Donald Trump Tegaskan Akrab dengan Kim Jong-un, Tanda Stabilitas Perdamaian Dunia?


Presiden terpilih AS, Donald Trump. (Foto: Partai Republik AS)
MerahPutih.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikenal dengan gaya bicaranya yang blak-blakan. Belum reda masalah ia ingin menguasai Greenland, lagi-lagi Trump memberikan pernyataan yang mengejutkan dan jarang terdengar dalam diplomasi internasional, yakni mengenai hubungannya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Di tengah padatnya kegiatan pelantikan Trump di Capitol Rotunda, Washington, pada Senin (20/1), Trump meluangkan waktu untuk berbicara dengan awak media nan hadir. Dalam momen tersebut, Trump mengakui bahwa ia akrab dengan Kim Jong-un.
"Saya sangat bersahabat dengannya. Dia menyukai saya. Saya menyukainya. Kami sangat akrab. Mereka menganggap itu ancaman yang sangat besar," kata Trump kepada wartawan, seperti dikutip dari The Korea Times.
Trump mengakui kedekatannya dengan Kim Jong-un dengan nada bicara yang santai. Hal ini seakan membuktikan bahwa kedua pemimpin negara itu merupakan sahabat lama yang saling peduli.
Baca juga:
Donald Trump Dilantik, Situs Gedung Putih Pasang Tulisan ‘America is Back’
Bagi sebagian orang, pernyataan Trump ini mungkin terdengar seperti langkah ke arah perdamaian. Namun, bagi yang lain, ini adalah pengingat tentang bagaimana kekuatan nuklir dapat mengubah dinamika hubungan antarnegara menjadi rapuh.
Maka dari itu, tidak mengherankan bahwa Trump juga mengakui Korea Utara merupakan negara kuat yang memiliki nuklir.
Meski begitu, 'resminya' hubungan baik keduanya kemungkinan besar akan terus menjadi sorotan dunia. Bisa saja Trump merencanakan kunjungan ke Korea Utara pada masa jabatannya sekarang ini selama empat tahun ke depan.
Di lain hal, Trump juga memberikan pernyataan yang mengisyaratkan bahwa Kim Jong-un selama ini memang telah menunggunya untuk kembali menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat. "Dia adalah kekuatan nuklir. Kami akur. Saya pikir dia akan senang melihat saya kembali," tutup Trump. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS

Taylor Swift Umumkan Pertunangan, Presiden AS Donald Trump hingga Anggota Kerajaan Inggris Ucapkan Selamat

Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska

Meksiko Kirim 26 Tokoh Kartel Narkoba ke AS, Ada Deal dengan Trump

Apple Pilih Gelontorkan Investasi Rp 1.627 Triliun di AS, Investasi di Indonesia Diklaim Terus Lanjut

UFC akan Gelar Pertarungan Perdana di Gedung Putih, Rayakan 250 Tahun AS

Grok AI Sebut Trump 'Penjahat Paling Terkenal' di Washington, Terjerat 34 Kasus Pidana
