DIY Datangkan 15 Ribu Ton Ikan, dari Daerah Mana?

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 21 Agustus 2017
DIY Datangkan 15 Ribu Ton Ikan, dari Daerah Mana?

Nelayan memasukkan ikan tuna hasil tangkapan ke dalam keranjang di Pelabuhan Rakyat Wawaran, Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (19/8). (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta akan mendatangkan 15.600 ton ikan dari luar daerah karena produksi ikan nelayan setempat tahun ini diperkirakan belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat wilayah ini.

Kepala Bidang Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Suwarman Partosuwiryo mengatakan pada 2017 total produksi ikan di DIY baik tangkap maupun budi daya hanya 96.900 ton, sedangkan kebutuhan konsumsi ikan masyarakat diperkirakan mencapai 111.600 ton.

"DIY masih butuh 15.600 ton ikan lagi untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Kami akan datangkan ikan dari Jawa Tengah atau Jawa Timur," kata dia di Yogyakarta, Minggu (20/8).

Menurut Suwarman, setiap tahun DIY memang masih bergantung pada produksi ikan luar daerah untuk menutup kebutuhan konsumsi ikan masyarakat. Selain disebabkan terus meningkatnya konsumsi ikan per kapita masyarakat, kebutuhan mendatangkan ikan dari luar daerah juga dikarenakan ikan hasil tangkapan nelayan DIY justru banyak yang diekspor ke luar negeri.

"Seperti ikan layur, ikan tuna, serta beledang justru banyak diekspor ke Jepang daripada dijual di DIY sendiri," kata dia.

Ia mengatakan tingkat konsumsi ikan masyarakat DIY pada 2017 ditargetkan mencapai 25,7 kilogram per kapita. Target itu terus meningkat dibandingkan pada 2015 yang masih berkisar 21,74 kilogram per kapita per tahun dan 2016 yang mencapai 23,4 kilogram per kapita pertahun.

Sehingga untuk mencapai target konsumsi ikan masyarakat DKP DIY akan terus menggenjot ketersediaan ikan baik tangkapan laut maupun budi daya, serta kampanye Gerakan Masyarakat Makan Ikan di lima kabupaten/kota.

Suwarman mengatakan kampanye Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan) di sekolah dilakukan dengan menyediakan berbagai paket hasil olahan ikan secara gratis kepada siswa disertai dengan sosialisasi mengenai manfaat mengonsumsi ikan.

"Bukan hanya para siswa, gurunya pun kami ajak bersama-sama makan ikan. Setelah itu kami jelaskan pentingnya makan ikan dengan mendatangkan narasumber tertentu," kata dia. (*)

Sumber: ANTARA

#Yogyakarta #Konsumsi Ikan
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Indonesia
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan rekor tertinggi jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan layanan kereta api selama bulan Juli 2025.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
Indonesia
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
Pada Kamis (3/7), seorang driver ojol bersama pasangannya mengalami insiden saat mengantarkan pesanan kopi ke rumah pelanggan.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
ShowBiz
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Film dokumenter ini menyajikan perjalanan inspiratif Raminten
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Indonesia
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
KAI Commuter memprediksi adanya 100–130 ribu pengguna pada hari libur yang akan menggunakan Commuter Line Yogyakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
Indonesia
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Status kasus dugaan mafia tanah yang menimpa Mbah Tupon kini resmi naik ke penyidikan polisi.
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Mei 2025
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Indonesia
Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta
Kereta api kian dipilih wisatawan asing untuk menikmati keindahan dan keunikan destinasi wisata di Yogyakarta dan sekitarnya.
Dwi Astarini - Selasa, 29 April 2025
Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta
Indonesia
Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
Kabar duka, Hamzah Sulaiman, pendiri House of Raminten dan sosok seniman asal Yogyakarta, meninggal dunia di usia 75 tahun.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 24 April 2025
Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
Bagikan