DKI Banjir 2020, Andi Arief Ingatkan Jokowi dan Anies Jangan Saling Tuding
Politisi Demokrat Andi Arief. (Foto: ANTARA)
MerahPutih.com - Wasekjen DPP Partai Demokrat, Andi Arief mengkritik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang disebut lalai hingga terjadlah musibah banjir di DKI Jakarta.
Menurut Andi Arief, seharusnya informasi dini terkait dengan kalkulasi curah hujan bisa disampaikan lebih dini kepada pemerintah maupun masyarakat agar langkah antisipatif bisa dilakukan
Baca Juga
Empat Orang Meninggal akibat Banjir, Anies: Mudah-mudahan Angkanya Tidak Bertambah
“Harusnya dengan kecangggihan peralatan dan metode dan mempertimbangkan siklus, bisa menghitung potensi curah hujan,” kata Andi Arief dalam akun Twiternya yang dikutip di Jakarta, Kamis (2/1).
Jika seandainya BMKG bisa menyajikan kajian ilmiah yang baik tentang potensi curah hujan yang tinggi kepada pemerintah daerah misalnya, maka bencana banjir seheboh hari ini tidak akan jatuh korban jiwa.
Banjir Jakarta ini yang perlu dipertanyakan adalah BMKG. Harusnya dengan kecangggihan peralatan dan metode dan mempertimbangkan siklus, bisa menghitung potensi curah hujan. Pemda DKI tak mungkin bisa menghitung air. Harusnya sistem berjalan dan masyarakat dipersiapkan.
— andi arief (@AndiArief__) January 1, 2020
“Letusan gunung api, badai dan banjir karena curah hujan sudah bisa diprediksi dengan teknologi dan metode dan keahlian,” ujarnya.
Bagi Andi Arief, normalisasi sungai di Jakarta khususnya Ciliwung bisa membantu mengantisipasi banjir melanda Jakarta di kemudian hari. Namun di sisi lain persiapan matang dari lembaga terkait yakni BMKG dan pemerintah daerah sebagai eksekutor dan pengetahuan masyarakat secara dini juga tak kalah penting.
Baca Juga
Hujan Ekstrem Masih Terjadi, BNPB Minta Warga di Daerah Rawan Banjir untuk Evakuasi
"Pemda DKI tak mungkin bisa menghitung air. Harusnya sistem berjalan dan masyarakat dipersiapkan. Tapi banjirnya ya gini-gini aja, cuma kali ini korbannya harta benda termaauk mobil” jelas dia.
Andi pun mengingatkan, peran BMKG dan Pemprov DKI harusnya diperkuat.
“Jalan keluar bisa bantu normalisasi, tapi paling penting siapkan masyaraakat, BMKG dan Pemda kuncinya,” tutur Andi Arief.
Baca Juga
Soroti Banjir di Jakarta, Jokowi Minta Semua Jajaran Bergerak
Andi berharap, ke depannya antara Presiden Joko Widodo, Gubernur DKI Anies Baswedan dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono harus lebih kompak dan tak saling menyalahkan dengan adanya banjir di Jakarta. Apalagi keduanya satu almamater dari Universitas Gajah Mada.
Pak Jokowi dari UGM, Pak Anies dari UGM, Pak Basuki menteri dari UGM, kepala BMKG dari UGM. Jangan ribut melulu, malu sama perguruan tinggi yang lain.
— andi arief (@AndiArief__) January 2, 2020
"Pak Jokowi dari UGM, Pak Anies dari UGM, Pak Basuki menteri dari UGM, kepala BMKG dari UGM. Jangan ribut melulu, malu sama perguruan tinggi yang lain.," tutup Andi yang juga alumni UGM ini, (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Jam Kerja Dipangkas Imbas Kelangkaan BBM, Pegawai SPBU Shell Ngeluh di Depan Anies Baswedan
Ultah ke-62 Iriana, Anies Kirim Kado Anggrek ke Rumah Jokowi
Prabowo: Terus Terang Aja Loh, Saya Tuh Nggak Dendam Sama Anies
[HOAKS atau FAKTA]: Negara dalam Keadaan Darurat, Anies Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden RI
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat
Anies Minta Jangan Dulu Undang Tom Lembong ke Berbagai Acara, Biarkan Nikmati Bersama Keluarga
Anies akan Temui Tom Lembong di Rutan Cipinang dan Beri Waktu untuk Curhat