Dunia Fantasi Taman Hiburan Studio Ghibli Jepang


Taman Hiburan Studio Ghibli akan dibukan 1 November. (foto: Twitter @ghiblipark)
JELANG dibuka untuk pengunjung pada 1 November mendatang, Taman Hiburan Studio Ghibli membuka pintunya bagi jurnalis, Rabu (12/10). Demikian diungkapkan AFP, dikutip CNA Lifestyle.
Dalam sebuah tur, taman hiburan yang terletak di Aichi, Jepang, itu memberikan intipan tentang dunia fantasi dari film-film legendaris bikinan Studio Ghibli. Saat pintu terbuka, bus kucing nan menggemaskan menyambut, lengkap dengan seringai Totoro, dan life-sized No-Face.
Taman hiburan di lahan seluas 7,1 hektare, taman hiburan Ghibli ini menampilkan area terbuka demi mendukung pentingnya alam. Taman hiburan ini merupakan bagian dari taman seluas 194 hektare, tempat Aichi menggelar International Expo pada 2005.
BACA JUGA:
Meski pihak kreator taman ini menyebut ingin mengurangi sisi fantasi dan menekankan pada dunia dalam karya-karya Ghibli, tak dimungkiri taman ini membawa pengunjung pada realisme nan penuh keajaiban. Tiga dari lima area di taman hiburan ini memang menampilkan ikon-ikon dari film-film hit Ghibli, mulai dari My Neighbour Totoro hingga film pemenang Oscar Spirited Away.

Area Hill of Youth, yang merupakan gerbang masuk ke taman hiburan ini, menampilkan elevator nan menjulang, terinspirasi Castle in the Sky dan Howl’s Moving Castle. Di bagian lain, Dondoko Forest membangkitkan ingatan akan kedamaian hutan di film My Neighbour Totoro. Jalan setapak ala pedesaan, taman bermain, hingga patung Totoro ditampilkan di area ini.

Namun, daya tarik utama dari taman ini ialah Ghibli Grand Warehouse. Bagian taman indoor bak hanggar ini dilengkapi berbagai atraksi, termasuk 14 set dari 13 film klasik Ghibli.
Pengunjung akan dibawa ke lorong yang didesain layaknya adegan pembuka Spirited Away. Di salah satu sudut, No-Face ukuran besar menanti.
BACA JUGA:
Castle in the Sky dari Studio Ghibli Menginspirasi Desain Hotel Terbang
Menjaga legasi Studio Ghibli

Dibentuk pada 1985 oleh duo animator Isao Takahata dan Hayao Miyazaki, Studio Ghibli mencuri hati banyak orang di seluruh dunia dengan animasi mereka. Kisah-kisah nan menggabungkan nostalgia, keberanian, keserakahan, dan interaksi dengan alam menjadi kekuatan dari karya-karya studio ini.
“Kami tak mau orang melupakan karya Ghibli,” kata anak Miyazaki, Goro, Rabu (12/10), seperti dikabarkan AFP, dikutip CNA Lifestyle. Menurutnya, itulah alasan pembuatan taman hiburan ini, meneruskan legasi Studio Ghibli kepada generasi selanjutnya. Itu sebagai antisipasi jika sang ayah pensiun.

Dengan menghabiskan biaya 34 miliar yen (sekitar Rp 3,6 triliun), taman hiburan ini diharapkan menjadi daya tarik utama wisata ke Aichi. Kehadiran taman ini pun diperkirakan akan menarik 1,8 juta pengunjung saat kelima area taman resmi dibuka pada 2023. Diperkirakan, pemasukan untuk daerah itu mencapai 48 miliar yen. Gubernur Aichi Hideaki Omura secara khusus memuji taman yang dibangun selama lima tahun lima bulan tersebut. “Taman ini merupakan puncak kebudayaan Jepang,” pujinya.

Selain taman hiburan, Studio Ghibli telah menjalankan Museum Ghibli di pinggir Kota Tokyo. Tiket museum hanya dijual tiap awal bulan dan selalu terjual habis. Sementara itu, tiket ke taman hiburan hanya bisa dibeli dengan pemesanan lebih awal. Harga yang ditetapkan untuk tiket dewasa berkisar 1.000 yen-2.500 yen (sekira Rp 104 ribu-Rp 260 ribu) per area. Dengan pembukaan kembali Jepang untuk kunjungan wisata pada 11 Oktober lalu, taman hiburan ini sudah pasti akan jadi magnet baru wisata Jepang.(dwi)
BACA JUGA:
Rekomendasi Film Animasi Garapan Studio Ghibli yang Layak Ditonton
Bagikan
Berita Terkait
RADWIMPS Rayakan 2 Dekade Karier Lewat Album ‘Anew’ dan Tur Akbar di Jepang

Indonesia dan Jepang Perkuat Diplomasi Olahraga, Fokus Cetak Atlet Kelas Dunia

Presiden Trump Setuju Pangkas Tarif Impor Mobil Jepang dari 27,5% Jadi 15%

Tokyo Banjir Mendadak, Penerbangan dan Operasional Terganggu

Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Film Ikonis Studio Ghibli 'Howl's Moving Castle' akan Diputar di Bioskop Seluruh Dunia pada September Tahun Ini

Kota di Jepang Usulkan Batasan Penggunaan Ponsel Dua Jam Sehari

Lirik Crystalline Echo dari TENBLANK Gambarkan Cinta dan Luka

Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri

Siap Banjir Air Mata, Film yang Menyentil Rasa Kemanusian 'Grave of the Fireflies' akan Diputar Kembali di Bioskop 29 Agustus 2025
