Djarot: Transaksi Nontunai Bisa Tekan Tindak Korupsi


Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota. (MP/Ponco Sulaksono)
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai penggunaan transaksi nontunai di Provinsi DKI Jakarta akan menekan tindak pidana korupsi.
Pasalnya, dengan transaksi online tersebut, alur peredaran uang akan lebih terkontrol dan mudah diawasi.
"Kebijakan transaksi nontunai sangat bagus, agar bisa dikontrol dan transparan, sehingga bisa menekan korupsi," katanya usai menerima kunjungan Deputi Gubernur DKI Jakarta Rosmaya Hadi di Balai Kota, Rabu (5/7).
Diakuinya, selain melakukan koordinasi dengan BI, Pemprov DKI juga telah melakukan kerja sama dengan PPATK.
"Untuk transaksi nontunai kita koordinasi dengan BI dan PPATK untuk mengawasi transaksi mencurigakan," tandasnya.
Sementara itu, Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi menyambut baik kebijakan transaksi nontunai yang diberlakukan di Pemprov DKI.
Ia berharap kerja sama bisa diperluas hingga ke bagian-bagian lainnya.
"Banyak yang bisa diperluas, contohnya Smart City, kemudian BUMD, bagaimana peranannya dalam menangani Inflasi dan stabilisasi," tuntasnya. (Fdi)
Baca juga berita lainnya di: Djarot: Jakarta Jauh Berbeda Dengan Marawi
Bagikan
Berita Terkait
Gubernur DKI Jakarta Pramono Ingin Presiden Prabowo Resmikan RDF Plant, Nilai Investasinya Gede

DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas

Dinas LH DKI Ingatkan Pelaku Usaha Wajib Kantongi Persetujuan Lingkungan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Gratiskan Sewa 2 Bulan, UMKM Berebut Tempati Blok M Hub

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Tunggu Keputusan DPRD DKI Terkait dengan Tunjangan Rumah

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Resmikan Halte Senen yang Rusak Parah saat Kerusuhan, Senin (8/9)
