ESMOD Jakarta Sinergi dengan Bank Mandiri Berdayakan UMKM

ESMOD dukung kesejahteraan UMKM. (foto: dok/ESMOD Jakarta)
MerahPutih.com - Sekolah fesyen ESMOD Jakarta bersinergi bersama Bank Mandiri melalui Rumah BUMN untuk memberikan dampak positif bagi pemberdayaan UMKM.
Beragam materi pelatihan yang ditawarkan mulai dari bisnis, kreatifitas seni, hingga praktik berkelanjutan. Para peserta mendapatkan bekal yang lebih komprehensif untuk mengembangkan usaha mereka dalam pelatihan ini.
Sebelumnya, pelatihan UMKM yang dimulai sejak Mei telah melalui beberapa tahap dengan materi yang berbeda-beda, namun sama pentingnya.
Baca juga:
Kolaborasi ESMOD Jakarta dan Levi's Indonesia Upcycle Pakaian dalam Sweater Project
Dari Mei hingga Juni 2024, para peserta menerima pelatihan Business Model & Brand Management, yang bertujuan untuk memperkuat pondasi bisnis mereka.
Sesi ini mencakup total 36 jam pelatihan yang intensif, di mana peserta mempelajari cara menyusun model bisnis yang efektif dan strategi manajemen merek untuk meningkatkan daya saing di pasar.
“Melalui program pelatihan ini, kami dapat memberikan pengetahuan praktis dan keterampilan yang relevan bagi para pelaku UMKM, sehingga mereka dapat lebih kompetitif dan inovatif di pasar,” ucap Vice Director Sales, Marketing Communication & Business Development ESMOD Jakarta Imelda Chandra lewat keterangan resminya.
Baca juga:
ESMOD Jakarta Pamerkan 100 Koleksi Inovatif Bertema 'Neo Designer'
Berlanjut ke Juli 2024, pelatihan Zero Waste Pattern Dress diadakan dengan fokus pada fashion berkelanjutan. Dalam workshop ini, peserta diajak untuk memahami pentingnya praktik zero waste dalam pembuatan pakaian.
Dengan total delapan jam pelatihan, peserta belajar membuat kimono, blouse, dan tunic menggunakan pola yang dirancang khusus agar tidak menghasilkan limbah tekstil.
Baca juga:
75 Mahakarya Murid ESMOD Jakarta Dipamerkan, Bagian dari Jury Day 2024
Mayoritas peserta di sesi ini adalah ibu-ibu yang memiliki hobi menjahit. Meski diberikan pola yang sama, mereka diberi kebebasan berkreasi, menghasilkan karya yang unik.
Beberapa peserta bahkan mengkombinasikan kain tenun tradisional atau melukis pada bahan kain mereka, menambah sentuhan personal pada setiap karya yang dihasilkan.
Ke depannya, diharapkan kolaborasi ini terus berlanjut dan memberikan lebih banyak peluang bagi UMKM di Indonesia untuk tumbuh dan bersaing di pasar global. (far)
Bagikan
Berita Terkait
Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun

Dukung Desa Kreatif dan UMKM, Kemenparekraf Ajukan Anggaran Rp1,06 Triliun

Banyak Pedagang Angkat Kaki dari District Blok M, Pramono Gratiskan Sewa Kios selama 2 Bulan

UMKM Blok M Menjerit Harga Sewa Kios Tinggi, Gubernur Ancam Putus Kerja Sama MRT Jakarta

Lonjakan Harga Sewa Kios Blok M, Gubernur Pramono Anung Pasang Badan untuk UMKM

Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Bale Festival UMKM Solo Gerakan Usaha Lokal Buat Ciptakan Lapangan Kerja

UMKM di Jawa Tengah Dilatih Manfaatkan Pasar Ekspor, Bukan Hanya Jago Kandang

Cuma Modal Klik, UMKM DKI Jakarta Bisa Langsung Dapatkan Sertifikasi Halal

Jualan Live Streaming Platform Digital Jadi Andalan Industri Konveksi Rumahan
