Eskalator Raja Salman Masih Berfungsi Saat Dites
Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud dari Arab Saudi tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (1/3). Kunjungan kenegaraan Raja Salman pada 1-9 Maret ke Indonesia diharapkan menjadi momentum unt
Eskalator Raja Salman bin Abdulazis As-Saud dari Arab Saudi masih berfungsi dengan baik ketika dites, kata Humas PT Jasa Angkasa Semesta Martha Lory Fransisca.
"Sebelumnya dites terlebih dahulu oleh pihak kerajaan dan berjalan, makanya saya juga kaget karena tidak bisa semua orang sembarang sentuh," kata Martha kepada Antara di Jakarta, Minggu (5/3).
Eskalator elektrik yang hendak digunakan Raja Salman bin Abdul Azis As Saud tiba-tiba tidak berfungsi saat ketibaan di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, pada Sabtu (4/3) malam.
Martha mengatakan seluruh pemeriksaan dan tes eskalator elektrik tersebut dilakukan oleh pihak kerajaan.
"Kita hanya menangani 'loading' (menaikkan barang ke pesawat) dan 'unloading' (menurunkan barang dari pesawat) saja, 100 persen bukan wewenang kami untuk melakukan pengecekan," katanya.
Dia menambahkan eskalator tersebut disimpan di area steril sejak didatangkan ke Denpasar.
Martha juga mengatakan saat proses menurunkan eskalator pun tidak ada masalah.
Saat ini pihak Kerajaan Arab Saudi tengah melakukan pengecekan penyebab rusaknya eskalator elektrik yang didatangkan langsung dari negaranya itu.
"Soal penyebabnya kami tidak tahu," katanya.
Karena eskalator tersebut rusak, Raja Salman turun dengan menggunakan "invalid passanger lift" (IPL) milik PT JAS.
Martha menuturkan biasanya IPL tersebut digunakan ketika keadaan darurat dan kebutuhan khusus.
"Jadi, intinya kami sudah memiliki rencana A, B dan C untuk berbagai situasi mendesak," katanya.
JAS dipercaya menangani seluruh kargo penerbangan Kerajaan Arab Saudi di Jakarta dan Bali.
Khusus di Bali, rangkaian penerbangan kunjungan kenegaraan itu telah dimulai pada 16 Februari 2017.
Bentuk kedatangan tim observasi dan bermacam-macam kargo seperti dua unit Mercy S600 pada 17 Februari dan satu elektrik elevator pada 22 Februari.
Sebanyak enam penerbangan yang ditangani JAS di Jakarta pada 1 Maret dan lima penerbangan pada 4 Maret di Denpasar mulai pukul 13.45 WITA - 20.50 WITA, dan salah satunya adalah penanganan penerbangan Raja Salman yang tiba pada 17.45 WITA.
Dua tangga penumpang berhasil ditempelkan dengan baik ke badan pesawat, sementara eskalator yang akan digunakan Raja Salman rusak.
SUMBER: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
2 Syarikah Ditunjuk Urus Haji 2026, DPR Ingin Pastikan Komitmen Pelayanan Terbaik
Raphinha Sempat Tergoda dengan Tawaran Arab Saudi, Hansi Flick Berhasil Meyakinkannya
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Bruno Fernandes Angkat Bicara soal Pindah ke Arab Saudi, Sudah Bahagia di Manchester United
Kluivert Puji Timnas Indonesia Bertarung Layaknya Singa, Meski Akhirnya Kalah dari Arab
Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Indonesia VS Arab Saudi, Siaran Mulai Pukul 22.00 WIB
Bruno Fernandes dan Harry Kane Jadi Incaran Klub Arab Saudi, Berani Bayar Mahal
Arab Saudi Gagas Koalisi Buat Dukungan Keuangan Langsung ke Ototitas Palestina
Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel
Mendag RI Bujuk Arab Saudi untuk Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan