Dirjen Migas Akui Program Konversi BBM ke BBG Belum Optimal
Menteri ESDM Sudirman Said (tengah) bersama Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi (Kedua kiri) dan lain-lain meninjau kesiapan proyek pengembangan kilang ketiga di Tangguh LNG. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
MerahPutih Bisnis - Program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dinilai belum optimal.
Hal ini diakui oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi (Migas) I Gusti Nyoman Wiratmadja yang ditemui usai Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VII DPR RI.
Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh tidak berjalannya distribusi konverter kit. Pembagian konverter kit ini tersandung oleh Perpres yang ada di Kementerian Perindustrian.
"Mungkin karena distribusi konverter kit ya. Kan kalau untuk SPBG sekarang sudah 43, tapi untuk konverter kit itu domain Kementerian Perindustrian. Makanya mau revisi Pepresnya," katanya di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (19/10).
Sebelumnya, Kementerian ESDM telah mengusulkan sebanyak 9 unit SPBG yang akan dibangun tahun depan, konverter kit untuk nelayan dan transportasi 11.000 unit dan konstruksi LNG stasiun sebanyak 3.150 unit.
Namun dalam rapat kerja (raker) yang berlangsung tadi pagi, telah disepakati hanya 2 unit SPBG, 5.000 unit konverter kit untuk nelayan dan transportasi serta konstruksi LNG stasiun.
Wiratmadja juga menegaskan hal tersebut mengganggu road map yang ada.
"Tentu, sudah kita sampaikan juga. Kalau dikurangi road map BBM-BBG, road map gas, semua akan berubah," tandasnya. (rfd)
BACA JUGA:
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo Kompak Enggak Naik di Hari Pahlawan 2025, Cek Perbandingannya
BBM Baru BOBIBOS Viral di Medsos, DPR Desak ESDM Lakukan Uji Laboratorium
Kecelakan Truk Tangki BBM di Ciajur, Sebabkan 1 Korban Luka Serius, 6 Ruko dan 3 Rumah Hangus Terbakar
BBM BP 92 Kembali Tersedia, Harganya Turun Mulai 1 November
Berlaku Mulai 1 November, Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Dex dan Dexlite Naik
Pertalite Diduga Picu Kerusakan Kendaraan di Jatim, Komisi VI DPR Bakal Panggil Pertamina
Pertalite Bikin Banyak Motor Mogok di Jatim, DPR Tegur Pertamina: Jangan Cuma Bilang "Hasil Uji Baik”
BBM RON 92 Kini Kembali Tersedia di SPBU BP, Berikut Daftar Lokasinya
Motor Brebet Setelah Diisi Pertalite, Pertamina Harus Tanggung Biaya Perbaikan
Perusahaan Otomotif Jepang Bakal Investasi Bangun Pabrik Etanol di Indonesia, Mobil Jepang Sudah Bisa Pakai BBM Capuran Etanol