Empat Tengkorak Bersejarah Dikembalikan Australia kepada Indonesia


Dubes Indonesia untuk Australia Kristiarto Soeryo Legowo bersama Gubernur Jenderal Australia (Foto: www.gg.gov.au)
MerahPutih.Com - Tengkorak bersejarah yang berasal dari Suku Dayak dan Asmat dikembalikan Austrlia kepada pemerintah Indonesia. Pengembalian tengkorak yang merupakan warisan budaya itu diserahkan melalui Duta Besar Indonesia untuk Australia Kristiarto Soeryo Legowo di Canberra.
Menteri untuk Kesenian Australia, Senator Mitch Fified menegaskan pentingnya pengembalian kekayaan budaya itu sebagai bentuk penghormatan budaya kedua negara.
"Australia dan Indonesia memiliki pemahaman yang mendalam dan penghormatan yang sama akan budaya dan warisan budaya kedua negara, serta komitmen bersama untuk melindungi dan melestarikannya," ujar Menteri Fified dalam keterangan tertulisnya kepada awak media di Jakarta, Kamis (31/5).

Masing-masing tengkorak dengan hiasan tradisional diserahkan dalam satu kotak khusus yang dibuat oleh pakar konservator dari Museum Nasional Australia untuk memastikan keamanan transportasi artefak bersejarah itu.
Tengkorak-tengkorak tersebut berasal dari masyarakat Dayak dan Asmat yang memiliki nilai budaya sangat penting untuk Indonesia.
Menteri Fified sebagaimana dilansir Antara menuturkan penyerahan artefak tersebut merupakan bagian dari upaya memerangi perdagangan gelap benda-benda bernilai budaya yang terus menerus dilakukan.
Sementara itu, Duta Besar Legowo menyatakan pengembalian itu menjadi bukti dekatnya hubungan penegakan hukum dan budaya antara Indonesia dan Australia.

"Ada tren global yang terus berkembang dalam penyelundupan dan penjualan benda-benda budaya akhir-akhir ini, pengembalian menjadi pendorong untuk memperkuat kerja sama dalam menjaga kekayaan budaya dan menanggulangi kegiatan-kegiatan gelap semacam itu," kata Dubes Legowo.
Selanjutnya benda-benda budaya itu akan dipulangkan ke tempat asal mereka di Indonesia.
Sejumlah budaya membuat masyarakat Indonesia mengawetkan dan memajang tengkorak di rumah adat atau di tempat keramat serta digunakan dalam upacara adat yang sangat mendetail.
Misalnya masyarakat Asmat dari Papua Barat yang menghiasi tengkorak dengan biji-bijian dan cincin-cincin cangkang kerang laut yang diukir, sementara masyarakat Dayak di Kalimantan menghiasi tengkorak dengan ukiran-ukiran yang rumit.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Presiden Jokowi Kenang Dawam Rahardjo sebagai Sosok yang Konsisten Lawan Diskriminasi
Bagikan
Berita Terkait
Menjaga Tradisi dan Alam Kalimantan lewat Tenun

[HOAKS atau FAKTA]: Suku Dayak Protes Pembangunan IKN
![[HOAKS atau FAKTA]: Suku Dayak Protes Pembangunan IKN](https://img.merahputih.com/media/d2/cf/ad/d2cfadd8acd5e5f7bd90d7ee6c4e1bf9_182x135.jpg)
Ganjar Pranowo Diangkat Jadi Warga Kehormatan Adat Dayak Kenyah

Kampus Australia Gelar Wisuda Pertama di Indonesia
