DPR Resmi Bentuk Pansus Hak Angket Haji 2025 Buntut Jemaah Tak Terpenuhi Hak-haknya
Jemaah Haji. (foto: dok Kementerian Agama)
Merahputih.com - DPR RI telah resmi membentuk Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket untuk menyelidiki penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446H/2025M. Pembentukan ini dipicu oleh berbagai temuan serius Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI terkait masalah akomodasi, konsumsi, transportasi, dan layanan kesehatan yang dinilai jauh dari optimal.
Menurut Ketua Timwas Haji DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, Hak Angket ini adalah bagian dari fungsi pengawasan DPR untuk mengevaluasi kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan haji.
"Banyak jemaah haji yang tidak terpenuhi hak-haknya sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019," ujar Cucun, Kamis (24/7).
Baca juga:
Kasus Korupsi Kuota Haji Khusus Mau Naik Sidik, KPK Minta Beking Publik
Politisi dari Fraksi PKB ini menjelaskan bahwa Pansus Hak Angket bertujuan menginvestigasi dugaan penyimpangan terhadap undang-undang atau kebijakan yang telah disepakati antara DPR dan pemerintah.
Ditemukan banyak ketidaksesuaian antara kontrak pelayanan dengan kondisi riil di lapangan, termasuk perjanjian antara Kementerian Agama dan penyedia layanan di Arab Saudi.
Pembentukan Hak Angket ini didukung oleh dasar hukum kuat, seperti Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1954 tentang Penetapan Hak Angket dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2019 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3).
Pasal 79 ayat (3) UU MD3 secara spesifik menyebutkan bahwa hak angket dapat digunakan untuk menyelidiki kebijakan pemerintah yang penting, strategis, berdampak luas, dan diduga melanggar peraturan perundang-undangan.
Baca juga:
Pemerintah Janjikan Kampung Haji Indonesia Hanya Berjarak 400 Meter Dari Masjidil Haram
Sebagai Wakil Ketua DPR RI, Cucun menegaskan bahwa Pansus Hak Angket akan bekerja lintas komisi untuk mendalami masalah ini secara komprehensif.
“Agar ke depan penyelenggaraan ibadah haji berjalan lebih adil, transparan, dan akuntabel,” tegas Wakil Ketua DPR RI ini.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Danantara Resmi Akuisisi Hotel dan Tanah Sekitar Masjid Al-Haram di Makkah
Putra Mahkota Saudi Telepon Presiden Prabowo, Beri Dukungan untuk Indonesia dan Bahas Kampung Haji
Skema Haji 2026 Dinilai Terlalu Berbahaya, Jemaah Harus Tiba di Mina Pagi Hari Sebelum Cuaca Panas Ekstrem Mencapai Puncaknya
Jangan Lupa Batas Akhir Pengajuan Visa Haji 8 Februari 2026, Lewat Batal Berangkat!
Kuota Jemaah Haji Asal Jawa Barat Turun Drastis, Tak Ada Lagi Menyalip Antrean
Keberatan Kuota Haji Dipangkas, DPRD Sumedang Sambangi Komisi VIII DPR
BPKH Hormati Proses Hukum KPK dan Tegaskan Komitmen Transparansi Pengelolaan Dana Haji
DPR Ingatkan BPKH Jangan Jadikan Uang Umat untuk Proyek Infrastruktur yang Tak Ada Urusannya dengan Ka'bah
Kebijakan Masa Tunggu Haji 26 Tahun Ciptakan Ketidakadilan Baru yang Rugikan Ribuan Calon Haji, Prioritaskan Jemaah Lansia Agar Tidak Tunggu Sampai Tutup Usia
Gerindra Soroti Pasal Krusial RUU PKH, Jangan Sampai Dana Miliaran Rupiah Jadi Bancakan Investasi Gelap