Menteri Era Gus Dur Ngeri Sama Usul Pemulangan 600 ISIS Eks WNI
 
                Ratusan eks WNI yang menjadi simpatisan ISIS kini masih terkatung-katung di Suriah (ANTARA FOTO/REUTERS/Rodi Said)/
Merahputih.com - Akademisi dari Universitas Presiden, Muhammad AS Hikam mengkritik usulan Komnas HAM agar pemerintah Indonesia mau memulangkan 600 eks ISIS asal Indonesia ke tanah air berbahaya dan memicu kengerian.
“(Usul Komnas HAM) Sangatlah mengerikan dan berpotensi membahayakan,” kata Hikam dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (10/2).
Baca Juga
PSI Minta Pemerintah Adili WNI Eks ISIS Jika Injakkan Kaki ke Indonesia
Hikam juga mengamini pandangan para ahli hukum yang menyebutkan WNI yang ikut bergabung dengan ISIS sudah tidak lagi sebagai warga negara Indonesia. Menurut dia, statemen Komnas HAM sangat bertentangan dengan upaya menjaga stabilitas keamanan nasional (Kamnas).
“Pengabaiannya terhadap dimensi Kamnas dan keselamatan publik Indonesia,” tegas mantan Menteri era Presiden Gus Dur itu.
 
Sebelumnya, Komnas HAM berpendapat jika Pemerintah Indonesia wajib memulangkan warga negara Indonesia (WN)I eks kombatan State of Iraq and Suriah (ISIS), tetapi tentunya dengan syarat yang sangat ketat.
Menurut Komnas HAM, secara hukum belum ada alasan yang cukup kuat yang menganggap bahwa mereka bukan WNI.
“Semua aturan soal kewarganegaraan baik Undang-Undang maupun aturannya itu meletakkan kehilangan itu dalam konteks yang jelas,” kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam di bilangan Senayan, Jakarta, Sabtu (8/2).
Choirul menilai WNI eks-ISIS tersebut memiliki hak perlindungan yang sama dengan WNI lainnya. Untuk itu dia meminta agar dilakukan perlindungannya seperti WNI.
“Bahwa ada catatan soal berbagai masalah kepada mereka ya harus kita lihat dengan jelas, maka ada kategoriasi yang cukup ketat,” jelas Anam. (Knu)
Baca Juga
Ketua MPR Sebut Pemulangan Kombatan ISIS Bisa Ganggu Iklim Ekonomi dan Politik
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
 
                      Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
 
                      Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror
 
                      Sheriff Las Vegas Tepis Ledakan Tesla Cybertruck Dekat Hotel Trump Terkait ISIS
 
                      Densus Temukan Simbol ISIS di Rumah Salah Satu Pengancam Paus Fransiskus
 
                      2 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jakbar Sudah Siapkan Bahan Peledak
 
                      Terdeteksi Kibarkan Bendera ISIS di Medsos, 2 Terduga Teroris Dicokok di Jakbar
 
                      Teroris Remaja Malang Baiat Online ke ISIS Lewat Aplikasi Medsos
 
                      Remaja Terduga Teroris Malang Rajin Menabung Buat Beli Bahan Peledak
 
                      Pemerintah Indonesia Kutuk Serang Teror di Rusia saat Ramadan
 
                      



