Fakta Tentang Pria Tertua di Dunia: Bebas dari Stres, Bebas dari Penyakit
Pria berusia panjang, Masazo Nonaka (Foto: Free Press Journal)
PRIA tertua di dunia, Masazo Nonaka meninggal dunia pada usia 113 tahun. Ia meninggal dunia di rumahnya, sebuah penginapan dan pemandian air panas, Ashoro, Hokkaido. Menurut cucunya, Yuko Nonaka, ia meninggal saat sedang tertidur.
"Kakek tak punya riwayat penyakit apapun sepanjang hidupnya dan meninggal saat sedang tidur. Ia pergi tanpa menyusahkan keluarga," ujar Yuko seperti dilansir Kyodo News.
Semasa hidup, Nonaka menjalani bisnis pemandian air panas. Bisnis tersebut telah turun temurun dan sudah berusia 106 tahun. Setelah secara fisik tak memungkinkan untuk menjalankan usaha tersebut, cucunya Yuko mengambil alih usaha keluarga tersebut.
Sepanjang hidupnya, ayah dari lima anak tersebut menjalani hidup dengan riang dan tanpa stres. Ia bahkan hobi makan makanan manis, sesuatu yang menjadi pantangan besar dalam dunia kesehatan. Berikut fakta lain tentang Masazo Nonaka:
1. Hidupnya bebas dari stres
Sepanjang hidupnya, ia terbebas dari stres, hal yang jarang terjadi pada manusia saat ini. Berbagai literasi ilmiah mengungkapkan bahwa stres dapat menimbulkan berbagai macam penyakit mulai dari kanker, penyakit hati, alergi dan lain sebagainya. Masazo adalah satu dari beberapa orang yang sadar akan hal tersebut. Ia menjauhi stres demi kualitas hidup yang baik.
Ia juga menikmati berbagai hal yang disukai mulai dari mengonsumsi makanan manis yang menjadi favoritnya, menyaksikan pertandingan sumo, membaca koran hingga berendam air panas.
Ketika dinobatkan sebagai manusia tertua di dunia oleh Guiness World Records pada April 2018 ia mengungkapkan bahwa ia bisa berumur panjang karena hobi makan makanan manis dan berendam air panas.
Bagikan
Berita Terkait
Toyota Bakal Gelontorkan Rp 1,6 Trilun di Proyek Hilirisasi Timah dan Tembaga
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
JO1 Rilis EP 'Handz In My Pocket', Jadi Simbol Kepercayaan dan Potensi Diri
Profil Sanae Takaichi, dari Drummer Band Metal hingga Jadi Perempuan Pertama Jabat Perdana Menteri Jepang
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Indonesia dan Jepang Sepakat Lakukan Pertukaran 500 Ribu Penduduk dalam 5 Tahun
Tiba Jepang, Presiden Prabowo Bawa Misi Khusus di Expo 2025 Osaka
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang