Dukung Pelestarian Alam, KAI Tanam 18.000 Bibit Pohon
EVP Daop 6 Asdo Artriviyanto turut melakukan penanaman bibit pohon. Foto: PT KAI
MerahPutih.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyerahkan Bantuan Pelestarian Alam Penghijauan “Sabuk Gunung Temanggung” berupa 18.000 Bibit Pohon senilai Rp200 juta.
Program ini sebagai wujud Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk mendukung kelestarian lingkungan di wilayah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Baca Juga
Komisi D Tolak Usulan Dinas Kehutanan Rp30 M untuk Anggaran Bibit Pohon
Bantuan Corporate Socal Responsibility (CSR) Program Bina Lingkungan Pelestarian Alam ini disampaikan di Kantor Bupati Temanggung.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Executive Vice President Daerah Operasi 6 Yogyakarta, Asdo Artriviyanto yang disampaikan kepada Bupati Temanggung, Muhammad Al Khadziq.
Al Khadziq bersama Kajari Temanggung Sunanto didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Temanggung Entargo Yutri Wardono selaku penanggung jawab penghijauan “Sabuk Gunung” Daerah Temanggung.
Bantuan tersebut diberikan untuk pengadaan bibit tanaman konservasi dengan rincian 8.000 bibit tanaman bambu, 5.000 bibit tanaman beringin, 5.000 bibit tanaman aren sebagai sarana rehabililitasi lingkungan dalam bentuk konservasi tanah dan air dengan lokasi penanaman di Lereng Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan Lereng Gunung Prau yang terdiri dari sebelas Kecematan di Kabupaten Temanggung.
Asdo Artriviyanto mengungkapkan, KAI sebagai salah satu BUMN yang diberi amanah langsung oleh Presiden RI melalui Kementerian BUMN mempunyai tanggung jawab sosial kepada masyarakat, khususnya stakeholder.
Tanggung jawab sosial yang diberikan KAI kali ini berkaitan dengan lingkungan, yaitu Pelestarian Alam.
“Kami mendukung penghijauan, tidak hanya di Kabupaten Temanggung, tetapi seluruh Indonesia,” ujar Asdo dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (29/1).
Selain itu, di Kabupaten Temanggung, Daop 6 Yogyakarta juga diberi tanggung jawab oleh pemerintah untuk menjaga aset yang dikuasakan ke KAI.
Diharapkan dengan adanya bantuan program rehabilitasi lingkungan ini dapat mengembalikan kualitas lingkungan kawasan lereng gunung agar lebih hijau, sehingga berdampak pada meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitar Lereng Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan Lereng Gunung Prau.
Disamping itu, diharapkan juga dengan adanya penghijauan ini dapat mengurangi laju erosi tanah, mengurangi dampak global warming, menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan, serta meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. (*)
Baca Juga
Peduli Lingkungan, Pergerakan Sarinah Tanam 15 Ribu Bibit Pohon
Bagikan
Berita Terkait
Inspeksi Jalur Kereta Api di Pulau Jawa Jelang Nataru 2026, KAI dan KNKT Temukan Sejumlah Titik Rawan Longsor
Infrastruktur Mulai Pulih setelah Bencana Alam, Jalur Kereta Api Medan–Binjai Beroperasi Kembali
Kereta Petani dan Pedagang Resmi Beroperasi, Tarif Rp 3.000
Banjir Sumatra, PT KAI Lakukan Percepatan Jalur Terdampak demi Utamakan Keselamatan Penumpang
KAI Ungkap 20 Persen Tiket Nataru Sudah Terjual, 35 Trainset Baru Siap Layani Penumpang
Penumpang KAI Saat Nataru Dapat Merasakan 35 Trainset Teranyar
Tiket Kereta Nataru 2025/2026 Laku 700 Ribu Lebih dalam 8 Hari, Relasi Jakarta-Surabaya Paling Banyak Dibeli
Barang Tertinggal atau Hilang di Kereta? Jangan Panik, Ikuti Langkah-Langkah Ini
11.670 Barang Tertinggal di Kereta Sepanjang 2025, KAI Catat Nilainya Capai Rp 12,88 Miliar
Berakhir Damai, Pegawai KAI tak Jadi Dipecat Saling Bermaafan dengan Penumpang yang Kehilangan Tumbler di KRL