Diterpa Berbagai Masalah, PLN Berhasil Rampungkan Proyek Listrik Rp 8,8 Triliun


PLTU Geo Dipa. (Foto: PT Geo Dipa)
MerahPutih.com - Badan Usaha Milik Negara PT PLN Persero terus memperkuat keandalan pasokan listrik ke wilayah Jakarta, Banten, dan sebagian Jawa Barat. Perusahaan telah merampungkan 50 proyek infrastruktur kelistrikan senilai Rp 8,8 triliun sepanjang tahun ini.
50 infrastruktur tersebut masuk dalam proyek strategis nasional, terdiri dari 26 proyek gardu induk dengan total kapasitas 1.380 megavolt ampere, 23 jaringan transmisi sepanjang 271,5 kilometer sirkuit, dan sebuah pembangkit berkapasitas 171 megawatt.
Baca Juga:
Nataru, PLN Menyiagakan 48.179 Petugas di Seluruh Nusantara
Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto mengatakan, pihaknya tetap melakukan pembangunan ketenagalistrikan meski dalam kondisi pandemi demi pasokan listrik yang andal bagi pelanggan. Infrastruktur kelistrikan ini menjadi modal utama untuk pemulihan ekonomi nasional.
"Meskipun sejumlah proyek sempat diterpa berbagai masalah, namun PLN terus berkomitmen dalam menyelesaikan pembangunan proyek ini selaras dengan Nawacita pemerintah," ujar Wiluyo.
General Manager PLN UIP Jawa Bagian Barat Ratnasari Sjamsuddin mengungkapkan, seluruh proyek itu memiliki empat tujuan utama yang selaras dengan tujuan PLN secara korporat, yaitu meningkatkan suplai listrik ke masyarakat, peningkatan keandalan sistem kelistrikan, menjadi pendorong penggerak roda perekonomian masyarakat, pembangunan dan industri, serta penurunan biaya pokok penyediaan tenaga listrik.
"Tujuan-tujuan tersebut guna mewujudkan visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara dan pilihan pertama pelanggan untuk solusi energi," ucap Ratnasari.
Pengoperasian proyek-proyek strategis, kata ia, berdampak besar pada sentra ekonomi dan bisnis, salah satunya mendukung sejumlah program pemerintah, seperti Mass Rapid Transit (MRT) fase kedua dan perluasan Bandara Soekarno Hatta.

"Juga turut mendukung keandalan pasokan listrik di wilayah Ring 1 Ibu Kota Indonesia serta masyarakat dan industri di DKI Jakarta, Banten dan sebagian Jawa Barat," terangnya.
Lokasi yang sebagian berada di tengah perkotaan padat penduduk menjadi tantangan dalam proses pembangunan, karena perseroan harus berhati-hati agar tidak mengganggu mobilitas masyarakat.
Di sisi lain, ada pula proyek yang dikerjakan di wilayah cukup terpencil, sehingga akses material untuk ke lokasi juga menjadi tantangan.
"Namun, dengan sumber daya manusia yang andal ditambah penggunaan teknologi yang mumpuni membuat proyek-proyek tersebut berhasil selesai dengan aman," katanya. (Asp)
Baca Juga:
Perkuat Listrik di Jawa, PLN Tambah Utang Rp 8,7 Triliun Pada ADB
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Mensesneg Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN

Presiden Prabowo Hilangkan Bonus Komisaris BUMN: Enak di Lo, Ga Enak di Rakyat!

DPR Bongkar Akal-akalan Komisaris BUMN yang Dapat Bonus Miliaran, Dukung Langkah Prabowo Habisi Tantiem

Prabowo Mau Bos BUMN Tak Lagi Dapat Tunjangan Miliaran, DPR: Bisa Dialihkan untuk Program Pro Rakyat

Anggota DPR Gus Rivqy Dukung Langkah Prabowo Hapus Tantiem Komisaris BUMN

DPR Setuju Presiden Hapus Tantiem Komisaris dan Direksi BUMN: Hemat Uang Negara, Genjot Deviden

Tantiem Direksi dan Komisaris BUMN Dihapus, Prabowo: Yang Tidak Setuju, Mundur

Harga Daging Tinggi, Asosiasi Pedagang Dorong Penguatan Peran BUMN

KPK Sebut OTT Direksi Inhutani V Terkait Suap Pengurusan Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan

KPK Tangkap 9 Orang Terkait Dugaan Korupsi di BUMN Inhutani V
