Fahri Hamzah Desak Polisi Segera Tuntaskan Kerusuhan di Mako Brimob


Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. (MP/Fadhli)
MerahPutih.Com - Perhatian publik kini tertuju ke Mako Brimob. Kerusuhan napi teroris melawan petugas yang terjadi pada Selasa (8/5) malam benar-benar diluar dugaan. Selain sudah ada korban yang berjatuhan, sejumlah senjata milik petugas kepolisian berada dalam penguasaan para napi.
Menghadapi kondisi genting tersebut, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah berharap kerusuhan yang terjadi di Rutan Mako Brimob segera tuntas dan dapat diselesaikan.
"Kalau betul terjadi tembak menembak dan narapidana yang menguasai senjata maka harus ada pertama diatasi secara tuntas, saya kira karena sudah ada tembak-tembakan seperti ini, harus ada yang dihentikan," ujar Fahri di Jakarta, Rabu (9/5).
Dalam menghentikan, Fahri menekankan jangan sampai motifnya saling membunuh karena kesalahan seperti itu terjadi disebabkan faktor dari dua belah pihak.

Fahri Hamzah sebagaimana dilansir Antara mengaku belum mendapatkan informasi resmi tentang apa yang terjadi, tetapi melihat seriusnya kerusuhan tersebut, menurut dia, selanjutnya harus dilakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui hal yang sebenarnya terjadi.
"Perlu diketahui sebab ketidakpuasan itu, apa sebab ada bobol gudang senjata yang bisa dicuri, pasti ada masalah," ucap Fahri.
Apalagi ia menilai penyebabnya remeh hanya karena makanan sehingga terjadi kerusuhan tersebut. Penyebab remeh hingga menyebabkan kerusuhan itu dinilainya keterlaluan.
Selain itu, ia berpendapat tempat tahanan narapidana narkoba dan terorisme sebaiknya tidak berada di dalam kota, melainkan di tempat yang terisolir.

Fahri mencontohkan dalam kasus narkoba, rumah tahanan dapat menjadi tempat transaksi narkoba apabila tidak berada di lokasi yang terisolir.
"Sekarang ada isu persenjataan seperti ini, yang kalau dikaitkan dengan terorisme. Itu yang harus dihindari dari awal jadi perlu evaluasi menyeluruh apa yang sebenarnya terjadi," tutur dia.
Sementara itu, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan pihaknya tidak bisa memastikan kapan proses negosiasi polisi dengan narapidana teroris bisa selesai di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Diketahui, hingga saat ini tahanan teroris masih memegang senjata api serta menyandera seorang polisi. Pihak kepolisian pun masih berupaya melakukan negosiasi agar napi melepaskan sandera. Setyo berharap, negosiasi lebih cepat akan lebih bagus.

"Tim negosiasi masih berjalan. Kalau masalah deadline kita harap lebih cepat lebih bagus. Tentunya kita harap semua berakhir dengan baik," tutur Setyo saat konferensi pers di Markas Badan pemeliharaan Polri tak jauh dari Mako Brimob, Depok, Rabu.
Setyo berharap penyelesaian proses negosiasi lebih cepat akan lebih baik, namun pihak Polri tidak memberikan batas waktu (deadline) kepada napi teroris itu.
Setyo menyebutkan kondisi terakhir anggota Polri yang disandera napi teroris dalam kondisi baik, termasuk tahanan yang menghuni blok rutan lainnya.
Setyo mengungkapkan anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri mendalami kaitan bentrokan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua dengan penangkapan tiga terduga teroris di Bogor, Jawa Barat.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Kerusuhan Napi Teroris Kembali Pecah di Mako Brimob Kelapa Dua
Bagikan
Berita Terkait
Kondisi Terkini di Sekitar Mako Brimob Kwitang: Lalu Lintas Lancar, Aparat TNI dan Brimob Masih Siaga

Pasukan Oranye dan TNI Bersihkan Sisa Demo di Mako Brimob Kwitang, Lalu Lintas Sudah Normal

Situasi Demo Terkini: Halte Transjakarta dan Gedung DPRD Makassar Dibakar Massa

Aksi Bentrok Massa dengan Aparat kepolisian di Mako Brimob Kwitang Jakarta

Suasana Aksi Demo Geruduk Mako Brimob Kwitang Jakarta Memanas

Aksi Massa Driver Ojol Geruduk Mako Brimob Kwitang Jakarta

Gas Air Mata Meluncur Keluar dari Dalam Mako Brimob, Massa Bakar Mobil dan Motor Hingga Asap Membubung ke Langit

Sejumlah Kereta Api Jarak Jauh Berangkat dari Stasiun Jatinegara Buntut Demo di Kwitang, Ini Daftarnya

Dansat Brimob Polda Metro Jaya Dihujani Botol Air Mineral di Depan Markasnya

Dikawal TNI, Massa Pengepung Mako Brimob Kwitang Bersedia Mundur ke Arah Flyover Senen
