Headline

Duta Besar Korea Selatan Puji Posisi Strategis Indonesia di ASEAN

Eddy FloEddy Flo - Senin, 29 Oktober 2018
Duta Besar Korea Selatan Puji Posisi Strategis Indonesia di ASEAN

Dubes Korsel Chang-beom Kim (Foto: screenshot youtube.com)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Keberadaan Indonesia sebagai salah satu negara pelopor dan utama ASEAN menjadikannya selalu dipandang sebagai mitra pending sejumlah negara di dunia, termasuk Korea Selatan. Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Chang-beom Kim menyatakan Indonesia memiliki makna sangat penting bagi negaranya.

"Indonesia adalah negara paling penting di Asia Tenggara. Sementara bagi Korea, Asia Tenggara merupakan kawasan yang sangat strategis," kata Dubes Chang-beom Kim pada acara kuliah umum di Universitas Hasanuddin, Makassar, Senin (29/10).

Presiden Moon Jae-in merumuskan kebijakan baru yang mengarah ke selatan (New Southern Policy) yang bertujuan untuk membentuk koneksi yang lebih baik antara Korea Selatan dan ASEAN dan memperluas kerjasama ekonomi," lanjut Dubes Kim.

Chang-beom Kim baru bertugas di Indonesia selama 8 bulan. Tetapi sebelumnya dirinya pernah bertugas di Kedutaan Besar Korea sebagai diplomat selama beberapa tahun.

"Jadi, bertugas kembali ke Indonesia adalah semacam pulang kampung bagi saya," sebut Dubes Kim yang disambut tepuk tangan peserta kuliah umum.

Universitas Hasanuddin
Universitas Hasanuddin Makassar. (Instagram @andrants)

"Dalam rangka meningkatkan hubungan dengan Indonesia, pemerintah Korea Selatan melakukan redefinisi hubungan kedua negara menjadi 'Special Strategic Partnership' yang berada pada level hubungan yang lebih tinggi,” kata Dubes Kim.

Sepanjang kuliah umum yang berlangsung sangat kasual, Dubes Kim memaparkan beberapa fenomena Korea Selatan, termasuk keberadaan K-Pop yang menjadi ujung tombak diplomasi budaya negara tersebut.

Sejak memulai pembukaan kantor konsuler pada tahun 1966, namun secara formal hubungan diplomatik baru dimulai pada 1973. Pada tahun 2006, kedua negara menyepakati kesepakatan bersama untuk Kemitraan Strategis (Joint Declaration on Strategic Partnership) yang diikuti dengan pertukaran kunjungan kepala negara pada setiap masa pemerintahan.

Tercatat, Presiden Republik Indonesia sejak Presiden Abdurrahman Wahid selalu melakukan kunjungan kenegaraan ke Korea Selatan. Dan begitu juga dengan Presiden Korea Selatan.

"Bahkan, negara pertama yang dikunjungi secara kenegaraan oleh Presiden Moon setelah terpilih adalah Indonesia. Ini menunjukkan makna penting Indonesia bagi Korea Selatan," jelas Dubes Kim sebagaimana dilansir Antara.

Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA menyampaikan terima kasih atas kehadiran Dubes Korea di Universitas Hasanuddin.

"Unhas secara konsisten telah dinyatakan sebagai perguruan tinggi 10 besar di Indonesia, diantara sekitar 4.000 perguruan tinggi. Khusus di luar Jawa, kami adalah perguruan tinggi terbaik. Untuk itu, kami membuka banyak sekali peluang kerja sama dengan mitra, baik dari dalam negeri maupun luar negeri," kata Prof. Dwia.

Rektor Unhas juga menyebutkan bahwa mahasiswa-mahasiswa Unhas memiliki minat yang tinggi terhadap Korea, terutama ketertarikan terhadap budaya Korea.

"Mungkin ini merupakan keberhasilan dari gerakan diplomasi budaya yang dilancarkan Korea. Namun saya melihatnya lebih sebagai peluang untuk meningkatkan hubungan diantara kedua negara," lanjutnya.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Bela Sungkawa dan Doa Prabowo untuk Para Korban Pesawat Lion Air JT-610

#Korea Selatan #ASEAN #Indonesia #Hubungan Diplomatik
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Akan Pidato di Sidang Umum PBB Setelah Jokowi 10 Tahun Absen
Prabowo dijadwalkan berpidato pada urutan ketiga setelah Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva, dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
Prabowo Akan Pidato di Sidang Umum PBB Setelah Jokowi 10 Tahun Absen
Indonesia
Indonesia Perlu Perkuat ASEAN dan Diplomasi Maritim di Tengah Rivalitas Indo-Pasifik
Indonesia perlu memperkuat ASEAN dan diplomasi maritim di tengah rivalitas Indo-Pasifik. Hal itu dibahas dalam Forum Kajian Publik yang digelar Kementerian Polhukam bersama Universitas Pertahanan RI.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
Indonesia Perlu Perkuat ASEAN dan Diplomasi Maritim di Tengah Rivalitas Indo-Pasifik
Indonesia
Lama Vakum, Ini PR-PR Dubes RI untuk AS dan PBB Versi Menlu Sugiono
Dwisuryo Indroyo Soesilo dilantik sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk AS
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Lama Vakum, Ini PR-PR Dubes RI untuk AS dan PBB Versi Menlu Sugiono
Olahraga
Raih Emas Terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025, 3 Srikandi Indonesia Belum Puas dan Mau Catat Sejarah Baru
3 srikandi Indonesia masih belum puas meraih emas terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025. Ketiganya ingin mencatatkan sejarah baru.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Raih Emas Terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025, 3 Srikandi Indonesia Belum Puas dan Mau Catat Sejarah Baru
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Olahraga
Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort
Yoon Jae-sub (65) tidak takut menghadapi atlet yang lebih muda.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort
ShowBiz
Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya
Misi acara itu ialah mempromosikan martabat manusia sejalan dengan keyakinan inti Gates Foundation.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
 Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya
ShowBiz
Pakai Gambar Bendera Matahari Terbit, Oasis Hadapi Kecaman di Korea padahal Sebentar lagi Manggung di Seoul
Bendera matahari terbit digunakan Angkatan Darat Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II dan hingga kini masih menjadi pengingat kuat akan trauma sejarah bagi negara-negara yang mengalami invasi dan pendudukan Jepang, seperti Korea dan Tiongkok.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Pakai Gambar Bendera Matahari Terbit, Oasis Hadapi Kecaman di Korea padahal Sebentar lagi Manggung di Seoul
ShowBiz
Kim Nam-gil Bikin Proyek Kebudayaan, Ikut Rayakan HUT Kemerdekaan Ke-80 Korsel
Nam-gil dan Kyoung-duk mengajak penonton menelusuri markah kota nan penting dalam gerakan kemerdekaan Korea.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
  Kim Nam-gil Bikin Proyek Kebudayaan, Ikut Rayakan HUT Kemerdekaan Ke-80 Korsel
Indonesia
Jelang Peringatan HUT ke-80 RI, PT KAI Ajak Penumpang Tunjukkan Sikap Hormat setiap Pukul 10.00, Nyanyikan 'Indonesia Raya' Bersama-Sama
Diharapkan menjadi pengingat akan pentingnya semangat persatuan, kebanggaan terhadap bangsa, dan penghormatan terhadap simbol negara.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Jelang Peringatan HUT ke-80 RI, PT KAI Ajak Penumpang Tunjukkan Sikap Hormat setiap Pukul 10.00, Nyanyikan 'Indonesia Raya' Bersama-Sama
Bagikan