Elite PDIP Angkat Bicara Soal Penolakan Akar Rumput Terhadap Bobby dan Gibran
Relawan Gibran Rakabuming Raka bersama para pendukungnya di DPD PDIP Jawa Tengah, Kamis (12/12). (Foto: MP/Ismail)
MerahPutih.com - Elite PDI Perjuangan angkat bicara menanggapi penolakan akar rumput partai besutan Megawati Soekarnoputri itu terkait pencalonan menantu dan anak Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution dan Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020.
Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat menilai, dinamika yang terjadi di internal PDIP Medan dan Solo merupakan hal yang wajar di alam demokrasi. Namun, Djarot mengingatkan bahwa proses pencalonan calon kepala daerah masih panjang.
Baca Juga:
Eks Koordinator Relawan Prabowo-Sandi Dukung Purnomo, Ogah Dukung Gibran
"Dinamika pasti terjadi, biarkan berproses secara baik. Karena partai punya mekanisme yang nantinya akan memberikan rekomendasi dan menugaskan siapa saja calon dari PDIP," kata Djarot di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (8/1).
Untuk itu, Djarot mengimbau seluruh kader partai berlogo banteng itu tetap menjaga situasi agar tetap kondusif. Eks Gubernur DKI Jakarta ini pun mengingatkan, pilkada bukan sekadar pemenangan, namun juga sebagai ajang konsolidasi partai.
"Tapi yang terpenting jaga situasi secara kondusif agar terjaga. Dan perlu diingat bahwa pilkada adakah melakukan konsolidasi, bukan sekadar pemenangan saja, tapi konsolidasi organisasi, ideologi dan program," ujarnya.
Sebelumnya, kader akar rumput Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kota Medan, Sumatera Utara tidak mau partainya mengusung Bobby Nasution yang merupakan mantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilwalkot Medan 2020.
Mereka berharap partainya mengusung Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution. Sejauh ini, Bobby Nasution telah mendaftar ke PDIP dan Golkar dan masih dalam tahap penjaringan.
Baca Juga:
Penolakan kader PDIP Medan terhadap keluarga Jokowi jelang pilkada juga terjadi di Solo, Jawa Tengah. DPC PDIP Solo tidak mau mengusung putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo alias Rudy tetap ingin mengusung Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo.
Di sisi lain, sikap DPP PDIP sampai saat ini masih terbuka terhadap pencalonan Gibran. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa keputusan akhir berada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. (Pon)
Baca Juga:
Sehari Blusukan di 6 Lokasi, Gibran Klaim Elektabilitas Januari Naik
Bagikan
Berita Terkait
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air