Euforia Timnas Berlebihan daripada Prestasinya

Rendy NugrohoRendy Nugroho - Senin, 21 Desember 2015
Euforia Timnas Berlebihan daripada Prestasinya

Ilustrasi Euforia di Indonesia (Foto: pbdjarum.org)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Sepak Bola - Melalui cabang olahraga sepak bola, Indonesia rupanya pernah memberikan kebanggaan besar di ajang Olimpiade. Bahkan, menorehkan prestasi yang hingga kini belum mampu disamai.

Hal tersebut, diungkapkan mantan libero tim nasional Indonesia era 70-an, Oyong Liza. Salah satunya yakni, melawan tim nasional Korea Utara tahun 1976 untuk merebut tempat di Olimpiade Montreal, Kanada.

Pertandingan terjadi di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, dan dipenuhi lebih dari 120 ribu penonton. Diceritakan Oyong, tim Merah-Putih, saat itu dilatih Wiel Coerver dari Belanda.

Kemudian Timnas Indonesia, antara lain diperkuat kiper legendaris Ronny Pasla, libero terkenal Ronny Pattinasarany, Iswadi Idris, Risdianto, Suaeb Rizal, Junaedi Abdillah, Nobon dan Anjas Asmara.

Pada pertandingan waktu normal dan perpanjangan waktu PSSI berhasil menahan Korea Utara kaca mata alias 0-0. Terpaksa dilakukan adu pinalti. Sayangnya, Anjas Asmara dan Suaeb Rizal gagal. Kontan, membuat kesempatan untuk ikut Olimpiade Montreal yang tinggal selangkah lagi menjadi hilang.

"Jangankan di Asia, sekarang di AFF (Asia Tenggara) saja tidak bisa. Tapi kalau sudah menang sedikit saja, ributnya setengah mati. Euforianya berlebihan dari pada prestasinya," kenang sosok kelahiran Padang, Sumatera Barat, 10 November 1946 tersebut.

"Tidak ada prestasi yang instan. Kami juga dahulu melalui banyak kerja keras dan bakat kami dimatangkan dalam pusat latihan-pusat latihan. Pemerintah dibantu sponsor-sponsor, pasti bisa membangun pusat-pusat latihan yang akan memberikan banyak manfaat," imbuhnya.

Selain itu, penampilan mentereng Timnas terjadi pada Olimpiade Melbourne tahun 1956, ketika berhasil menahan tim Uni Soviet 0-0.

Tim Merah-Putih diperkuat Maulwi Saelan, Ramang, Djamiat Dalhar, LH Tanoto, Kiat Sek, dan Ramlan. Indonesia berhasil menahan Uni Soviet dalam 2 X 45 menit bahkan sampai perpanjangan 2 X 15 menit.

Menurut peraturan ketika itu, apabila pertandingan berakhir seri maka harus dilakukan pertandingan ulang, yang dilakukan tiga hari kemudian dan PSSI kalah terhormat 0-4. Uni Soviet akhirnya meraih medali emas Olimpiade Melboune 1956.?

Tahun 1958 Indonesia juga hampir masuk Piala Dunia di Swedia tapi karena alasan politis, yakni tidak mau bertanding melawan Israel, maka harapan itu sirna. Indonesia saat itu maju ke babak berikut setelah menyingkirkan RRC, dan Israel maju karena menyisihkan Turki. Namun Indonesia memutuskan tidak mau bertanding dengan Israel.? (esa)

BACA JUGA:

  1. Persija Tersingkir, Mantan Pemain Salahkan Ferry Paulus
  2. 1000 Atlet Ikuti Kejuaraan Renang Piala Presiden 2015
  3. Anggaran Bonus Olimpiade Sudah Tersedia di APBN 2016
  4. Menpora Butuh Pejabat Yang Mampu Berpikir Out of The Box
  5. Kemenpora Gelar Seleksi Pejabat Eselon I Secara Dadakan
#Sepak Bola Indonesia #Olimpiade
Bagikan
Ditulis Oleh

Rendy Nugroho

Berita Terkait

Olahraga
Pertemuan Ketum NOC dengan Presiden Terpilih IOC Jadi ‘Angin Segar’ untuk Perkembangan Olahraga Indonesia
Pertemuan ini juga menjadi ajang untuk membicarakan kerjasama lebih lanjut antara NOC Indonesia dan IOC.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Pertemuan Ketum NOC dengan Presiden Terpilih IOC Jadi ‘Angin Segar’ untuk Perkembangan Olahraga Indonesia
Indonesia
American Football Jadi Anggota NOC, Indonesia Berpotensi Kirim Tim ke Olimpiade Los Angeles 2028
American Football kini jadi anggota NOC. Nantinya, Indonesia berpotensi mengirim tim untuk berlaga di Olimpiade 2028.
Soffi Amira - Rabu, 23 April 2025
American Football Jadi Anggota NOC, Indonesia Berpotensi Kirim Tim ke Olimpiade Los Angeles 2028
Olahraga
Persiapan Menuju Olimpiade Los Angeles 2028, Seluruh Federasi Olahraga Dikumpulkan Satukan Visi Misi
Komite Olimpiade Indonesia (NOC) menggelar Rapat Anggota dengan seluruh cabang federasi olah raga.
Frengky Aruan - Selasa, 22 April 2025
Persiapan Menuju Olimpiade Los Angeles 2028, Seluruh Federasi Olahraga Dikumpulkan Satukan Visi Misi
Olahraga
Indonesia Berambisi Jadi Tuan Rumah Olimpiade dan Youth Olympic Games 2030
Menpora Dito Ariotedjo menjamin pemerintah memberikan lampu hijau untuk mendukung Indonesia bisa menjadi tuan rumah Olimpiade dan Olympic Youth Games.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 Maret 2025
Indonesia Berambisi Jadi Tuan Rumah Olimpiade dan Youth Olympic Games 2030
Olahraga
Pencak Silat Diprediksi Bakal Dipertandingan di Olimpiade Los Angeles 2028
NOC Indonesia memperjuangkan pencak silat untuk bisa menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di berbagai multievent internasional.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Januari 2025
Pencak Silat Diprediksi Bakal Dipertandingan di Olimpiade Los Angeles 2028
Olahraga
Olympian Indonesia Eks Olimpiade Paris 2024 Terima Dana USD 2.500 dari IOC
Setiap atlet menerima dana sebesar USD 2.500 atau sekitar Rp 39 juta (kurs per dollar Rp15.600) atas perjuangan mereka mewakili Merah Putih di Olimpiade Paris 2024.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Desember 2024
Olympian Indonesia Eks Olimpiade Paris 2024 Terima Dana USD 2.500 dari IOC
Olahraga
Menpora Tegaskan Komitmen Pemerintah Bangun Pusat Pelatihan untuk Atlet Olimpiade 2028
Pusat pelatih yang akan dibangun bagi cabang olahraga prioritas yang akan menampilkan atlet di Olimpiade 2028 Los Angeles.
Frengky Aruan - Senin, 02 Desember 2024
Menpora Tegaskan Komitmen Pemerintah Bangun Pusat Pelatihan untuk Atlet Olimpiade 2028
Lifestyle
IShowSpeed Bikin Kejutan, Berambisi Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028
IShowSpeed membuat kejutan. Ia berambisi untuk tampil di Olimpiade Los Angeles 2028.
Soffi Amira - Rabu, 20 November 2024
IShowSpeed Bikin Kejutan, Berambisi Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028
Olahraga
Richard Sam Bera Jadi Direktur Tim Indonesia Emas untuk Pastikan Pencapaian Prestasi Tertinggi
NOC Indonesia resmi menunjuk Olympian Renang, Richard Sam Bera sebagai Direktur Tim Indonesia Emas.
Frengky Aruan - Selasa, 12 November 2024
Richard Sam Bera Jadi Direktur Tim Indonesia Emas untuk Pastikan Pencapaian Prestasi Tertinggi
Olahraga
Indonesia Dapat Tawaran Menjadi Tuan Rumah Olimpiade 2036
Hal ini disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo.
Frengky Aruan - Selasa, 01 Oktober 2024
Indonesia Dapat Tawaran Menjadi Tuan Rumah Olimpiade 2036
Bagikan