Ditemui Keluarga Brigadir J, Menkopolhukam Nyatakan Tak Akan Intervensi Kasus

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 03 Agustus 2022
Ditemui Keluarga Brigadir J, Menkopolhukam Nyatakan Tak Akan Intervensi Kasus

Menko Polhukam Mahfud MD. (ANTARA/HO-Humas Kemenko Polhukam).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pihak keluarga Brigadir J mendatangi Kemenko Polhukam, Rabu (3/8).

Mereka beraudiensi dengan Menko Polhukam Mahfud MD terkait tewasnya Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Mahfud mengaku tidak mengeluarkan pendapat saat ayah Brigadir J menyampaikan keluhan dan pandangan.

Baca Juga:

Jokowi Minta Kasus Brigadir J Dibuka dengan Sejujur-jujurnya

Menurut Mahfud, mereka hanya menyampaikan keluhan dan pandangan, hingga keyakinan dari sisi mereka tentang peristiwa di rumah Kadiv Propam non-aktif itu.

"Saya catat semua dan saya tidak berpendapat tentang kasus itu, saya hanya mencatat, cerna," ujar Mahfud di kantornya, Rabu (3/8).

Mahfud mengatakan, dirinya tidak boleh ikut campur dalam proses penanganan kasus.

Ia mengaku bertugas mengawal kebijakan agar kasus ditangani dengan benar dan terbuka.

"Soal pendapat dan proses itu saya tidak boleh ikut campur. Tugas saya adalah mengawal kebijakan dan arahan Presiden (Joko Widodo) bahwa harus dibuka dengan benar," tuturnya.

Meski memiliki pandangan tersendiri, Mahfud memastikan pandangannya tidak akan memengaruhi proses hukum yang berjalan.

"Tentu saya punya pandangan nantinya, tapi pandangan saya ini tidak akan memengaruhi proses hukum yang sekarang sedang berjalan," sambungnya.

Baca Juga:

Komnas HAM Menunggu Hasil Autopsi Ulang Brigadir J

Ia juga mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam kasus penembakan ini.

Mahfud menyebut Kapolri sudah memenuhi banyak permintaan publik.

"Kapolri ini sudah melakukan langkah-langkah yang terbuka," kata dia.

Sementara itu, Pheo Hutabarat, pengacara marga Hutabarat, menegaskan bahwa kedatangannya membawa pesan terkait kematian Brigadir J.

"Kami marga Hutabarat menemukan adanya dua distorsi yang harus kami sampaikan ke masyarakat. Dua distorsi yang kami bicarakan dengan Menko Polhukam," kata Pheo kepada wartawan.

Pheo menilai bahwa sejak awal, ada hal yang janggal dalam pengungkapan kasus kematian Brigadir J.

Namun, ia belum dapat memerinci terkait hal tersebut.

"Bahwa sejak dari awal pengungkapan kasus ini sudah ada tindak yang kami duga tindak pidana menutup-nutupi kasus. Jadi kami sampaikan juga selaras pernyataan Presiden jangan ditutupi," ucap Pheo. (Knu)

Baca Juga:

Komnas HAM Diminta Hindari Ekspose Berlebihan di Kasus Brigadir J

#Mahfud MD #Menkopolhukam #Penembakan #Kasus Penembakan
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Naveed Akram, Pelaku Penembakan di Pantai Bondi, Australia, Didakwa atas 15 Pembunuhan
Akram juga menghadapi 40 dakwaan menyebabkan luka berat dengan niat membunuh, serta satu dakwaan melakukan tampilan publik simbol organisasi teroris terlarang.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
 Naveed Akram, Pelaku Penembakan di Pantai Bondi, Australia, Didakwa atas 15 Pembunuhan
Indonesia
Perburuan Rusa di Taman Nasional Komodo Berujung Baku Tembak, 3 Pemburu Liar Ditangkap
Tim gabungan Kemenhut dan Polisi sempat terlibat baku tembak saat menghadang kelompok pemburu liar di Taman Nasional Komodo.
Soffi Amira - Rabu, 17 Desember 2025
Perburuan Rusa di Taman Nasional Komodo Berujung Baku Tembak, 3 Pemburu Liar Ditangkap
Dunia
Penembakan Massal Sydney, PM Australia Anthony Albanese Usulkan UU Senjata Nasional yang Lebih Ketat
Albanese mengatakan ia akan mengusulkan pembatasan baru, termasuk mengatur jumlah senjata yang dapat dimiliki seorang pemegang izin.
Dwi Astarini - Senin, 15 Desember 2025
Penembakan Massal Sydney, PM Australia Anthony Albanese Usulkan UU Senjata Nasional yang Lebih Ketat
Indonesia
Insiden Penembakan di Pantai Bondi, KJRI Sydney Rilis Nomor Darurat untuk WNI
KJRI Sydney merilis nomor darurat untuk WNI. Hal itu terkait insiden penembakan di Pantai Bondi, pada Minggu (14/12) lalu.
Soffi Amira - Senin, 15 Desember 2025
Insiden Penembakan di Pantai Bondi, KJRI Sydney Rilis Nomor Darurat untuk WNI
Indonesia
Indonesia Kutuk Penembakan di i Pantai Bondi Sydney, KJRI Minta WNI Waspada
Konsulat Jenderal RI (KJRI) mengimbau masyarakat Indonesia untuk tetap waspada menyusul penembakan di Pantai Bondi tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
Indonesia Kutuk Penembakan di i Pantai Bondi Sydney, KJRI Minta WNI Waspada
Dunia
Ayah dan Anak Diduga Jadi Pelaku Penembakan di Pantai Bondi Sydney
Penembakan terjadi saat upacara penyalaan lilin Hanukkah yang dihadiri banyak anggota komunitas Yahudi setempat.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
Ayah dan Anak Diduga Jadi Pelaku Penembakan di Pantai Bondi Sydney
Indonesia
Polisi NSW Kategorikan Penembakan Bondi Aksi Terorisme, Korban Tewas Jadi 16 Orang
Komisioner Kepolisian NSW Mal Lanyon secara resmi telah menyatakan tragedi penembakan massal di Pantai Bondi dikategorikan sebagai aksi terorisme.
Wisnu Cipto - Senin, 15 Desember 2025
Polisi NSW Kategorikan Penembakan Bondi Aksi Terorisme, Korban Tewas Jadi 16 Orang
Dunia
Penembakan Massal Pantai Bondi Sydney Dilakukan Ayah-Anak, 1 Pelaku Tewas di TKP
Pria berusia 50 tahun itu meninggal dunia saat melakukan aksi penembakan, sedangkan anaknya dalam kondisi terluka.
Wisnu Cipto - Senin, 15 Desember 2025
Penembakan Massal Pantai Bondi Sydney Dilakukan Ayah-Anak, 1 Pelaku Tewas di TKP
Dunia
12 Orang Meninggal Akibat Penembakan di Pantai Bondi Australia
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyatakan kejadian di Bondi itu merupakan peristiwa yang mengejutkan dan sangat memprihatinkan
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
12 Orang Meninggal Akibat Penembakan di Pantai Bondi Australia
Indonesia
Perkap Polri 10/2025 Dikritik Mahfud MD, Dinilai Langgar Putusan MK
Mahfud MD menilai Perkap Polri Nomor 10 Tahun 2025 tidak memiliki dasar hukum dan bertentangan dengan UU Polri serta Putusan MK.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 13 Desember 2025
Perkap Polri 10/2025 Dikritik Mahfud MD, Dinilai Langgar Putusan MK
Bagikan