DPR Peringatkan Polri Tak Anggap Remeh Ancaman Teroris
Personel Densus 88 Anti Teror menggiring terduga teroris ke pesawat terbang di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (18/3/2021). ANTARA/Umarul Faruq
MerahPutih.com - Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin meminta Polri tidak menganggap remeh pesan berantai yang bernada ancaman dan teror.
Terutama terhadap institusi tersebut dan bangsa Indonesia setelah penangkapan 22 orang terduga teroris jaringan Jemaah Islamiyah (JI) di wilayah Jawa Timur.
Menurut Azis, Polri harus dapat segera menangkap pelaku penebar teror tersebut. Jangan sampai kelompok itu melakukan aksi.
Baca Juga:
Ancaman Berantai ke Polisi Diduga Terkait Pemindahan Teroris ke Jakarta
"Polri harus sigap jangan sampai kecolongan," kata Azis Syamsuddin dalam keterangannya kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (19/3).
Dia meminta Polri untuk dapat mengantisipasi pergeseran dan pergerakan para terduga teroris dengan memperketat pintu masuk lalu lintas masuk, baik orang dan barang di setiap akses.
Menurut dia, Polri khususnya Densus 88 Antiteror perlu kedepankan deteksi dini dan memutus sel-sel baru terorisme di Indonesia.
"Ancaman ini bukti bahwa mereka telah mempersiapkan 'pengantin', terlebih dalam dekat memasuki bulan Ramadan," ujarnya pula.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap 22 orang terduga teroris di Jawa Timur dan dibawa ke Jakarta pada Kamis (18/3), untuk memudahkan proses penyidikan.
Polisi menerima pesan teror melalui aplikasi percakapan, usai menangkap puluhan terduga teroris di sejumlah daerah di Jawa Timur tersebut.
"Terornya via WhatsApp," ujar Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Gatot Handoko kepada wartawan.
Baca Juga:
Dia mengatakan, saat ini polisi tengah menyelidiki terkait siapa penyebar pesan teror berantai tersebut, termasuk memprofilkan penyebar pesan.
"Pada intinya dilakukan penyelidikan. Menunggu hasil. Kami juga sudah koordinasikan dengan Direktorat Siber serta Densus 88 untuk memprofilkan siapa yang membuat dan menyebarkan," ujarnya lagi. (Knu)
Baca Juga:
22 Terduga Teroris 'Kelompok Fahim' Berlatih di Bromo untuk Serang Polisi
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Densus 88 Polri Ungkap Kasus Teroris Rekrut Anak-anak dari Media Sosial dan Game Online
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Polisi Ungkap Rekaman CCTV Detik-Detik Siswa F Lakukan Aksi Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Densus 88 Ungkap Pelaku Ledakan SMAN 72 Pelajari Cara Buat Bom Lewat Tutorial Online
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan