DPR Gelar Rapat Tertutup dengan TNI-Kemhan Bahas Anggaran
Ketua Komisi I, Meutya Hafid (MP/Didik Setiawan)
Merahputih.com - Pembahasan penyesuaian Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL) TNI Tahun Anggaran 2025 digelar secara tertutup.
Pembahasan dilakukan antara Komisi I DPR RI dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI beserta TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara.
Ketua Komisi I, Meutya Hafid menjelaskan, pertemuan ini hanya meneruskan pembahasan yang sudah dilakukan minggu lalu yaitu terkait adjustment (penyesuaian) yang dilakukan Badan Anggaran DPR
"Hanya itu saja yang dilaporkan. Jadi mudah-mudahan tidak akan lama," kata Meutya Hafid dikutip Antara, Rabu (11/9).
Baca juga:
500 Komcad Dikukuhkan untuk Perkuat Sistem Pertahanan Negara di IKN
Dia menjelaskan rapat tersebut dilaksanakan secara tertutup karena menyangkut teknis detil angka-angka dalam penyusunan anggaran TNI tahun 2025.
Di awal, dia menyampaikan bahwa Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto berhalangan mengikuti rapat tersebut lantaran menghadiri acara pelantikan Menteri Sosial RI dan sejumlah pimpinan lembaga negara Istana Negara.
"Pak Panglima menghadiri pelantikan, akan berusaha datang kemari nanti menyusul," ucapnya.
Panglima TNI, lanjut dia, lantas diwakili oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Richard Taruli Horja Tampubolon dalam rapat tersebut. Dia kemudian juga menyapa Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI Muhammad Herindra yang hadir mewakili Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto.
Selanjutnya, ia menyapa para pimpinan matra TNI yang hadir dalam rapat tersebut, yakni Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Tonny Harjono.
Baca juga:
Adapun saat menyapa Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, ia turut mengucapkan selamat HUT Ke-79 TNI Angkatan Laut yang diperingati pada Selasa (10/9).
"Kami ucapkan juga selamat HUT untuk TNI AL. Kami mohon maaf kemarin tidak dapat hadir karena kami mengejar siklus anggaran dalam beberapa hari ini," kata Meutya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
17 Senior Prada Lucky Namo Dituntut 9 Tahun dan Langsung Dipecat dari TNI AD, Restitusi Capai Rp 544 Juta
TNI Diperintahkan Percepat Pembangunan Jembatan Bailey Dalam Satu Pekan di Daerah Bencana
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Perintah Presiden, TNI AD Tambah Bantuan Logistik untuk Wilayah Terdampak Bencana
Metode Airdrop Bantuan di Sumatra Dikritik, TNI Pastikan Prosedur Keselamatan Diutamakan
20 Ribu TNI Dikirim ke Gaza: Jatah Terbesar AD 60%, 3.650 Personel dari AU
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Raker Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dengan Komisi I DPR Bahas Peran KODAM Baru
Tak Hanya 20 Ribu Prajurit, Pesawat dan KRI TNI Juga Ikut Misi Gaza
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?