Elektabilitas Prabowo Kalahkan Jokowi dan SBY

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Selasa, 20 Oktober 2015
Elektabilitas Prabowo Kalahkan Jokowi dan SBY

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengunjungi Akbar Tandjung. (MerahPutih/Venansius Fortunatus)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih Peristiwa- Elektabilitas Prabowo Subianto kian memuncak mengalahkan Jokowi dan presiden RI ke VI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Berdasarkan hasil survei yang dirilis Poltracking, Selasa (20/10), terungkap bahwa ketokohan Prabowo Subianto semakin mendapat tempat di hati rakyat.

Direktur Eksekutif Poltaracking, Hanta Yudha mengatakan perolehan suara Prabowo yang cukup baik itu bukan karena peningkatan elektabilitas Prabowo melainkan menurunnya elektabilitas Jokowi.

"Bukan elektabilitas Prabowo yang meningkat, tapi Jokowi yang menurun, ibarat balapan kecepatan Prabowo tetap, kecepatan Jokowi menurun," katanya, kepada awak media, selasa (20/10).

Menurut Hanta menurunnya elektabilitas Jokowi berbanding lurus dengan kinerja Jokowi yang dinilai kurang memuaskan dan sejumlah partai pendukung yang apatis. Berdasarkan hasil survei tersebut Prabowo dan Partai Gerindra mendapat posisi yang tertinggi di mata rakyat.

Prabowo memperoleh total pemilih sekira 33,05 %, sementara Jokowi sekira 31,37 %, dan SBY sekira 15,58%.

Hanta menyebut hasil survei yang dilakukannya tertanggal 7-14 oktober 2015 itu dapat dipertanggungjawabkan dengan tingkat kepercayaan mencapai 95%.

Lebih lanjut, Hanta menilai agar kepercayaan publik bisa diraih kembali, Jokowi dan sejumlah partai pendukung harus meningkatkan kinerja lebih baik lagi.

"Memperhatikan keinginan rakyat menjadi kunci bila partai-partai ingin meraih simpati dan meraup suara publik," imbuhnya. (fdi).

 

BACA JUGA

  1. Emil Salim Sebut Jokowi Ketiban Sial
  2. Pro-Kontra Mahasiswa Sikapi Satu Tahun Jokowi-JK
  3. Setahun Jokowi-JK, Rupiah Dekati Rp13.700 per Dolar AS
  4. Ahok Puji Jokowi-JK
  5. Pedemo Turunkan Jokowi Ancam Bawa Massa Lebih Besar
#Presiden Jokowi #Satu Tahun Jokowi-JK #Prabowo Subianto
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto, membantah takut dengan Jokowi. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus menghormati mantan pemimpin bangsa.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Presiden RI, Prabowo Subianto, mau membayar utang Whoosh pakai uang sitaan korupsi. Ekonom menyebutkan, bahwa hal itu tidak akan cukup.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Indonesia
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo menekankan proyek transportasi publik seperti Whoosh tidak seharusnya dilihat dari sisi keuntungan finansial semata, melainkan dari manfaatnya bagi masyarakat.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Indonesia
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Presiden RI, Prabowo Subianto, angkat bicara soal polemik utang Whoosh. Ia mengatakan, bahwa masyarakat tak perlu khawatir.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Bagikan