Dua EWS Rusak, Tsunami di Pantai Selatan Sulit Dideteksi

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 28 September 2020
Dua EWS Rusak, Tsunami di Pantai Selatan Sulit Dideteksi

Ilustrasi Alat deteksi tsunami (Pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, kesulitan mendeteksi potensi tsunami karena dua alat deteksi dini atau early warning system (EWS) yang terpasang di pantai selatan Cianjur dalam kondisi rusak.

"Dua alat pendeteksi tsunami yang dipasang pemerintah pusat di pantai selatan Cianjur sudah tidak berfungsi dengan baik, namun kami tidak dapat melakukan perbaikan karena alat tersebut milik pemerintah pusat," kata Kepala BPBD Cianjur Dedi Supriadi seperti dikutip Antara, Minggu (27/9).

Baca Juga

Infeksi COVID-19 India Kini 5,82 Juta

Ia kesulitan untuk mendeteksi terjadinya tsunami di wilayah pantai selatan, terlebih dengan munculnya hasil riset ITB yang menyebutkan potensi gelombang setinggi 20 meter akan melanda laut selatan Jawa. Oleh karena itu, pihaknya menjalin koordinasi dengan ITB yang mengeluarkan hasil riset.

Buoy, alat pendeteksi datangnya gelombang tsunami. (Foto: Pixabay)

Sedangkan terkait rusaknya alat deteksi dini tsunami tersebut, pihaknya telah bersurat ke kementerian terkait agar segera diperbaiki atau diganti dengan alat yang baru, sehingga deteksi dan peringatan dini bagi warga sekitar dapat dilakukan secara maksimal.

"Selama ini, kami sudah melakukan antisipasi meski alat deteksi dini sudah terpasang, termasuk mitigasi bencana dan proses evakuasi ketika terjadi bencana. Bahkan, terkait hasil riset ITB, kami siagakan Retana di masing-masing desa di wilayah pantai selatan," tuturnya.

Baca Juga

Kasus Infeksi COVID-19 Amerika Serikat Lampaui 7 Juta

Bahkan, untuk mengantisipasi bencana tsunami yang diperkirakan dapat terjadi kapanpun, pihaknya telah meminta relawan untuk menyosialisasikan pada warga di sepanjang pantai selatan Cianjur, untuk jeli membaca tanda-tanda alam akan terjadinya bencana dan segera mengungsi.

"Tidak hanya relawan, kami sudah memberikan pelatihan pada warga di pantai selatan untuk tanggap bencana dan segera mengungsi jika melihat gelombang tinggi disertai angin kencang atau ketika melihat air laut tiba-tiba surut dengan cepat," tutup dia. (*)

#Tsunami #Peringatan Tsunami
Bagikan

Berita Terkait

Fun
12 Desember Memperingati Hari Apa? Banyak Peristiwa Penting yang Terlupakan
Tanggal 12 Desember memperingati berbagai hari penting, mulai dari Hari Bhakti Transmigrasi, Harbolnas 12.12, UHC Day, hingga Hari Netralitas Internasional.
ImanK - Kamis, 11 Desember 2025
12 Desember Memperingati Hari Apa? Banyak Peristiwa Penting yang Terlupakan
Dunia
14 Gempa Susulan Hantam Prefektur Aomori Jepang, Peringatan Tsunami Sudah Dicabut
Prefektur Aomori bagian utara Jepang kembali dilanda 14 gempa susulan dengan kekuatan 3,6-6,4 magnitudo
Wisnu Cipto - Selasa, 09 Desember 2025
14 Gempa Susulan Hantam Prefektur Aomori Jepang, Peringatan Tsunami Sudah Dicabut
Dunia
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
JMA juga melaporkan gelombang tsunami setinggi 10 sentimeter telah terpantau di Ofunato, dan gelombang kecil juga mencapai wilayah Miyako, keduanya berada di Prefektur Iwate.
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
Indonesia
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
BMKG melaporkan belum ada aktivitas gempa susulan (aftershock) yang terdeteksi di sekitar sumber gempa.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
Indonesia
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Guncangan gempa sempat memicu peringatan dini tsunami di sembilan kabupaten dan kota di wilayah Sulut, Malut, hingga Papua.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Indonesia
BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra
BMKG mengungkap penyebab gempa M 7,6 di Filipina. Gempa itu terjadi dikarenakan adanya aktivitas subduksi.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra
Indonesia
Tsunami Minor Sudah Terdeteksi Terjadi di Pesisir Talaud Imbas Gempa M 7,4 Filipina
Tak hanya BMKG, lembaga Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) juga telah menerbitkan peringatan tsunami
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Tsunami Minor Sudah Terdeteksi Terjadi di Pesisir Talaud Imbas Gempa M 7,4 Filipina
Indonesia
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Gempa Bumi M 7,6 mengguncang Filipina, Jumat (10/10) pagi. Akibat dampak tersebut, wilayah Sulawesi Utara dan Papua berpotensi tsunami.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Indonesia
Gempa M 7,4 Hantam Laut Filipina, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami di Kepulauan Talaud
BMKG imbau masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap waspada dan menjauhi pantai hingga peringatan tsunami resmi dicabut.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Gempa M 7,4 Hantam Laut Filipina, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami di Kepulauan Talaud
Indonesia
150 Juta Penduduk Indonesia Tinggal di Kawasan Rawan Gempa, 5 Juta di Wilayah Rentan Tsunami
Demikian menurut data Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Frengky Aruan - Selasa, 23 September 2025
150 Juta Penduduk Indonesia Tinggal di Kawasan Rawan Gempa, 5 Juta di Wilayah Rentan Tsunami
Bagikan