Dua Pelaku Curanmor Tewas Didor Polisi
Ilustrasi pencurian motor. (ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya)
Dua pelaku pencurian motor (Curanmor) yang sering meresahkan masyarakat Kota Bandung, tewas di tembak polisi di Jalan Cidurian, Kecamatan Kiara Condong, pada Kamis (11/5).
Kedua pelaku curanmor itu, Sali (30) asal Lampung, yang mengalami luka tembak di tangan kiri dan dada serta Mr. X, mengalami luka tembak di punggung.
"Jajaran Reserse Polrestabes Bandung telah mengidentifikasi 2 pelaku curanmor, sehingga diikuti dan pada saat akan diberhentikan salah satu pelaku mengeluarkan senjata api dan mengarahkan senjata api tersebut kepada petugas, namun petugas berhasil menembak terlebih dahulu mengenai tangan kiri dan dada," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, Sabtu (13/5).
Pada saat yang bersamaan satu pelaku yang lainnya melarikan diri, sehingga diberikan tembakan peringatan, namun tidak mengindahkannya, kemudian ditembakkan satu kali ke arah punggung.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan yakni dua unit sepeda motor, satu pucuk senjata api empat butir peluru, satu bilah golok, tiga mata astag, dua gagang astag. (Mauritz)
Bagikan
Berita Terkait
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
Tragis, Diduga Pengemudi Mengantuk, Mobil Travel Daytrans Bandung -Jakarta Kecelakaan di Tol Perbaleunyi hingga Sebabkan Korban Tewas
Langkah Selanjutnya Setelah Seekor Macan Tutul Dievakuasi dari Hotel di Bandung
Heboh Macan Tutul Nyasar Masuk Hotel di Bandung, Diduga Kabur dari Lembang Park and Zoo
KAI Tambah Kapasitas KA Lodaya Relasi Solo - Bandung Mulai 19 September 2025
Ledakan LPG 3 Kg di Bandung: 2 Rumah Hancur, 4 Warga Masuk RS Hasan Sadikin
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Polisi Bantah Tembak Gas Air Mata ke Unisba, Dalihnya Tertiup Angin Masuk Kampus
Warga Bandung Catat! Ini 6 Titik Evakuasi Jika Terjadi Gempa Dahsyat Sesar lembang
Sindikat di Bandung dan Bogor Jual Beras ‘Oplosan’ Kualitas Medium dengan Harga Premium, Konsumen Rugi Sampai Miliaran Rupiah