DPR Sarankan Pemerintah Larang Turis Tiongkok ke Indonesia

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 27 Januari 2020
DPR Sarankan Pemerintah Larang Turis Tiongkok ke Indonesia

Aktivitas di Bandara Supadio Pontianak di Kubu Raya(ANTARA/Dedi)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com- Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar Christina Aryani memandang pemindaian di bandara atau pelabuhan untuk mencegah masuknya virus corona tidak selamanya efektif.

Pasalnya, tidak semua korban yang terpapar virus langsung menunjukkan gejala penyakit ini. Sebab, masa inkubasi virus corona bervariasi antara 2 hari hingga 14 hari.

Baca Juga:

Kemenkes Pastikan Belum Ada Kasus Virus Korona di Indonesia

Menurut Christina, Komisi I DPR menyampaikan keprihatinan mendalam atas keadaan ini dan mendorong pemerintah untuk segera menyampaikan rencana evakuasi WNI di Wuhan. Catatan KBRI menyebutkan ada sekitar 93 WNI di sana.

"Pemerintah juga perlu mempertimbangkan larangan masuk bagi wisatawan asal Tiongkok hingga permasalahan menyangkut penyebaran virus bisa ditangani lebih baik," pungkas Christina kepada wartawan di Jakarta, Senin (28/1).

Pemeriksaan thermal scan oleh KKP di Bandara Adi Soemarmo Solo. ANTARA/Aris Wasita
Pemeriksaan thermal scan oleh KKP di Bandara Adi Soemarmo Solo. ANTARA/Aris Wasita

Ia mengharapkan pemerintah mengambil langkah cepat dan tepat untuk memastikan proses evakuasi terhadap WNI yang saat ini ada di Wuhan.

Evakuasi ini dilakukan untuk mencegah mereka terjangkit virus korona.

"Langkah cepat dan tepat dalam proses evakuasi sangat dibutuhkan mengingat dampak virus corona dengan kemampuannya menginfeksi berbagai spesies hewan sebelum kemudian menyebar dan menyebabkan penularan antarmanusia," ujar Christina.

Baca Juga:

Pemerintah Diminta 'Putus Hubungan' Dengan Tiongkok Demi Cegah Virus Korona

Christina menilai, keterbatasan logistik dan sulitnya akses transportasi keluar masuk Wuhan saat ini juga mendorong agar evakuasi segera dilakukan. Membiarkan WNI tetap berada di Wuhan sama saja dengan membiarkan mereka menunggu giliran terinfeksi.

Langkah evakuasi juga tengah dilakukan oleh beberapa negara seperti Amerika, Perancis, Jepang serta Srilanka.

"Berbeda dengan Amerika yang menyewa atau charter pesawat untuk memulangkan warganya, Perancis akan memindahkan warganya ke provinsi lain untuk dikarantina," ungkapnya. (Knu)

Baca Juga:

Virus Korona Merebak, Indonesia Harus Waspadai Potensi Besar Penyebaran dari Tiongkok

#Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Dunia
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Kasus positif COVID-19 di Tiongkok memuncak lagi.
Zulfikar Sy - Selasa, 13 Juni 2023
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Bagikan