya Islam Berskala Internasional Siap Digelar
World Islamic Cultural Festival di Cirebon (MP/Mauritz)
Keraton Kasepuhan dan Yayasan Festival Islam Internasional akan menyelenggarakan festival berskala internasional pada tahun 2018 mendatang. Festival yang bernama World Islamic Cultural Festival (WICF) rencananya akan diadakan di Cirebon pada tanggal 9 sampai 14 Juli 2018.
Vice Chairman World Islamic Festival Foundation, Muhammad Ridha Maha mengatakan, festival tersebut diadakan untuk mengkonsolidasikan berbagai potensi umat Islam di Indonesia dan dunia sekaligus sebagai media untuk saling bertukar pikiran, berdiskusi, menyatukan visi dan membangun saling pengertian antara pemuka, cendikia, pejabat negera, politisi, pendidik, pelaku dakwah, pelaku bisnis dan anggota masyarakat lainnya.
“Festival ini akan diisi dengan berbagai kegiatan seperti Konferensi Internasional Ekonomi Syariah, Pameran, Forum Bisnis Syariah, Pagelaran Seni dan Budaya Islam, Talkshow, Bazar dan acara lainnya,” jelas Ridha.
Dalan festival tersebut juga panitia akan mengundang Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan Raja Maroko, Muhammad VI. Ia menambahkan, beberapa negara sudah pernah mengadakan acara serupa namun masih berskala lokal. Sementara yang bertaraf internasional kali pertama akan digelar di Kota Cirebon tahun depan.
"Jepang, Inggris, Kanada, Korea, dan Belanda pernah ada acara seperti ini tapi masih sebatas lokal. Secara global belum ada, dan pertama ini Indonesia. Kita pilih Cirebon karena lengkap mulai dari latarbelakang sampai ke budaya," beber Ridha.
Sementara itu, Sultan Sepuh Ke XIV PRA Arif Natadinigrat menjelaskan, di pilihnya Keraton Kasepuhan, karena sejak zaman dulu Cirebon sudah menjadi pusat kegiatan ekonomi Islam. Hal itu terbukti, dengan julukan Cirebon sebagai Kota Wali.
“Sangat tepat sekali Festival tersebut diadakan di Cirebon, karena sudah dari dulu Cirebon menjadi pusat Islam,” jelas Sultan.
Dikatakan Sultan, rencananya ada 100 pengusaha muslim dunia yang akan hadir di festival itu.
“Kita bicara berbagai persoalan mulai ekonomi dan budaya. Kita juga akan mendatangkan 100 pengusaha muslim dunia dan menghadirkan produk-produk unggulan yang dikelola oleh pengusaha muslim,” katanya.
Rencananya acara tersebut akan dihadiri sekitar 20 negara dengan total pengunjung lebih 150 ribu orang.
Berita ditulis berdasarkan liputan Mauritz, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Bagikan
Berita Terkait
DMI Kecam Peristiwa Tragis Pemuda Musafir Dikeroyok dan Meninggal Saat Mau Istirahat di Masjid
Umrah Mandiri Dibolehkan, DPR Minta Pemerintah Terbitkan Panduan Khusus
Profesor BRIN Perkirakan Ukuran Meteor Cirebon 3-5 Meter, Pastikan Tidak Berbahaya
Pastikan Bukan Fenomena Hujan Meteor, BRIN Imbau Warga Cirebon Tidak Perlu Panik
BRIN Pastikan Meteor yang Lewati Cirebon Jatuh di Laut Jawa
Meteor Jatuh di Cirebon 5 Oktober 2025: Warga Dengar Dentuman Keras
Abu Bakar Ba'asyir Nasihati Jokowi Supaya Kembali Mengamalkan Hukum Islam dengan Baik
Gagal Kerja di Pabrik Mobil Listrik, Puluhan Warga Cirebon Terlantar Jalan Kaki dari Subang
Ketum Muhammadiyah: Rangkaian Ibadah Idul Adha Media Kikis Sifat Kebinatangan Manusia
Imbas Tragedi Gunung Kuda, Cirebon Tanggap Darurat Longsor Hingga 6 Juni