Domba Padjadjaran Ikon Baru Sumedang

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 15 Juni 2021
Domba Padjadjaran Ikon Baru Sumedang

Ilustrasi domba. Domba Sumedang hasil pengembangan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. (Foto: Unsplash/Qamma Farm)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KOTA tahu Sumedang kini punya ikon baru, yaitu domba jenis padjadjaran. Domba ini merupakan hasil penelitian para dosen Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Padjadjaran (Unpad).

Domba hasil penelitian ini diperkenalkan saat Fakultas Peternakan menerima kunjungan dari pimpinan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sumedang. Kunjungan diterima di sekretariat Kelompok Karya Mandiri Prima, Dusun Margabakti, Desa Sukawangi, Pamulihan, Sumedang, Selasa (8/6) lalu.

Baca Juga:

Work from Toba, ini Destinasi yang Bisa Kamu Kunjungi

sumedang
Kunjungan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sumedang. ke peternak domba Kelompok Karya Mandiri Prima, Dusun Margabakti, Desa Sukawangi, Pamulihan, Sumedang. (Foto: Humas Unpad)

Kelompok Karya Mandiri Prima merupakan binaan dari Fapet Unpad. Di dusun Margabakti, Fapet Unpad mengembangkan budidaya ternak dombanya.

Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Organisasi Fapet Unpad, Andre Rivianda Daud, mengatakan domba padjadjaran diharapkan menjadi ikon baru Sumedang. Hal ini didasarkan, jenis domba yang memiliki sejumlah keunggulan.

Menurutnya, keunggulan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat dan mengakselerasi nilai tambah bagi warga Sumedang.

“Kami berharap agar pertemuan hari ini pengembangan domba pada umumnya bagi kabupaten sumedang akan cepat berakselerasi dan kembali berdampak positif bagi warga masyarakat Sumedang,” kata Andre.

Baca Juga:

Keragaman Budaya di Semangkuk Soto

domba
Domba yang diharapkan dapat memberikan manfaat kesejahteraan pada masyarakat. (Foto: Unsplash/Qamma Farm)

Sementara itu Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Sumedang Nandang Suparman mengatakan, pengembangan domba padjadjaran di Pamulihan, Sumedang, dapat memberikan manfaat yang baik bagi warga.

“Domba padjadjaran ini diharapkan ke depannya dapat memberikan prospek baik sekaligus menjadi ikon baru di Kabupaten Sumedang,” kata Nandang.

Sumedang terkenal dengan tahunya yang berbeda dengan tahu-tahu lainnya. Karakteristik tahu Sumedang dalamnya bisa separuh kosong atau memang kosong sama sekali. Bentuknya seperti kubus, pas dijepit dengan jempol, telunjuk dan jari tengah. Dimakan langsung dengan cabe rawit akan terasa gurih-asinnya. Bahkan cocok disandingkan dengan lontong dan berbagai jenis sambal sesuai selera.

Toko tahu paling tua yang ada di Sumedang adalah Tahu Bunkeng yang sudah ada sejak tahun 1917. Tahu bunkeng orisinil dibuat oleh imigran Tionghoa bernama Ong Kino. Ong Kino tadinya membuat tahu hanya untuk dikonsumsi oleh keluarganya saja. Namun tak berapa lama, kemudian dia mulai menjajakannya ke tetangga-tetangganya. Perlahan dia mulai membangun usaha tahunya itu menjadi besar.

Usahanya itu kemudian diteruskan oleh anak tunggalnya Ong Boen Keng atau Ong Bunkeng. Usaha tahu ini menjadi bisnis besar sejak tahun 1970, kemudian terus membesar hingga sekarang.

Alkisah Pangeran Soeriatmadja sempat mampir ke Tahu Bungkeng dan merasakan gurihnya makanan itu. Sampai dia berkata, "Geuning ngeunah ieu kadaharan teh, moal burung payu geura" (diterjemahkan bebas: "rasanya enak, pantas orang banyak yang membelinya"). (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Merasakan Bali di Bekasi

#Wisata #Wisata Jawa Barat
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Indonesia
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Partisipasi publik menjadi kunci agar Kota Tua benar-benar menjadi ruang bersama yang aman dan nyaman
Angga Yudha Pratama - Minggu, 12 Oktober 2025
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Indonesia
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Wisata malam Ragunan akan dibuka hari ini, Sabtu (11/10). Taman Ragunan buka pukul 18.00-22.00 WIB. Berikut harga tiketnya.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Indonesia
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Angka itu naik ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 517.528 WNA.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Travel
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Temuan ini berdampak langsung pada strategi destinasi dunia, mulai dari Tokyo hingga Dubai, yang kini semakin memperhatikan fasilitas halal demi menarik wisatawan muslim.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Bagikan