F5 Bantu Upaya Melindungi Perusahaan dari Serangan Bot Canggih


Banyak bot berbahaya bersebaran luas dimana-mana. (Foto: Unsplash/Ilya Pavlov)
PERUSAHAAN penyedia solusi application security, F5, mengumumkan bahwa pengguna Amazon Web Services (AWS) kini memiliki akses ke F5 Distributed Cloud Bot Defense yang efektif. Akses ini digerakkan oleh AI (artificial intelligence) melalui konektor yang mudah diintegrasi.
Banyak bot berbahaya bersebaran luas di mana-mana. Saat ini, banyak situs, login, dan aplikasi favorit konsumen yang diserang oleh bot. Bot yang datang menjadi masalah bagi pelanggan serta perusahaan dan menimbulkan biaya ekstra terhadap operasional perusahaan.
"Masalah bot terus-menerus ada setiap saat dan setiap kali kami mempersiapkan proses mitigasi, bot selalu berkembang terus. F5 membuat kami harus selangkah lebih maju dengan terus beradaptasi terhadap perubahan dalam pola serangan bot,” kata Direktur Operasi perusahaan e-commerce VegNonVeg, Kamal Kalra, dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com, Senin (5/12).
Baca juga:

Sekarang, pelanggan Amazon CloudFront dapat melindungi aplikasi mereka dengan salah satu solusi pendeteksi bot yang diklaim paling akurat di dunia. Pendeteksi ini menggunakan konektor yang terintegrasi secara bawaan ke F5 Distributed Cloud Bot Defense. Dengan menggunakan analisis sinyal yang kuat dan keahlian domain manusia, pelanggan mendapatkan keamanan mitigasi bot dengan tingkat keberhasilan yang sangat tinggi.
"Saat organisasi terus menciptakan major workloads dan proses bisnis di cloud yang terus berkembang, mereka membutuhkan solusi keamanan yang terintegrasi dengan lebih baik ke dalam sistem teknologi mereka. Juga membutuhkan mitigasi yang lebih cerdas untuk melindungi sistem mereka dari serangan bot," kata Haiyan Song, Wakil Presiden Eksekutif, Security, dan Distributed Cloud di F5.
Baca juga:
Awal Tahun Depan, Amazon Luncurkan Prototipe Satelit Internet

F5 Distributed Cloud Bot Defense menyediakan fungsi penting untuk CloudFront, mencegah Account Takeover (ATO), credential stuffing, inventory hoarding, dan gift card cracking serta menghentikan serangan bot otomatis yang membahayakan.
Hasilnya, para pengguna atau perusahaan dapat meningkatkan keamanan untuk aplikasi mereka tanpa adanya perubahan. Selain itu, mereka juga dapat mengurangi jumlah penipuan dan penyalahgunaan yang terjadi saat akun palsu dibuat, atau mengurangi jumlah akun yang digunakan untuk melakukan penipuan.
Pelanggan tidak hanya dapat mempertahankan brand atau perusahaan mereka dengan lebih baik, tetapi juga dapat memberikan pengalaman yang aman, seamless, dan terjamin kepada pengguna dengan waktu dan kinerja aplikasi yang lebih baik.
"Dengan memiliki bot ini, tidak akan mempengaruhi pelanggan sedikit pun, dan mereka telah membantu kami menurunkan biaya infrastruktur secara signifikan,” tutup Kalra. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold

Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost

Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya

Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?

OPPO Find X9 dan X9 Pro Bakal Hadir dengan Baterai Jumbo, Meluncur 28 Oktober 2025

Spesifikasi Lengkap iPhone 17: Hadir dengan Layar Lebih Besar dan Kamera Super Canggih

iPhone 17 Air Resmi Rilis dengan Bodi Tertipis, ini Spesifikasi dan Harganya

iPhone 17 Pro dan 17 Pro Max Punya Desain Baru, Pakai Chip A19 Pro dan Kamera 8x Zoom

iPhone 17 Air Masih Kalah dari Samsung Galaxy S26 Edge, Baterainya Jadi Sorotan

Desain OPPO Find X9 Terungkap, Bakal Bawa Bezel Baru dan Paling Tipis di Kelasnya
