Erdogan Puji Indonesia Bersikap Tegas Dukung Kemerdekaan Palestina, Ingin Terus Kerja Sama untuk Tangani Isu Kemanusiaan

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 12 Februari 2025
Erdogan Puji Indonesia Bersikap Tegas Dukung Kemerdekaan Palestina, Ingin Terus Kerja Sama untuk Tangani Isu Kemanusiaan

Presiden RI Prabowo Subianto memberikan cendera mata bersejarah kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di momen pertemuan kedua Kepala Negara itu dalam kunjungan kenegaraan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2/2025). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Di sela-sela pertemuan bilateral antara Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, isu kemerdekaan Palestina disuarakan dengan tegas.

Erdogan melihat Indonesia telah melakukan upaya nyata dalam memberikan dukungan kemerdekaan untuk Palestina yang telah menghadapi konflik dengan Israel selama berbulan-bulan.

"Mengenai masalah Palestina, saya mengapresiasi sikap bangsa Indonesia yang sangat tegas," kata Erdogan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2), menyampaikan pujian untuk Indonesia melalui Prabowo.

Erdogan mengatakan bahwa Turkiye akan terus bekerja sama dengan Indonesia untuk menangani isu kemanusiaan di Palestina.

Baca juga:

Prabowo Beri Erdogan Cindera Mata Senjata Buatan Pindad, Dibalas dengan Hadiah Puisi Berisi Doa

"Ke depan, dalam hal pembangunan kembali Palestina pascakonflik, kami akan terus melanjutkan kerja sama ini dengan Indonesia," papar dia.

Pada perjumpaan itu, Erdogan juga menegaskan sikap Turkiye terhadap kedaulatan Palestina. Ia berpendapat kemerdekaan 'East Jerussalem' yang merupakan bagian dari Palestina tidak bisa lagi ditunda.

"East Jerussalem yang didirikan pada 1967 kemerdekaannya dan kedaulatannya berdirinya negara Palestina yang merdeka itu tak bisa diundur-undur lagi," jelas Erdogan dengan nada tegas, membuktikan komitmen Turkiye dalam memerdekakan Palestina.

Selain itu, Erdogan memandang segala upaya yang menghalangi kedaulatan Palestina hanya akan menambah masa konflik yang berimbas pada ketidakstabilan global. Ia berharap kesepakatan antara Turkiye dan Indonesia dapat menjadi jembatan bagi kemaslahatan warga Palestina.

Baca juga:

Momen Hangat Prabowo Sambut Erdogan di Istana Bogor

"Segala kesepakatan diskusi yang telah kita lakukan bersama saya harap menjadi perantara bagi banyak kebaikan. Sekali lagi saya mengucapkan dari hati paling dalam," ungkap Erdogan.

Adapun selain menyoroti kebebasan Palestina, Erdogan dan Prabowo membahas sejumlah isu global terkait energi, kesehatan, pertanian, industri pertahanan hingga pendidikan. (asp)

#Prabowo
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Ingatkan Bawahanya Jangan Ada Orang Pintar Merasa Bisa Mengakali Rakyat
Prabowo juga menyoroti adanya pihak di dalam pemerintah yang mencoba untuk mencari kepentingan pribadi atau kelompok.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Prabowo Ingatkan Bawahanya Jangan Ada Orang Pintar Merasa Bisa Mengakali Rakyat
Berita Foto
Momen Presiden Prabowo Subianto Pimpin Pemusnahan Narkoba 214,84 Ton di Jakarta
Presiden Prabowo Subianto (kanan) bersama Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menunjukkan barang bukti narkoba yang akan dimusnahkan di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/10/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 29 Oktober 2025
Momen Presiden Prabowo Subianto Pimpin Pemusnahan Narkoba 214,84 Ton di Jakarta
Indonesia
Prabowo Sebut Persepsi Publik Terhadap Kepolisian, Kerap Dikritik
Presiden menyinggung persepsi publik terhadap kepolisian yang kerap dikritik karena tugasnya menegakkan ketertiban.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Prabowo Sebut Persepsi Publik Terhadap Kepolisian, Kerap Dikritik
Indonesia
Pemerintah Bakal Reforestasi di Lahan Seluas 12 Juta Hektare, Gunakan Pola Multiusaha atau Multitanaman
Reforestasi yang direncanakan tersebut akan menggunakan multiusaha atau multitanaman, agar program tersebut tidak hanya berdampak baik kepada lingkungan tapi juga masyarakat sekitar.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Reforestasi di Lahan Seluas 12 Juta Hektare, Gunakan Pola Multiusaha atau Multitanaman
Indonesia
Polri Transformasi 118 Kampung Jadi Kampung Bebas Narkoba
Kampung bebas narkoba adalah lingkungan yang memiliki ketahanan masyarakat secara mandiri dalam menangkal peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Polri Transformasi 118 Kampung Jadi Kampung Bebas Narkoba
Indonesia
Presiden Prabowo Dipastikan Terbang ke Korea Selatan Hadiri KTT APEC
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) digelar di Gyeongju pada 31 Oktober–1 November.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Presiden Prabowo Dipastikan Terbang ke Korea Selatan Hadiri KTT APEC
Indonesia
Presiden Prabowo Pulang Lebih Awal ke Tanah Air dari KTT ASEAN, Disebut Ada Hal Mendesak
Menlu meminta agar tidak ada pihak yang berspekulasi bahwa Presiden Prabowo pulang lebih awal karena kesalahan penyebutan nama. Presiden Prabowo, kata dia, pulang karena ada hal penting di tanah air.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Presiden Prabowo Pulang Lebih Awal ke Tanah Air dari KTT ASEAN, Disebut Ada Hal Mendesak
Indonesia
Politikus DPR Usulkan Pelajaran Bahasa Portugis Diujicobakan di NTT
Hetifah juga meminta pemerintah memperhatikan dampak implementasinya terhadap kurikulum yang sudah padat.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Politikus DPR Usulkan Pelajaran Bahasa Portugis Diujicobakan di NTT
Indonesia
Prabowo Inginkan ASEAN Plus Tree Tingkatkan Cadangan Beras, Perkuat Respons Darurat Antarnegara
Prabowo mengingatkan pentingnya memperkuat integrasi regional, diversifikasi perdagangan, dan jaring pengaman keuangan sebagai inti dari agenda APT.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Prabowo Inginkan ASEAN Plus Tree Tingkatkan Cadangan Beras, Perkuat Respons Darurat Antarnegara
Dunia
Presiden Lula Ingin Perdagangan Indonesia dan Brazil Tanpa Dolar AS
Presiden Prabowo dan Presiden Lula turut menyaksikan penandatanganan delapan dokumen MoU antara Indonesia dan Brazil, yang potensi nilainya dapat mencapai lebih dari 5 miliar dolar AS.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Presiden Lula Ingin Perdagangan Indonesia dan Brazil Tanpa Dolar AS
Bagikan