DPR Apresiasi Kominfo Tangani Hoaks Pilkada
Wakil Ketua DPR Azis Syamsudin. (Foto: dpr.go.id).
MerahPutih.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dukung langkah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang aktif berkolaborasi bersama Bawaslu dan KPU, dalam penanganan peredaran hoaks atau kabar bohong di Pilkada Serentak 2020.
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin menilai, kebijakan tersebut langkah tepat sehingga Pilkada 2020, dapat terlaksana dengan kondusif, damai, dan menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan.
Ia menekankan, pentingnya kesadaran masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas sehingga proses pilkada berjalan dengan tepat sesuai dengan semangat demokrasi.
Baca Juga:
KPU Siap Gelar Pilkada Serentak 9 Desember
"Di saat yang sama, baik para kandidat dan masyarakat wajib menjalankan protokol kesehatan, protokol kesehatan ini juga merupakan bentuk penghormatan pada demokrasi dan mencerdaskan bangsa yaitu untuk saling melindungi," ujarnya dikutip Antara, Jumat (27/11).
Sebelumnya, selama masa Pilkada berlangsung, Kementerian Kominfo bersama juga dengan Bawaslu dan KPU melakukan penanganan isu hoaks terkait dengan penyelenggara pemilu dan pelaksanaan pemungutan suara, termasuk penangan konten dugaan kecurangan sosialisasi dan literasi digital terkait pelaksanaan serta analisis isu pelaksanaan pilkada 2020.
Paling tidak, sejak tanggal 1 September sampai 18 November 2020 telah menemukan 38 isu hoaks terkait dengan Pilkada 2020. Dari 38 temuan isu tersebut, tersebar sebanyak 217 hoaks di berbagai platform digital.
Bawaslu dalam hal ini telah melakukan verifikasi dan menyatakan 77 temuan melanggar ketentuan yang berlaku dengan 64 muatan yang sedang ditindaklanjuti dan 13 konten sudah dilakukan takedown. (*)
Baca Juga:
Penyenggara Harus Antisipasi Pelanggaran di Pilkada Serentak
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Kesal Rapat DPR Bahas Bencana Alam Sudah Habiskan Anggaran Rp 20 Miliar
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Minta Pemda Pakai Uang Sendiri untuk Tangani Bencana Alam
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
[HOAKS atau FAKTA]: Terus Disinggung soal Kerusakan Alam Jadi Pemicu Bencana Alam di Sumatra, Menhut Raja Juli Antoni Akhirnya Mundur dari Jabatannya
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Sebut 95 Persen Kepala Desa Tidak Berguna, Jabatannya Layak Dihapuskan
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua DPR Puan Minta Rakyat Patungan Beli Hutan untuk Cegah Bencana Alam Terjadi akibat Kerusakan Alam
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Sidak ke Bandara IMIP Morowali Temukan 3,5 Kilogram Emas Tengah Tertimbun
[HOAKS atau FAKTA]: Dikepung Siklon 97s, Badai Besar dan Hujan Ekstrem bakal Terjadi di Pulau Jawa
[HOAKS atau FAKTA ]: Menkeu Purbaya Usulkan Gaji Guru Setara Anggota DPR