Donny Tri Sebut Sumber Uang Rp 400 Juta dari Hasto Cuma Asumsi Pribadi

Soffi AmiraSoffi Amira - Kamis, 24 April 2025
Donny Tri Sebut Sumber Uang Rp 400 Juta dari Hasto Cuma Asumsi Pribadi

Advokat PDI Perjuangan (PDIP), Donny Tri Istiqomah. Foto: MerahPutih.com/Ponco

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Advokat PDI Perjuangan (PDIP), Donny Tri Istiqomah mengungkapkan, bahwa penyebutan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, sebagai sumber uang Rp 400 juta yang diterimanya hanyalah asumsi pribadinya.

Hal tersebut disampaikan Donny saat bersaksi dalam sidang kasus dugaan suap pengurusan PAW anggota DPR 2019-2024 dan perintangan penyidikan dengan terdakwa Hasto, Kamis (24/4).

Donny menjelaskan, ia menerima uang tersebut dari staf Hasto bernama Kusnadi. Kusnadi, kata Donny, menyampaikan bahwa uang itu terkait dengan urusan Harun Masiku.

Berdasarkan informasi awal mengenai kebutuhan dana sekitar Rp 1 miliar untuk pengurusan PAW Harun Masiku, Donny berinisiatif mengirim pesan WhatsApp kepada Saeful Bahri, kader PDIP eks terpidana kasus suap Harun Masiku.

Baca juga:

Politisi PDIP Gerah dengan Upaya Berulang Provokasi Sidang Hasto

Pada pesannya kepada Saeful, Donny menyebutkan adanya uang Rp 400 juta dari "Sekjen" sebagai bagian dari Rp 600 juta yang seharusnya berasal dari Harun Masiku. Namun, Donny menegaskan, bahwa penyebutan "Sekjen" dalam pesannya itu murni merupakan asumsinya sendiri.

"Di otak saya asumsinya, karena Mas Kus itu stafnya Mas Hasto, Sekjen. Ya saya asumsi saja," ujar Donny.

Ia menambahkan, bahwa tujuannya menyebut "Sekjen" dalam WA-nya kepada Saeful adalah agar Saeful segera datang menemuinya.

Lebih lanjut, Donny menyatakan, bahwa komunikasinya dengan Hasto terkait urusan ini sangat terbatas. Ia mengaku tidak pernah menerima perintah atau komunikasi langsung dari Hasto mengenai uang tersebut.

Baca juga:

Eks Komisioner Bawaslu Sebut Proses PAW Harun Masiku Dipantau Hasto

"Kalau Mas Hasto memang perintah uang itu tentu ada WA, ada telepon, itu tidak ada. Sehingga saya tidak berani (berasumsi)," tegas Donny.

Bahkan, ia meyakini uang tersebut berasal dari Harun Masiku, mengingat tidak adanya instruksi atau komunikasi dari Hasto terkait uang Rp 400 juta yang diterimanya dari Kusnadi.

"Dan saya yakin itu dari Harun, karena kemudian saya pikir lagi, oh pasti Harun. kenapa?. Ya memang pada saat uang itu masuk ke saya, dari Kusnadi, tidak ada perintah apapun dari Sekjen. Tidak ada komunikasi apapun," ungkapnya.

Melalui keterangannya, Donny juga menjelaskan bahwa uang Rp 400 juta dalam bentuk rupiah pecahan Rp 50 ribu itu seluruhnya diserahkan kepada Saeful di Metropole, Jakarta Pusat.

Baca juga:

Djarot, Ribka Tjiptaning, hingga Oegroseno Hadir di Sidang Hasto

Ia tidak mengetahui secara pasti berapa bagian dari uang tersebut yang kemudian diserahkan kepada eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan, karena Saeful sangat tertutup mengenai detail tersebut.

"Tidak tahu, karena Saeful sangat tertutup kalau urusan itu. Saya tidak tahu, karena Saeful tidak pernah bercerita berapa, kapan, di mana, sama siapa, Saeful sangat tertutup itu. Alasannya di tim teknis, saya nggak boleh ikut campur, karena saya tim hukum," pungkasnya. (pon)

#PDIP #Kasus Suap #Hasto Kristiyanto #Harun Masiku
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat
Pareira menjelaskan bahwa proses pengesahan ini berjalan cepat karena PDIP telah mendaftar secara daring
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat
Indonesia
KPK Tahan Putri Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Terkait Suap Tambang Rp 3,5 M
Awang Faroek diketahui telah meninggal dunia pada 22 Desember 2024 lalu, sehingga penetapan tersangka menjadi gugur secara hukum.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
KPK Tahan Putri Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Terkait Suap Tambang Rp 3,5 M
Indonesia
Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati
Budi Gunawan terkena reshuffle dari posisinya sebagai Menko Polkam. Ketua DPP PDIP, Aria Bima menegaskan, bahwa perombakan itu merupakan hak prerogatif Prabowo.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati
Indonesia
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Dr. Arif Budimanta, yang saat ini menjabat Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Indonesia
Immanuel Ebenezer Cuci Tangan soal 'Sultan Kemnaker' hingga Sebut 3 Mobil Dibawa Anaknya
Eks Wamenaker, Immanuel Ebenezer, dinilai cuci tangan soal Sultan Kemnaker. Ia juga menyebutkan, tiga mobil yang dicari KPK telah dibawa anaknya.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Immanuel Ebenezer Cuci Tangan soal 'Sultan Kemnaker' hingga Sebut 3 Mobil Dibawa Anaknya
Indonesia
Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP
PDIP menghormati keputusan partai lain yang menonaktifkan sejumlah Anggota DPR yang juga disorot publik.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP
Indonesia
Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR
Presiden Prabowo Subianto pun sudah menyoroti terkait kedisiplinan bagi Anggota DPR RI.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR
Indonesia
Fraksi PDIP Setuju Tunjangan di Luar Batas Dihentikan, Beri Ultimatum ke Anggota
Sebagai Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR, ia mengungkapkan ukuran mengenai penghapusan tunjangan Anggota DPR tidak cukup berasal dari kesepakatan antar-fraksi.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 31 Agustus 2025
Fraksi PDIP Setuju Tunjangan di Luar Batas Dihentikan, Beri Ultimatum ke Anggota
Indonesia
KPK Tetapkan Ketua Kadin Kaltim Donna Faroek sebagai Tersangka
KPK juga telah menetapkan ayah Donna, Awang Faroek, dan pengusaha tambang Rudy Ong Chandra (ROC) sebagai tersangka.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 25 Agustus 2025
KPK Tetapkan Ketua Kadin Kaltim Donna Faroek sebagai Tersangka
Indonesia
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
“Dalam rapat yang digelar Jumat malam dihadiri anggota dewan, Pengurus DPC dan PAC, saya dipilih menjadi Plt Ketua DPC PDIP Kota Solo menggantikan FX Hadi Rudyatmo yang ditunjuk Ketum Megawati Soekarnoputri menjadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng,” kata Teguh
Frengky Aruan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
Bagikan