Djarot: Transaksi Nontunai Bisa Tekan Tindak Korupsi
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota. (MP/Ponco Sulaksono)
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai penggunaan transaksi nontunai di Provinsi DKI Jakarta akan menekan tindak pidana korupsi.
Pasalnya, dengan transaksi online tersebut, alur peredaran uang akan lebih terkontrol dan mudah diawasi.
"Kebijakan transaksi nontunai sangat bagus, agar bisa dikontrol dan transparan, sehingga bisa menekan korupsi," katanya usai menerima kunjungan Deputi Gubernur DKI Jakarta Rosmaya Hadi di Balai Kota, Rabu (5/7).
Diakuinya, selain melakukan koordinasi dengan BI, Pemprov DKI juga telah melakukan kerja sama dengan PPATK.
"Untuk transaksi nontunai kita koordinasi dengan BI dan PPATK untuk mengawasi transaksi mencurigakan," tandasnya.
Sementara itu, Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi menyambut baik kebijakan transaksi nontunai yang diberlakukan di Pemprov DKI.
Ia berharap kerja sama bisa diperluas hingga ke bagian-bagian lainnya.
"Banyak yang bisa diperluas, contohnya Smart City, kemudian BUMD, bagaimana peranannya dalam menangani Inflasi dan stabilisasi," tuntasnya. (Fdi)
Baca juga berita lainnya di: Djarot: Jakarta Jauh Berbeda Dengan Marawi
Bagikan
Berita Terkait
Gubernur Pramono Tegaskan Jakarta Siap Jadi Kota Global, Perkuat Sinergi dan Gencarkan Inovasi
Gedung Terra Drone yang Terbakar Punya IMB dan SLF, tapi tak Patuhi Standar
Pesepeda Meninggal di Sudirman, Gubernur Pramono: Saya tak Menyalahkan Siapa Pun
Kebakaran di Cempaka Putih, Polisi Periksa 6 Saksi
Kebakaran di Cempaka Putih, Kepanikan hingga Kehabisan Oksigen Penyebab Banyaknya Korban Jiwa
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, Baterai Drone Meledak Akibatkan 20 Orang Tewas
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, 17 Orang Tewas dengan 7 Jasad telah Dievakuasi
Sopir Truk Sampah Meninggal, Kepala Dinas LH DKI Diminta Bertanggung Jawab
Dishub DKI Uji Coba Satu Arah di Lebak Bulus Mulai Selasa (9/12) Sampai 16 Desember
Sopir Truk Sampah Meninggal di Jakarta Selatan, Gubernur Pramono Pastikan akibat Sakit Jantung