Dishub DKI Bereaksi Setelah Acara Gowes bersama Pramono di JLNT Casablanca Dapat Kritik
Aksi Pemotor Nekat Lewat JLNT Casablanca Terobos Kemacetan
MerahPutih.com - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo buka suara soal kritikan dari komunitas pesepeda atas rencana kegiatan gowes bersama Gubernur Pramono Anung bertajuk SilaturahRide with Mas Pram pada Sabtu, 19 April 2025, dengan melintasi Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan.
Syafrin tegaskan, JLNT Casablanca yang digunakan dalam acara bersepeda bersama Gubernur Pramono itu akan ditutup untuk kendaraan roda empat seperti mobil. Sehingga, menurutnya, para pesepeda bisa dengan aman melewati JLNT Casablanca saat gowes bersama Pramono.
"Pada saat JLNT ditutup untuk kendaraan bermotor dan hanya digunakan bagi pesepeda, maka pesepeda aman melintas JLNT," kata Syafrin di Jakarta, Rabu (16/4).
Syafrin menuturkan, JLNT Casablanca didesain hanya dengan dua lajur tanpa ada bahu jalan. Sehingga, hal itu akan membahayakan sepeda atau sepeda motor karena potensi bersenggolan dengan mobil sangat tinggi.
Baca juga:
Tawarkan Gubernur Pramono Kerja Sama Pengelolaan Sampah, KADIN: Tak Perlu Lagi Buang ke TPA
"Oleh sebab itu pada saat difungsikan sebagai lajur lalu lintas roda 4, tidak diperbolehkan sepeda motor dan pesepeda naik," ucapnya.
Sebelumnya, Koalisi Mobilitas Berkelanjutan yang terdiri dari komunitas pesepeda Bike To Work (B2W) Indonesia, Koalisi Pejalan Kaki, Road Safety Association, dan Komite Penghapusan Bensin Bertimbal mengkritik kegiatan gowes bareng Pramono pada akhir pekan nanti.
Presiden B2W Indonesia, Hendro Subroto menyebut pihaknya menolak rute bersepeda yang akan melintasi Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Casablanca pada acara bertajuk SilaturahRide with Mas Pram tersebut.
Hal itu terungkap dalam rapat persiapan acara yang digelar Dinas Perhubungan DKI Jakarta dengan mengundang komunitas pesepeda beberapa waktu lalu.
"Bukannya berdiskusi, kami justru menjadi penonton presentasi konsep yang telah matang dan siap saji. Apalagi yang disajikan membuat kami kaget, acara bersepeda itu akan melalui jalan JLNT Casablanca, bahkan dua kali putaran," kata Hendro kepada wartawan, Selasa (15/4).
Dalam pertemuan itu, Hendro menyebut pihaknya telah menyampaikan penolakan penggunaan JLNT sebagai rute gowes kepasa Dinas Perhubungan DKI karena jalur tersebut tidak diperuntukkan kendaraan roda dua.
"Penolakan ini bukan tanpa dasar. Regulasi yang ada sudah sangat jelas melarang sepeda melintas di JLNT, bukan karena sepeda tak penting, tetapi karena keselamatan harus didahulukan," ucap Hendro. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Bakar Semangat Atlet Muda, Gubernur Pramono: Jakarta Harus Juara di POPNAS dan PEPARPENAS 2025
Jakarta Running Festival 2025 Segera Digelar, ini 9 Lokasi Parkir di Sekitar GBK
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Jakarta Naik ke Peringkat 71 dalam Global City Index 2025, Gubernur Pramono: Ini Buah Kerja Keras Warga
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Pramono Minta Lelang Proyek di Jakarta Dipercepat, Bakal Digelar November-Desember
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan
Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
Hari Santri 2025, Gubernur Pramono Anung: Santri Adalah Penjaga Moral dan Motor Peradaban Bangsa
Soal Uang Pemprov DKI Rp 14,6 Triliun Ngendap di Bank, Pramono: 1.000 Persen Betul