DPR Sebut Perlu Dilakukan Audit karena Kebakaran Kilang Minyak Berulang Terjadi


Beberapa anak melihat kepulan asap hitam kebakaran tangki 36 T 102 di Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (14/11). (ANTARA FOTO/IDHAD ZAKARIA)
MerahPutih.com - Berulangnya peristiwa kebakaran kilang minyak milik Pertamina memunculkan beragam spekulasi terkait penyebab kejadian.
Anggota Komisi VI DPR Amin Ak mendesak PT Pertamina mengevaluasi sistem keamanan kilang minyak miliknya.
Menurut Amin, spekulasi muncul karena peristiwa kebakaran seakan menunjukkan Pertamina tidak pernah belajar dari peristiwa serupa sebelumnya. Tak sedikit yang menganggap Pertamina berlaku abai dalam menerapkan standar keamanan.
Baca Juga:
BMKG Ungkap Ada Dua Kali Petir saat Kebakaran Kilang Minyak di Cilacap
“Kilang minyak itu merupakan fasilitas vital dan strategis dan bersentuhan dengan hajat hidup orang banyak, menjadi aneh karena dalam tahun ini saja sudah tiga kali terbakar,” kata Amin dalam keterangan persnya, Minggu (14/11).
Amin mengatakan, sudah semestinya kilang minyak itu memiliki protokol pengoperasian, pemeliharaan, dan pengamanan yang ketat.
Di antaranya dalam upaya pencegahan agar tidak terjadi lagi kebakaran, terlebih Pertamina mengklaim sudah sesuai standar internasional.
“Harus dilakukan audit terhadap teknologi dan sistem keamanan kilang minyak Pertamina, untuk memastikan apakah sudah sesuai dengan standar pengamanan obyek vital,” tegas Amin.
Baca Juga:
Kebakaran Kilang Sering Terjadi, DPR Nilai Pertamina Tak Serius Lakukan Pembenahan
Untuk mencegah spekulasi, terutama tudingan adanya motif perburuan rente di tengah melonjaknya konsumsi bahan bakar minyak, menurut Amin, Komisi VI DPR akan meminta penjelasan Direksi Pertamina.
Terlebih, saat ini akan menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Konsumsi BBM saat Nataru biasanya naik, Pertamina harus punya exit strategy guna mencegah kelangkaan pasokan BBM, tanpa merugikan masyarakat maupun membebani keuangan negara, “ kata Amin yang juga politikus PKS ini.
Kilang minyak Cilacap merupakan kilang dengan kapasitas produksi terbesar yakni 348.000 barel/hari dan terlengkap fasilitasnya.
Kilang ini bernilai strategis karena memasok 34 persen kebutuhan BBM nasional atau 60 persen kebutuhan BBM di Pulau Jawa.
“Pertamina harus segera mempersiapkan langkah langkah pemulihan operasi kilang minyak Cilacap agar tidak mengganggu pasokan BBM” pungkas Amin. (Knu)
Baca Juga:
Pasokan Bahan Bakar Dijamin Tak Terganggu Pasca-kebakaran Kilang Minyak Cilacap
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Kelangkaan BBM Terjadi di SPBU Swasta, Kemendag Tunggu Arahan Kemenko Perekonomian

Ingin Fokus Bisnis Migas, Pertamina Bakal Gabungkan Pelita Air ke Garuda Indonesia

Alasan Pertamina Kaji Penggabungan Pelita Air dan Garuda Indonesia

BBM di SPBU Merek Asing Langka, Pertamina Bantah Lakukan Monopoli

DPR Soroti Ketergantungan Impor Minyak dan Pangan, Pemerintah Diminta Segera Panggil Produsen untuk Pastikan Komitmen Ketersediaan dan Harga yang Terjangkau

KPK Periksa Eks Direktur Keuangan Telkom terkait Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Kebakaran di Blora Sebabkan Korban Tewas, Kementerian ESDM sebut Banyak Sumur Minyak yang Abai Keselamatan

Sumur Miyak Rakyat Terbakar di Blora, Korban Tewas Bertambah Menjadi 2 Orang

Sumur Minyak Rakyat di Blora Terbakar, Lakukan Pengeboran Ilegal

Gas Elpiji 3 Kg di Sragen Kembali Langka, Pertamina Tambah Pasokan 112 Persen
