Elektabilitas Dekati Prabowo, Anies dan Ganjar Justru Dinilai Hadapi Kendala Maju ke Pilpres

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 25 Juli 2022
Elektabilitas Dekati Prabowo, Anies dan Ganjar Justru Dinilai Hadapi Kendala Maju ke Pilpres

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota. (MP/Asropih Opih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Lembaga survei kembali merilis hasil temuan terbarunya terkait peta Pemilu 2024.

Hasilnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto semakin kokoh elektabilitasnya dalam survei capres 2024.

Hasil survei Suara Politik Publik (SPP) terbaru misalnya menunjukkan, Menteri Pertahanan itu unggul dibandingkan tokoh lain.

Prabowo meraih 28,7 persen, kemudian disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 20,5 persen, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 13,9 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 5,75 persen, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,45 persen.

Baca Juga:

Surya Paloh Dorong AHY Maju di Pilpres 2024

Lalu diikuti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno 3,3 persen, Ketua DPR Puan Maharani 2,44 persen, Menteri BUMN 1,47 persen, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (1,2 persen, dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto 0,47 persen.

Sementara yang tidak tahu/tidak jawab/rahasia/belum menentukan sebesar 18,82 persen.

Ada sejumlah faktor penjelas yang membuat Prabowo unggul dibandingkan tokoh-tokoh lain.

"Selain karena Prabowo dikenal dan disukai mayoritas publik, ia juga menjadi tokoh yang dianggap publik sebagai figur yang paling pantas," kata Direktur Eksekutif SPP Asrudin Azwar, Senin (25/7).

Ia membeberkan, 97,2 persen menyatakan mengenal Prabowo Subianto, hanya 2,8 persen menjawab tidak pernah mendengar namanya.

Tokoh populer kedua adalah Sandiaga Uni dengan 83,2 persen, disusul Anies Baswedan dengan 79,6 persen, Ridwan Kamil 75,8 persen, AHY 68,8 persen, Ganjar Pranowo 61,3 persen, Puan Maharani 54,7 persen, Erick Thohir 13,3 persen, Muhaimin Iskandar 10,2 persen, dan Airlangga Hartarto 9,5 persen.

Prabowo juga menempati urutan tertinggi survei tingkat kesukaan.

Prabowo disukai oleh 83,7 persen, kemudian Anies 81,3 persen, Ganjar Pranowo 78,7 persen, Ridwan Kamil 60,5 persen, AHY 54,8 persen, Sandiaga Uno 50,7 persen, Puan Maharani 42,4 persen, Erick Thohir 10,7 persen, Airlangga 4,5 persen, dan Muhaimin Iskandar 3,6 persen.

Hal yang sama juga diraih Prabowo dari survei tingkat kepantasan.

Prabowo dinilai pantas menjadi Presiden RI oleh 70,7 persen, lalu Ganjar 64,5 persen, Anies 60,8 persen, Ridwan Kamil 55,7 persen, AHY 47,6 persen, Sandiaga Uno 41,6 persen, Puan Maharani 5,8 persen, Erick Thohir 4,8 persen, Airlangga 4,2 persen, dan Muhaimin Iskandar 1,7 persen.

Baca Juga:

Respons Demokrat Soal Usul Duet Anies-AHY di Pilpres 2024

Dengan merujuk angka-angka itu, Asrudin menilai, Prabowo berpeluang besar menjadi capres potensial yang mungkin akan diperebutkan oleh sejumlah parpol.

Kesimpulan ini tentu saja beralasan.

Selain karena sudah mengantongi angka mayoritas dari sisi elektabilitas (pilihan public), Prabowo juga sudah pasti dicalonkan oleh partainya, Gerindra.

"Sementara itu, capres-capres lain pilihan publik yang elektabilitas-nya masih di bawah Prabowo belum juga memiliki kepastian dukungan resmi dari parpol manapun," kata Asrudin Azwar.

Menurut Asrudin, Ganjar sebagai pesaing terberat Prabowo hingga kini belum juga resmi mengantongi dukungan parpol, bahkan dari partainya sendiri PDIP.

Ia kini dalam posisi yang sangat dilematis.

"Satu sisi, PDIP terlihat enggan untuk mencalonkan dirinya, sisi lain ia tidak mungkin menerima pinangan dari partai lain (NasDem) kecuali memutuskan untuk pindah," papar dia.

Pun demikian dengan Anies. Meski Anies dimasukkan dalam daftar capres potensial pilihan NasDem, namun hingga kini namanya belum resmi diumumkan.

Asrudin berujar, situasi ini diperburuk dengan posisi politik Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta yang akan berakhir pada Oktober tahun 2022.

"Ini jelas adalah posisi kritis politik," terang dia.

Anies akan kerepotan melakukan self branding untuk bisa menarik dukungan parpol-parpol.

Sebab walau bagaimana pun posisi politik dengan jabatan tertentu menjadi sangat penting untuk bisa terus menjaga memori kolektif publik.

Dalam konteks itu, Prabowo, lanjut Asrudin, akan menjadi capres paling potensial pilihan parpol-parpol.

Tantangannya kini adalah tinggal bagaimana Gerindra cerdik dalam melakukan komunikasi politik untuk menjaring dukungan dari parpol lain agar memenuhi kuota 20 persen dan bahkan lebih.

"Jika skenario politik ini berhasil dimainkan oleh Gerindra dengan baik, jalan Prabowo menuju kursi kekuasaan pada 2024 mendatang berada di atas angin," ucapnya.

Survei SPP sendiri berlangsung 7 hingga 16 Juli 2024 di seluruh provinsi di Indonesia.

Survei SPP dilakukan dengan menggunakan metode pencuplikan responden secara rambang berjenjang (multi-stage random sampling).

Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka dengan responden.

Total sampel 1200 responden dengan margin of error sebesar 2,8 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] Ketua Adat Papua Turun Gunung Pastikan Anies Menangi Pilpres 2024

#Anies Baswedan #Ganjar Pranowo #Prabowo Subianto #Pilpres #Pilpres 2024
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kebutuhan terhadap Dokter dan Dokter Gigi, Prabowo Ingin Kirim Lebih Banyak Mahasiswa ke Selandia Baru
Prabowo turut menekankan bahwa kerja sama pendidikan menjadi salah satu prioritas utama
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
Kebutuhan terhadap Dokter dan Dokter Gigi, Prabowo Ingin Kirim Lebih Banyak Mahasiswa ke Selandia Baru
Indonesia
Ingin Tambah Sekolah dan Kursus Bahasa Inggris untuk Pekerja, Prabowo Minta Tenaga Pengajar Selandia Baru
Prabowo juga tengah membuka peluang kerja sama dengan Selandia Baru di bidang pendidikan kesehatan.
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
Ingin Tambah Sekolah dan Kursus Bahasa Inggris untuk Pekerja, Prabowo Minta Tenaga Pengajar Selandia Baru
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Beredar konten yang berisi Anies menyebut orang-orang di sekeliling Prabowo munafik dan gila jabatan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Indonesia
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Presiden RI, Prabowo Subianto, ikut turun tangan saat memusnahkan barang bukti narkoba di Mabes Polri, Rabu (29/10).
Soffi Amira - Kamis, 30 Oktober 2025
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Indonesia
Sempat Gelar Rapat Terbatas, Prabowo Minta Airlangga dan Rosan Bereskan Utang Whoosh
Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta Airlangga dan Rosan Roeslani untuk menyelesaikan perkara utang Whoosh.
Soffi Amira - Kamis, 30 Oktober 2025
Sempat Gelar Rapat Terbatas, Prabowo Minta Airlangga dan Rosan Bereskan Utang Whoosh
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Beredar informasi yang menyebut Jokowi dan Gibran akan berkontestasi di Pilpres 2029.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Indonesia
Biaya Haji 2026 Harusnya Naik Rp 2,7 Juta, Dahnil Anzar: Turun Berkat Instruksi Prabowo
Biaya haji 2026 seharusnya naik Rp 2,7 juta. Wakil Menteri Haji dan Umrah, Danhil Anzar mengatakan, biaya tersebut turun berkat Presiden RI, Prabowo Subianto.
Soffi Amira - Rabu, 29 Oktober 2025
Biaya Haji 2026 Harusnya Naik Rp 2,7 Juta, Dahnil Anzar: Turun Berkat Instruksi Prabowo
Indonesia
Cerita Titip Kapolri Agar Pengawalnya Jadi Perwira, Prabowo Ajak Jenderal dan Menteri Lain Ikut Ngaku
Presiden Prabowo Subianto mengakui pernah menitipkan mantan pengawal pribadi dari kepolisian untuk mengikuti pendidikan Sekolah Calon Perwira (Secapa) Polri ke Kapolri.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Cerita Titip Kapolri Agar Pengawalnya Jadi Perwira, Prabowo Ajak Jenderal dan Menteri Lain Ikut Ngaku
Indonesia
Pengamat Sebut Usulan Pemberian Gelar Pahlawan Terhadap Soeharto Misi Sistematis Elite Dekat Prabowo
Setara Institute mengkritik keras usulan gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto di era Prabowo
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Pengamat Sebut Usulan Pemberian Gelar Pahlawan Terhadap Soeharto Misi Sistematis Elite Dekat Prabowo
Indonesia
Prabowo Blak-blakan Soroti Janji-Janji Palsu Myanmar Soal Pemilu, Minta ASEAN Jangan Cuma Diam dan Catat Saja
Prabowo menegaskan bahwa Konsensus Lima Poin (5PC) harus tetap menjadi landasan utama bagi upaya kolektif ASEAN dalam mewujudkan perdamaian dan stabilitas di Myanmar
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Prabowo Blak-blakan Soroti Janji-Janji Palsu Myanmar Soal Pemilu, Minta ASEAN Jangan Cuma Diam dan Catat Saja
Bagikan