WEC 2022

Esports Sisterhood Robohkan Dominasi Pria di Dunia Esports

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 03 Desember 2022
Esports Sisterhood Robohkan Dominasi Pria di Dunia Esports

Sesi talkshow Esports Sisterhood di Water Stage. (Foto: KamiBijak/Evan Andraws)

Ukuran:
14
Audio:

SEPERTI halnya lelaki, perempuan juga bisa dalam segala hal. Salah satunya bertanding dan menggeluti dunia esports. Kampanye Esports Sisterhood pun mencoba mematahkan stigma bahwa kemampuan perempuan lebih rendah daripada kemampuan pria, khususnya di dunia esports. Stigma tersebut jauh panggang dari api. Yang benar justru bahwa perempuan punya kesempatan dan kemampuan yang setara dengan pria dalam esports.

IESF 14th World Esports Championships 2022 tidak hanya memperlihatkan keseruan pertandingan dari para pro player, tetapi juga menghadirkan sesi Sunset Talk with Esports Sisters di Water Stage, Hotel Merusaka, Nusa Dua, Bali (3/12). Talkshow ini menghadirkan para perempuan inspiratif yang bergerak di bidang esports, influencer, dan streamer. Mereka turut membagikan pengalaman selama bergerak di dunia esports.

diana sutrisno
Diana Sutrisno mengajak para perempuan untuk percaya diri, terlebih di industri esports. (Foto: KamiBijak/Evan Andraws)

“Kita di sini menekankan pentingnya equity daripada equality. Kita butuh equity karena supaya itu menjadi satu. Kalau equality, kan, perempuan menginginkan haknya sama dengan laki-laki,” terang IESF Board of Equity, Diana Sutrisno.

“Saya hidup di lingkungan yang banyak prianya juga, jadi stigma-stigma itu masih muncul. Ketika kita lahir, kita tidak hanya lahir, tetapi juga ada talenta di sana. Ini yang kiranya harus kita kembangkan,” lanjutnya.

Diana yang juga memiliki klub esports mengatakan, kriteria terpenting jika perempuan ingin masuk dalam dunia esports adalah passion dan keinginan untuk sukses di bidangnya.

Baca juga:

Kejuaraan Dunia Esports Bali 2022 Jadi Ajang Persiapan Menuju SEA Games 2023

“Jadi tidak semata-mata ingin jadi influencer, brand ambassador, atau terkenal saja. Kalau itu, menurut saya, enggak bisa,” sambungnya.

Diana menambahkan, perempuan juga memiliki tujuan yang sama, satu panggung bersama, dan ingin sama-sama saling dihargai. Oleh karena itu, Equity Commission pun hadir sebagai wadah untuk menampung para talenta esports perempuan.

esports perempuan
Sherlintsu saat menceritakan pengalamannya di dunia esports. (Foto: KamiBijak/Evan Andraws)

“Kami mencoba mengerti, kami mencoba mendengar apa yang kami butuhkan sebagai perempuan di industri ini. Seperti misalnya kita tidak mau kata-kata toxic dan lain sebagainya,” kata Diana.

Selain itu, turut hadir pula Founder of What’s The Meta Today (media esports asal Malaysia), Mariah. Ia mengatakan diskriminasi terhadap perempuan di dunia esports masih marak terjadi.

“Diskriminasi masih ada dan ini yang menjadi blocker buat kita. Ini berbahaya untuk jangka panjangnya. Kami melakukan apa yang ingin kami lakukan, jadi kita hanya butuh pengertian saja sebenarnya. Itu penting,” kata Mariah.

Baca juga:

Keseruan Pertandingan DOTA 2 Antara Filipina vs Venezuela

Hal tersebut dirasakan secara nyata oleh streamer dan pro player asal Indonesia, Sherlintsu. Saat melakukan streaming, ia kerap mendapatkan perlakuan yang kurang baik lewat perkataan dari penontonnya.

“Waktu saya main DOTA 2 dan saya mati, saya dikata-katain ‘idiot’ dan kata-kata menyakitkan lainnya. Tapi saya tidak peduli dengan hal itu karena menganggap itu semua hanya kata-kata,” cerita Sherlintsu.

esports sisterhood
Kekompakan para esports sister. (Foto: KamiBijak/Evan Andraws)

“Dan kalau main game, stigma perempuan itu dianggap cuma sebagai beban saja. Kita dibilang cuma numpang lah atau apa. Giliran kita menang, dianggap hoki. Padahal memang kitanya saja yang jago,” lanjutnya.

Ke depannya, Esports Sisterhood akan terus memberikan terobosan baru dan memberikan kesempatan kepada para perempuan untuk berprestasi di dunia esports.

“Banyak program yang akan kami buat ke depannya, salah satunya fighting for diffable. Kami juga butuh lebih banyak opini yang membangun,” tutupnya. (and)

Baca juga:

Seru, Presiden IESF dan Ketua Harian PB ESI Tanding Tekken 7

#Esports
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Menekraf Bocorkan Potensi Esports Indonesia: Bukan Cuma Main Game, Tapi Bisa Jadi Ladang Cuan
Pemerintah berkomitmen penuh mendukung pertumbuhan industri esports nasional
Angga Yudha Pratama - Minggu, 27 Juli 2025
Menekraf Bocorkan Potensi Esports Indonesia: Bukan Cuma Main Game, Tapi Bisa Jadi Ladang Cuan
Fun
Riot Games Gandeng Yuki Chiba untuk Anthem VCT Pacific, 'Shinpai Muyou'
'Shinpai Muyou' akan dirilis secara global oleh Coup D'Etat Recordings di seluruh platform streaming pada 11 Juli.
Dwi Astarini - Rabu, 25 Juni 2025
Riot Games Gandeng Yuki Chiba untuk Anthem VCT Pacific, 'Shinpai Muyou'
Fun
League of Legends Nusantara Cup 2025 Dimulai, Panggung Komunitas Lokal ke Kancah Esports Regional
LNC merupakan turnamen dengan kesempatan path to pro pertama di Indonesia.
Dwi Astarini - Jumat, 20 Juni 2025
League of Legends Nusantara Cup 2025 Dimulai, Panggung Komunitas Lokal ke Kancah Esports Regional
Lifestyle
Mahasiswa di Sejumlah Kampus Kini Diincar Masuk Bagian Tim Esports
Mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi kini tengah diincar masuk bagian tim Esports.
Soffi Amira - Jumat, 14 Maret 2025
Mahasiswa di Sejumlah Kampus Kini Diincar Masuk Bagian Tim Esports
Olahraga
Tampil Dominan, Dewa United Apollo Tembus Babak Playoffs Turnamen DGWIB Free Fire Season 25
Anak Dewa menjadi salah satu tim yang tampil dominan selama babak group stage berlangsung.
Wisnu Cipto - Kamis, 13 Maret 2025
Tampil Dominan, Dewa United Apollo Tembus Babak Playoffs Turnamen DGWIB Free Fire Season 25
Olahraga
Tim Griffyn Keluar Sebagai Pemenang 'MLBB x OPPO Smooth Legend Cup' dan Buktikan Kualitas Ketahanan OPPO Reno13 Series
Tim Griffyn akan bertarung di Grand Final Asia Tenggara MLBB x OPPO Smooth Legend Cup.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 Februari 2025
Tim Griffyn Keluar Sebagai Pemenang 'MLBB x OPPO Smooth Legend Cup' dan Buktikan Kualitas Ketahanan OPPO Reno13 Series
Lifestyle
Melihat Ketangguhan OPPO Reno13 5G di Turnamen 'OPPO Smooth Legend Cup 2025'
OPPO Reno13 5G dipakai dalam turnamen OPPO Smooth Legend Cup 2025.
Soffi Amira - Senin, 24 Februari 2025
Melihat Ketangguhan OPPO Reno13 5G di Turnamen 'OPPO Smooth Legend Cup 2025'
Olahraga
Asian Games 2026 Pertandingkan 11 Kategori Cabor Esports, Bagaimana Peluang Timnas Indonesia?
Pada Asian Games sebelumnya di Huangzhou, China, Timnas esports Indonesia mengikuti empat dari tujuh nomor yang dipertandingkan yaitu DOTA2, PUBG Mobile, FIFA Online 4, dan Street Fighter V.
Wisnu Cipto - Sabtu, 22 Februari 2025
Asian Games 2026 Pertandingkan 11 Kategori Cabor Esports, Bagaimana Peluang Timnas Indonesia?
Berita Foto
Keseruan Esports.id Goes to School Sambangi SMK Letris 2 Tangsel
Pro Player Dewa United Esprorts, Juli Kimura (kedua kiri) dan PR and Marcom Manager Team RRQ, Yabes Elia (kedua kanan) dalam Talkshow Esports.id Goes to School di SMK Letris 2 Tangsel, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (19/2/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 19 Februari 2025
Keseruan Esports.id Goes to School Sambangi SMK Letris 2 Tangsel
Indonesia
Pasar Esports Makin Tinggi dan Diminati Anak Muda, Provider Telekomunikasi Siapkan Paket Khusus
Providernya akan memberikan paket kuota khusus bagi gamers mengingat tingginya pangsa pasar di tanah air.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 Februari 2025
Pasar Esports Makin Tinggi dan Diminati Anak Muda, Provider Telekomunikasi Siapkan Paket Khusus
Bagikan