Pria Tertua di Dunia Meninggal


Masazo Nonaka, pria tertua di dunia meninggal pada usia 113 tahun (Foto: Sky News)
MASAZO Nonaka, pria tertua di dunia asal Jepang tutup usia di rumahnya, di sebuah penginapan sumber air panas di Ashoro, Hokkaido, Jepang. Ia meninggal pada usia 112 tahun 259 hari.
Menurut cucunya, Yuko Nonaka, ia meninggal dengan tenang saat tidur. "Kami merasa sangat kaget dengan kehilangan ini. Dia masih melakukan aktivitas seperti biasa kemarin dan meninggal tanpa menimbulkan keributan sama sekali," ujar Yuko seperti dilansir dari Kyodo News. Cucunya juga mengatakan bahwa sepanjang hidupnya, Nonaka tak punya masalah kesehatan sama sekali.

Pria yang lahir pada 25 Juli 1905 tersebut tumbuh dalam keluarga besar. Ia memiliki enam saudara laki-laki dan satu saudara perempuan. Setelah orang tuanya meninggal ia mengelola penginapan keluarga.
Pada tahun 1931 ia menikah dan memiliki lima orang anak. Usia senja membuatnya tak lagi mampu mengelola penginapan sumber air panas keluarganya.
Cucunya kini mengambil alih usaha penginapan tersebut. Dalam informasi yang dilansir The Guardian, setelah pensiun, ia menikmati kehidupannya dengan menonton gulat sumo di TV dan makan makanan manisan.

April tahun lalu, ia mendapat sertifikat dari Guiness World Records sebagai manusia tertua di dunia. Ia mengambil alih rekor tersebut dari mantan pembalap, Spaniard Francisco Nunez Olivera yang meninggal pada Februari 2018 di usia 113 tahun.
Ketika menerima sertifikat tersebut, Nonaka membagikan rahasia ia berumur panjang. Dia mengungkapkan bahwa ia bisa berumur panjang karena hobi makan makanan manis dan berendam air panas. Di Jepang, Nonaka adalah satu dari 70.000 orang yang hidup di atas usia 100 tahun.
Sepanjang hidupnya, Nonaka telah menjadi saksi begitu banyak sejarah dunia. Mulai dari dikembangkannya teori relativitas oleh Einstein, perang dunia I, The Beatles yang memiliki hit pertamanya, penobatan Ratu Inggris, hingga kematian Putri Diana. (avia)