PDIP Kibarkan Bendera Partai Setengah Tiang untuk Mendiang Alex Litaay


Duta Besar RI untuk Kroasia Alexander Litaay (Foto: kemlu.go.id)
MerahPutih Nasional - PDI Perjuangan meminta seluruh jajaran struktural mengibarkan bendera partai setengah tiang sebagai bentuk penghormatan kepada mendiang Alex Litaay.
Alexander Litaay, Duta Besar Indonesia untuk Republik Kroasia, wafat pada hari Minggu, 26 Juni 2016, di Rumah Sakit Dubrava, Zagreb, Kroasia. Mendiang Alex telah menderita sakit jantung dan stroke sejak 23 April 2016 dan berada dalam kondisi koma sejak tanggal 25 April 2016. Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.
Menurut Hasto Kristiyanto, Sekjen DPP PDIP, pihaknya sungguh merasa berduka dan sangat kehilangan atas wafatnya sang pejuang, bukan saja partai tapi sekaligus pejuang demokrasi Indonesia. Alexander Litaay, adalah Sekretaris Jenderal pertama PDI Perjuangan.
Alexander Litaay wafat dalam tugasnya sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Republik Kroasia. "Pak Alex adakah sosok yg sangat teguh dan setia dalam perjuangan. Beliau kukuh dalam melewati masa masa sulit menegakkan demokrasi. Ia menjadi salah satu korban penculikan di ujung kekuasaan rezim otoritarian Orde Baru," imbuh Hasto.
Hasto menegaskan, guna menghormati jasa-jasa almarhum, partai memberikan penghormatan dengan menginstruksikan kepada seluruh jajaran struktural Partai untuk mengibarkan bendera partai setengah tiang selama 7 hari, terhitung sejak hari ini Senin, 27 Juni 2016.
Di mata banyak sahabat Partai, urai Hasto, Alexander Litaay dikenal sebagai administrator yang andal. Kemampuan berbahasa Inggris yang sangat baik menjadi bekal diplomasi partai pada masa-masa yang sulit ketika menegakkan demokrasi.
"Pak Alexander Litaay telah meletakkan dasar-dasar organisasi partai yang memegang teguh roh kerakyatan partai. Beliau juga menaruh perhatian sangat besar pada masalah pembangunan kader partai, bahkan hingga akhir hayatnya," jelas Sekjen DPP PDIP.
Untuk itu, pihak DPP Partai saat ini terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait dengan pemulangan jenazah tokoh yang sangat setia dengan kepemimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
Secara khusus, Hasto mengingatkan, pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar seluruh rekam jejak sejarah perjuangan almarhum dijadikan inspirasi dan keteladanan bagi seluruh kader partai.
BACA JUGA:
- Menguak Sosok Pasutri Pembuat Vaksin Palsu
- Kemenkes Beri 7 Alasan Orangtua Tak Perlu Khawatir Soal Vaksin Palsu
- Kehidupan Mewah Pasutri Pembuat Vaksin Palsu
- Sempat Dirawat di Rumah Sakit Dubrava, Dubes RI untuk Kroasia Meninggal Dunia
- Memalukan, Beredar Surat Rachel Maryam Minta "Servis" Dubes RI di Paris
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat

Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati

Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP

Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR

Fraksi PDIP Setuju Tunjangan di Luar Batas Dihentikan, Beri Ultimatum ke Anggota

Lama Vakum, Ini PR-PR Dubes RI untuk AS dan PBB Versi Menlu Sugiono

Profil Lengkap Dwisuryo Indroyono Soesilo, Ikuti Jejak Sang Ayah Jadi Dubes RI untuk AS

Prabowo Lantik 6 Duta Besar Baru, Jabatan Dubes RI di AS Tak Lagi Vakum

Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
