DPR: Ibarat Tinju, Pileg hanya Partai Tambahan dengan Penonton yang Sedikit

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Sabtu, 27 April 2019
DPR: Ibarat Tinju, Pileg hanya Partai Tambahan dengan Penonton yang Sedikit

Effendi Simbolon kedua dari kanan dalam sebuah acara diskusi Reshuffle Kabinet Jilid II (Foto: AntaraFoto/Akbar Nugroho Gumay)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Anggota Komisi 1 DPR Effendi Simbolon, menilai Pemilu Serentak 2019 merupakan dampak dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kita sudah melalui masa yang sangat bersejarah pada 17 April. Di mana masa yang sangat berisiko sudah kita lewati. Yang bukan kehendak sama-sama, ettapi saya juga tidak tahu kehendak siapa itu. Sebab kalau undang-undangnya, sebenernya kita bukan pemilu yang serentak. Jadi pemilu ini, ulahnya teman-teman di MK sebenarnya," ujar Effendi dalam diskusi MNC Trijaya di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/4).

Dia mencontohkan, dalam pemilu saat ini menggunakan ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen. Namun, yang digunakan sebagai rujukan untuk mengusung capres-cawapres adalah hasil Pemilu 2014.

Selain itu, Effendi mengungkapkan dampak negatif dari pemilu serentak. Salah satu yang paling konkret adalah fokus dari berbagai pihak hanya tertuju kepada pemilu eksekutif, dan pemilu legislatif cenderung diabaikan.

"Seolah-olah pilpres adalah menu utama dan pileg hanya menu tambahan saja," ungkap Effendi.

"Jadi ibarat tinju, pileg hanya partai tambahan, Pilpres partai utama. Kan kalau partai tambahan yang nonton dikit. Kalau partai utama banyak yang nonton," imbuh Effendi.

Effendi Simbolon (dua kanan) sumber foto: Antara

Menurut Effendi, pemilu serentak ini merupakan hasil putusan MK atas judicial review atau uji materi UU Pemilu sebelumnya. Namun, pemilu serentak ini justru berdampak negatif seperti sekarang ini.

"Ini adalah hasil judicial review yang dilakukan oleh teman-teman di LSM dan akhirnya melucuti keberadaan dari pemilu itu sendiri dan naifnya memang kita mengikuti itu. Kita ikuti sehingga kita menyesuaikan dengan suatu skema yang kita sendiri tidak yakin sebenarnya skema itu baik atau tidak bagi proses demokrasi kita," jelas Effendi.

Lebih lanjut, Effendi mengakui bahwa sebenarnya bukan hanya MK yang bertanggung jawab, tetapi juga pemohon uji materi serta DPR dan pembuat undang-undang. Pasalnya, kata dia, UU Pemilu (UU Nomor 7 Tahun 2017) merupakan aturan yang banci.

"Kita mau pemilu serentak dan serempak tetapi undang-undangnya tidak jelas," tegas Effendi.

Padahal, kata Effendi, baik eksekutif dan legislatif sama-sama penting. Menurut dia, tidak mungkin suatu pemilu sudah memilih presiden dan wakil presiden tetapi tidak ada DPR-nya.

"Sejak awal kita tak pernah jujur. Kita meletakan undang-undang yang sulit dilaksanakan KPU. Saya tidak mengatakan keabsahan pemilu ini tidak sah, tetapi kita harus beri tahukan ke publik bahwa pemilu yang dirancang undang-undang selama ini sebenarnya sudah normatif, kita melakukan proses yang normal, sudah baik. Kemudian ada judicial review," pungkas dia. (Knu)

#Effendi Simbolon
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Jokowi dan Effendi Simbolon Rongrong PDIP, Repdem Siap Melawan
Jokowi dan Effendi Simbolon sama-sama telah dipecat dari PDIP.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Januari 2025
Jokowi dan Effendi Simbolon Rongrong PDIP, Repdem Siap Melawan
Indonesia
RK Jadikan Dukungan Kader PDIP Effendi Simbolon Bukti Omongannya ke Media
"Saya sering bilang kan ya kan media suka nanya, Pak ini ada kader-kader Partai KIM dukung ke 03. Nah itu Pak Effendi Simbolon, kader PDIP dukungnya ke siapa? Kan ke kita," kata RK
Wisnu Cipto - Selasa, 19 November 2024
RK Jadikan Dukungan Kader PDIP Effendi Simbolon Bukti Omongannya ke Media
Indonesia
Elektabilitas Pram-Doel Tinggi, PDIP Gak Peduli Kadernya Effendi Simbolon Dukung RK
Elektabilitas jagoan PDIP pasangan Cagub dan Cawagub Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno, sudah berada di atas RK-Suswono berdasarkan sejumlah survei nasional.
Wisnu Cipto - Selasa, 19 November 2024
Elektabilitas Pram-Doel Tinggi, PDIP Gak Peduli Kadernya Effendi Simbolon Dukung RK
Indonesia
Effendi Simbolon Buka Suara soal Tak Masuk Daftar Caleg PDIP
Namun, Effendi menegaskan tidak maju sebagai calon anggota dewan karena keinginan sendiri. Dia merasa sudah kenyang pangalaman menjadi legislator dalam dua dekade terakhir.
Andika Pratama - Kamis, 24 Agustus 2023
Effendi Simbolon Buka Suara soal Tak Masuk Daftar Caleg PDIP
Indonesia
Hasto Jawab Isu Effendi Simbolon Tak Dijadikan Bacaleg PDIP
Menurut Hasto, PDIP masih melakukan finalisasi untuk menyusun daftar bakal caleg Partai ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia menegaskan final penyerahan daftar tersebut jatuh pada Oktober 2023.
Andika Pratama - Rabu, 12 Juli 2023
Hasto Jawab Isu Effendi Simbolon Tak Dijadikan Bacaleg PDIP
Indonesia
MKD DPR Putuskan Effendi Simbolon Tak Bersalah soal Pernyataan "TNI Seperti Gerombolan"
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI memutuskan anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon tak bersalah terkait pernyataan 'TNI seperti gerombolan'.
Mula Akmal - Kamis, 15 September 2022
MKD DPR Putuskan Effendi Simbolon Tak Bersalah soal Pernyataan
Indonesia
KSAD Tak Ingin Lagi Berpolemik soal Ucapan Kontroversial Effendi Simbolon
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dan anak buahnya sudah memaafkan anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Effendi Simbolon.
Mula Akmal - Kamis, 15 September 2022
KSAD Tak Ingin Lagi Berpolemik soal Ucapan Kontroversial Effendi Simbolon
Indonesia
MKD Periksa Effendi Simbolon Buntut "TNI Seperti Gerombolan"
Pernyataan anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon yang menyebut "TNI seperti gerombolan" berbuntut panjang.
Zulfikar Sy - Kamis, 15 September 2022
MKD Periksa Effendi Simbolon Buntut
Indonesia
DPR Minta Panglima TNI Turun Tangan Atasi Konflik KSAD Vs Effendi Simbolon
Anggota Komisi I DPR, Bobby Adhityo Rizaldi meminta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa turun tangan untuk meredakan ketegangan.
Mula Akmal - Rabu, 14 September 2022
DPR Minta Panglima TNI Turun Tangan Atasi Konflik KSAD Vs Effendi Simbolon
Indonesia
Polemik Ungkapan Effendi Simbolon, TNI AD Minta Semua Pihak Jaga Ucapan
TNI Angkatan Darat ikut bersuara terkait polemik ungkapan Anggota Komisi I DPR, Effendi Simbolon yang seolah menyinggung korps mereka.
Mula Akmal - Rabu, 14 September 2022
Polemik Ungkapan Effendi Simbolon, TNI AD Minta Semua Pihak Jaga Ucapan
Bagikan