Ditawari Bantuan Bank Dunia, Luhut Minta Rehabilitasi 600 Ribu Hektare Mangrove

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 17 November 2020
Ditawari Bantuan Bank Dunia, Luhut Minta Rehabilitasi 600 Ribu Hektare Mangrove

Dokumentasi. Kawasan hutan mangrove munjang di Desa Kurau Barat, Kabupaten Bangka Tengah. (babel.antaranews@com/ahmadi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengaku mendapat banyak tawaran bantuan dari Bank Dunia dalam lawatannya ke Washington DC, Amerika Serikat, awal pekan ini.

Namun, dari banyak tawaran yang ia terima, Luhut mengaku hanya meminta Bank Dunia untuk ikut membantu Indonesia dalam program rehabilitasi mangrove di 600 ribu hektare lahan dalam empat tahun ke depan.

"Bank Dunia tawarkan banyak sekali bantuan, tapi saya katakan kita cukup. Mereka bilang, 'Kami siapkan budget untuk vaksin', saya bilang kita cukup," katanya.

Baca Juga:

Dukung Penanganan Abrasi, Bank DKI Tanam 5000 Bibit Mangrove di Jakarta Utara

"Sampai mereka tanya bisa apa yang bisa dibantu, saya bilang, 'Kalian bantu kami di mangrove saja. Kami punya program 600 ribu hektare replanting program dan itu adalah the largest mangrove replanting program in the world (program penanaman kembali mangrove terbesar di dunia)," jelasnya dalam webinar yang digelar UGM di Jakarta, Selasa (17/11), dikutip Antara.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Penjaitan. ANTARA/Bernadus Tokan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (ANTARA/Bernadus Tokan)

Selain menunjukkan minat pada program mangrove, Luhut menyebut Bank Dunia juga ingin ikut berpartisipasi dalam program rehabilitasi terumbu karang. Namun, Luhut dengan tegas mengingatkan bahwa program-program tersebut dibuat demi masa depan generasi Indonesia.

"Jadi kami tidak sekadar hanya untuk menyenangkan kalian. Jadi kalian juga jangan mereka kami ini harus men-service (melayani) kalian ya. Yang pertama (jadi perhatian) adalah generasi yang akan datang. Saya kira message (pesan) itu very clear (sangat jelas)," katanya saat menceritakan hasil pertemuannya dengan Bank Dunia.

Baca Juga:

Ekowisata Mangrove Segera Dibangun di Pantai Kota Cirebon

Ia juga mengatakan agar dunia tak perlu menceramahi Indonesia soal masalah lingkungan seakan Indonesia dianggap sebagai negara yang tidak disiplin atau kurang memperhatikan masalah lingkungan.

"Jadi saya bilang, kalian enggak usah lecturing (menceramahi) kami mengenai masalah lingkungan. Karena saya beri contoh, tahun 2015 saya tangani kebakaran hutan itu ada 2 juta ha yang terbakar. Tapi Amerika terbakar 4 jt ha, Australia 6 jt ha, dan kalian enggak pernah ribut. Jadi diplomasi itu straight forward (tegas) tetapi dengan humble tone (nada rendah hati)," pungkas Luhut. (*)

Baca Juga:

Army Indonesia Tanam Ribuan Pohon Mangrove untuk Rayakan Ultah Jimin BTS

#Luhut Panjaitan #Hutan Mangrove #Bank Dunia
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Berita Foto
M4CR Targetkan 41.000 Hektare Rehabilitasi Mangrove di 4 Provinsi hingga Tahun 2027
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni (kedua kiri) bersama Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar (kedua kanan) dan sejumlah pejabat menanam bibit mangrove pada acara Kick Off Mangroves for Coastal Resilience (M4CR) di Batubara Mangrove Park, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Selasa (9/10/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 13 September 2025
M4CR Targetkan 41.000 Hektare Rehabilitasi Mangrove di 4 Provinsi hingga Tahun 2027
Indonesia
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merayakan HUT ke-80 RI di Sekolah Partai PDIP
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Indonesia
Alasan BPS Belum Adopsi Penghitungan Jumlah Penduduk Miskin Ala Bank Dunia
Pada Maret 2025, persentase penduduk miskin ekstrem yang mengacu pada garis kemiskinan ekstrem Bank Dunia 2,15 dolar AS (PPP 2017) per kapita per hari, tercatat sebesar 0,85 persen atau 2,38 juta orang.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 25 Juli 2025
Alasan BPS Belum Adopsi Penghitungan Jumlah Penduduk Miskin Ala Bank Dunia
Indonesia
Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis
Juga menekankan pentingnya program penghiliran untuk meningkatkan nilai tambah produk Indonesia dengan Jepang sebagai mitra strategis. ?
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis
Indonesia
Data Kemiskinan Warga Indonesia Mengacu BPS Bukan Data Bank Dunia
Pemerintah Indonesia akan tetap menggunakan garis kemiskinan oleh BPS sebagai rujukan dalam menyusun kebijakan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 17 Juni 2025
Data Kemiskinan Warga Indonesia Mengacu BPS Bukan Data Bank Dunia
Indonesia
Beda Jumlah Angka Kemiskinan di Indonesia Versi BPS dan Bank Dunia, Ini Jawabannya!
Evaluasi terhadap standar garis kemiskinan nasional tetap relevan, namun tidak perlu serta-merta mengadopsi standar global Bank Dunia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 11 Juni 2025
Beda Jumlah Angka Kemiskinan di Indonesia Versi BPS dan Bank Dunia, Ini Jawabannya!
Indonesia
Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study
Luhut mengakui pengerjaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh masih punya banyak kekurangan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 23 Mei 2025
Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study
Indonesia
Duh, Indonesia Nomor 4 Negara Berpenduduk Miskin Dunia, Mencapai 60,3 Persen
Penilaian kemiskinan Indonesia menggunakan batas USD 6,85 per kapita per hari.
Dwi Astarini - Kamis, 22 Mei 2025
Duh, Indonesia Nomor 4 Negara Berpenduduk Miskin Dunia, Mencapai 60,3 Persen
Indonesia
Jumlah Orang Miskin Versi Bank Dunia Naik, Indonesia Tetap Pakai Ukuran USD 3,65 bukan USD 6,85 Per Hari
Bank Dunia memiliki tiga lapis pengukuran kemiskinan global, USD 2,15 untuk kemiskinan ekstrem, USD 3,65 untuk negara berpendapatan menengah bawah, dan USD 6,85 untuk negara berpendapatan menengah atas.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 15 Mei 2025
Jumlah Orang Miskin Versi Bank Dunia Naik, Indonesia Tetap Pakai Ukuran USD 3,65 bukan USD 6,85 Per Hari
Indonesia
Bank Dunia Sebut Penciptaan Lapangan Kerja Kelas Menengah di Indonesia Tertinggal
Bank Dunia menilai, reformasi struktural untuk mempercepat pertumbuhan produktivitas, di samping kehati-hatian fiskal dan moneter, merupakan kunci untuk memajukan agenda pertumbuhan pemerintah.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 28 April 2025
Bank Dunia Sebut Penciptaan Lapangan Kerja Kelas Menengah di Indonesia Tertinggal
Bagikan