[FAKTA Atau HOAKS]: Sniper TNI Tembak Pesawat Tempur Israel

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 05 Juli 2020
[FAKTA Atau HOAKS]: Sniper TNI Tembak Pesawat Tempur Israel

Tangkapan layar tentang berita video penembakan pesawat Israel oleh TNI. (Foto: MP/turnbackhoax.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Beredar di media sosial (medsos) yang diunggah akun Facebook Roni Situmeang terkait sniper TNI menembak target pesawat tempur Israel di udara.

Postingan itu diunggah Roni pada 28 Juni 2020 lalu pukul 15.16 WIB. Unggahan tersebut diberikan sebuah narasi dengan disertakan video yang memperlihatkan 5 anggota TNI satu di antaranya memegang rudal.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] Wapres Ma'ruf Amin Dihipnotis Uya Kuya

Narasi:

BAHAGIANYA SNIPER TNI SAAT TARGET MASUK DAN KENA PESAWAT ISRAEL ANCUR DI UDARA.

#BravoTNIPenjagaKedaulatanNegara”

Fakta:

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Medcom, klaim adanya video sniper TNI yang menjadikan pesawat Israel sebagai target dan ditembak sampai hancur di udara adalah klaim yang salah.

Pada kenyataanya, video tersebut adalah latihan Batalyon Arhanud 2 Kostrad saat uji tembak rudal RBS-70 MK2 pada tahun 2017 dan target di video itu hanyalah drone jenis LTD yang disimulasikan sebagai pesawat musuh yang masuk ke wilayah udara Indonesia.

Video serupa juga sempat dimuat oleh situs indomiliter.com. Artikel yang diunggah 11 Agustus 2017 itu berjudul “Batalyon Arhanudri 2 Kostrad Sukses Lakukan Uji Tembak Rudal RBS-70 MK2”

Bertempat di Pusat Latihan Tempur Pusdiklat TNI AD di Baturaja, Sumatera Selatan, Jumat 11 Agustus 2017 pukul 06.44 WIB, di ajang Latihan Antar Cabang TNI AD telah berhasil dilakukan uji tracking dan penembakkan (test firing) rudal RBS-70 MK2 oleh Batalyon Arhanudri 2 Divisi Infantri 2 Kostrad. Sebagai sasasaran adalah drone LTD-Elang.

Tangkapan layar tentang berita video penembakan pesawat Israel oleh TNI. (Foto: MP/turnbackhoax.id)
Tangkapan layar tentang berita video penembakan pesawat Israel oleh TNI. (Foto: MP/turnbackhoax.id)

Dalam hitungan detik, rudal RBS-70 MK2 yang melesat dengan kecepatan Mach 1.6 dapat menghancurkan sasaran secara akurat. Tak kurang setelah drone berhasil dihancurkan, puluhan personel bersuka cita atas keberhasilan penembakkan pada rudal MANPADS (Man Portable Air Defense System) andalan TNI AD tersebut.

Mengenai sasaran yang berhasil dihajar RBS-70 MK2, merupakan drone yang dirancang oleh Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Dislitbangad)

dan diberi label Light Target Drone (LTD). Drone ini mampu dilontarkan tanpa roda alias tidak memerlukan landasan pacu.

Uji penembakkan itu adalah sesi gladi resik, pada puncaknya Latihan Antar Cabang esok hari Sabtu - 12 Agustus 2017 akan dilakukan uji tembak kedua. Bersama-sama alutsista TNI AD lainnya, pada acara puncak rencananya akan dihadiri oleh Presiden Jokowi.

Batalyon Artileri Pertahanan Udara 2/Amwanga Bhuana Wicesa (disingkat Yon Arhanud 2/Alap-Alap) merupakan batalyon artileri pertahanan udara di bawah komando Divisi Infanteri 2/Kostrad.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Kondisi Perbankan Tak Aman, Masyarakat Diminta Tarik Semua Uang

Berdasarkan penjelasan itu, maka konten yang menyatakan bahagianya Sniper TNI menembak target pesawat Tempur Israel hancur di udara merupakan informasi tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah. (Asp)

Kesimpulan:

[HOAKS atau FAKTA): Bos Mayapada Pembina Brimob

##HOAKS/FAKTA
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Akun Facebook “Atun Trisnawati” mengunggah narasi yang menyebut Jokowi tak suka dengan keputusan Prabowo
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Program pengirima 10 juta WNI ke Jepang ini disebut-sebut bakal berlangsung setidaknya lima tahun kedepan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Sebuah kabar beredar di media sosial bahwa Gibran meminta ormas meminta sedekah demi membantu pemerintah membangun Ibu kota Nusantara (IKN).
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Video tersebut merupakan momen ketika Sri Mulyani bersilaturahmi ke rumah Jokowi pada saat Lebaran 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Rocky Gerung resmi jadi juru bicara Presiden Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Mahfud MD membantah pelantikan.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
PBB menemukan anggota dewan terlibat dalam korupsi.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
emerintah Malaysia menyebut persoalan Ambalat akan diselesaikan melalui jalur diplomatik, hukum, dan teknis forum penetapan batas maritim.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
Bagikan