Enam Gangguan Kesehatan yang Melemahkan Pengemudi
Mengemudi harus dalam kondisi fit. (Unsplash/Farzanah Rosli)
KONDISI badan yang sehat menjadi keutamaan dalam mengemudi. Sayangnya banyak pengemudi yang mengabaikan beberapa gangguan kesehatan. Mereka menganggap sebagai kenormalan.
Berkendara mobil wajib dalam keadaan sehat, mental dan fisik. Jangan sepelekan setiap gangguan, termasuk penyakit yang dianggap ringan.
Baca Juga:
Fitur Engine Auto Start-Stop untuk Berkendara Lebih Ramah Lingkungan
Gangguan pencernaan
Segera perhatikan jenis dari gangguannya, apakah melilit, perih atau hanya nyeri-nyeri saja. "Sebaiknya periksakan dahulu sebelum memutuskan untuk berangkat, jaga pola makan sebelum melakukan perjalanan. Jangan ragu untuk segera menepi jika tiba-tiba sakit tersebut melanda," kata Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000.
Sakit kepala sebelah
Jangan sepelekan sakit kepala, karena meskipun dianggap ringan, tapi berpotensi menjadi lebih parah, apalagi ketika pengemudi kelelahan. Ini bisa menjadi pemicu kecelakaan, lantaran konsentrasi berkendara terganggu. Segera hentikan mobil dan minum obat sakit kepala, serta beristirahat sejenak.
Kram otot
Kram otot bisa berlangsung dalam beberapa detik hingga menit, yang terjadi biasanya pada bagian kaki. Sebabnya, adalah posisi mengemudi yang kurang ergonomis, sehingga menyebabkan cidera. Segera menepi, hentikan aktivitas mengemudi, dan stretching untuk melemaskan otot. Sebaiknya balurkan dengan minyak gosok atau sejenisnya.
Baca Juga:
Iritasi mata
Meskipun di dalam mobil, bukan berarti kamu terhindar dari terpaan debu dan angin. Tidak ada salahnya untuk selalu menyediakan obat tetes mata di mobil. Jika terjadi segera menepi dan teteskan obat matanya. Kalau tidak ada basuh dengan air bersih.
Asam urat dan nyeri sendi
Rasa sakit yang satu ini memang menyiksa. Yang diserang bagian lipatan jari, tentunya sangat mengganggu aktivitas mengemudi. Segera oleskan krim pereda rasa sakit pada bagian sendi yang terasa nyeri. Jangan minum obat pereda sakit karena dapat menyebabkan kantuk.
Flu ringan
Penyakit flu dipicu oleh virus dan mudah menular, apalagi di ruangan tertutup seperti kabin mobil. Penyakit ini juga merepotkan dan mengganggu, saat harus bersin, padahal sedang mengemudi mobil. Langkah terbaik adalah menepi dan beristirahat sejenak untuk mengurangi gejalanya. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
VinFast Resmikan Pabrik Kendaraan Listrik di Subang, Tegaskan Komitmen Lokalisasi di Indonesia
Riding Bareng hingga Sharing Session, 'Sowan Nyaman' Rangkul Komunitas Motor Matic
Menilik Deretan Mobil Baru Mejeng di Ajang Otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week 2025
Berakhir Besok, ini Daftar Mobil Listrik dan Motor yang Bisa Dijajal di GJAW 2025
Mengusung Filosofi Travel+, JETOUR T2 Siap Jadi Partner Adventure di Indonesia
Jajal Kendaraan Listrik Tanpa Keluar Gedung, GJAW 2025 Tawarkan EV Test Drive Indoor
5 Mobil SUV yang Meluncur di GJAW 2025, Ada Suzuki Grand Vitara hingga BJ30 Hybrid FWD
3 Mobil Hybrid Suzuki yang Rilis selama 2025, Siap Jadi Primadona Baru!
Tak Hanya Pameran Mobil, GJAW 2025 Tawarkan Pengalaman Rekreatif Keluarga
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo